XXVIII ~ Keputusan ~ [ 28 ]

4.3K 407 37
                                    

"Gue juga kalo jadi mami pundung si, nggak bakal balik" Ucah Krow.

"BTW, kalo diliat liat, lukisan mami cantik juga ya" Sahut Riji yang sedari tadi memperhatikan lukisan Caine.

"BTW, kalo diliat liat, lukisan mami cantik juga ya" Sahut Riji yang sedari tadi memperhatikan lukisan Caine

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya, emang, baru sadar ??" Tanya Gin.

"Udah, balik balik, ntar ketahuan papi, nanti dia marah lagi" Ajak Riji sembari menarik kedua lengan saudaranya itu untuk turun kebawah.

"Iya papi lagi pundung, ngapain nyariin papi??" Tanya Kei.

"Mau ngomong sesuatu" Jawab Marcel.

"Loh, Cel, lo disini" Ucap Krow.

"Iya, gue nyariin Rion, mau ngomong urusan penting" Jawabnya lagi.

"Papi diatas, tapi hati hati ya, dia lagi pundung, emosinya kayak orang Pms" Sahut Krow.

"Yak, gue kesana deh" Ucap Marcel sembari menaiki anak tangga dan terus berjalan kearah ujung kamar Rion.

"Yon, gue mau ngomong".Ucap Marcel memulai pembicaraan.

"Ape??" Sahutnya.

"Gue udah ambil keputusan, gue bakal keluar dari kepolisian dan fokus ke kalian" Jelasnya.

"Lo yakin mau ngelakuin itu ??" Tanya Rion.

"Iya" Jawabnya singkat.

Mereka berdua segera turun kebawah, disana sudah ada anak anak yang berkumpul dengan wajah dinginnya masing masing.

"Marcel gabung ke kita, dia keluar kepolisian" Ucap Rion.

"Oh, Welcome to family" Sahut Funin.

"Welcome to family yang nggak ada maminya" Shanon memainkan rambutnya.

"Welcome, jangan nyariin mami ya, mami lagi capek" Ucap Mia.

"Welcome Cel, kamu 1 kamar sama aku yaww" Garin menarik tangan Marcel.

Entah apa yang terjadi, namun terakhir kali Marcel datang kerumah itu, suasananya sangat hangat, berbeda dengan saat ini, suasana yang dingin dan suram.

"Rin, pada kenapa ?" Tanya Marcel yang sekarang duduk diujung ranjang.

"Papi ngusir mami, tapi sekarang malah nyariin" Jawabnya.

"Terus sampe sekarang belum ketemu??" Marcel kembali bertanya.

"Belum, mungkin mami nggak mau pulang ??, mungkin dia capek" Ucap Garin.

Saat ini diruang tengah, Rion masih menatap anak anaknya satu persatu. Hingga akhirnya Makoto memulai pembicaraan.

"Pi, cewek yang kemarin dibilang Riji, namanya Emy"

"Emy??, bukannya itu anak BO ??" Sahut Mia.

"Black Oni ??, kita ketempat Kevin sekarang!!" Perintah Rion.

Mereka segera pergi ke tempat Kevin, kejadian yang sungguh tak terduga. Sepertinya Rion salah memilih waktu berkunjung, mereka melihat Zora dan Ibam sedang bertengkar.

Ya... Zora adalah istri pertama Kevin, sedangkan Ibam adalah istri kedua Kevin. Entah apa yang mereka pertengkaran, namun wajah Zora terlihat menahan emosi.

"Kita mau lanjut pi ??" Tanya Mia.

"Iya, kalo nggak sekarang, Caine nggak bakal ketemu" Jawabnya.

Mereka menunggu Kevin menyelesaikan masalahnya terlebih dahulu.

"NGGAK GITU GOBLOK" Teriak Zora.

"Terus gue harus gimana ??, gue harus berobat" Jawab Ibam lembut.

"LO NGGAK BISA PERGI NINGGALIN KITA, KAN BISA BEROBAT DISINI AJA" Ucap Zora.

"Nggak bisa, fasilitas disini nggak memadai" Ungkap Ibam.

"Yaudah, Awas ya nanti waktu lo balik, Kevin sepenuhnya punya gue" Ucap Zora sembari memeluk tubuh Ibam.

Kevin tak ingin mengganggu kedua istrinya, ia segera menghampiri mobil Rion.

"Tumben, ngapain ??" Tanyanya.

"Anak lo ada yang namanya Emy??" Rion menatap tajam.

"Ada, kenapa emang ??" Kevin kembali bertanya.

"Gue ada urusan sama dia, sekarang tu anak dimana ??" Ucap Rion.

"Ada didalem si, mau gue panggil??" Kevin menawarkan.

"Panggil kesini, gue mau ngomong" Perintah Rion.

Kevin segera menghubungi Emy dan menyuruhnya untuk turun.

"Itu anaknya" Ucap Kevin.

Rion langsung mencengkram lengan Emy dengan cukup erat. Wajahnya tepat berjarak 4 cm dari wajah Emy.

" Dimana Caine Chana ?? " Ucap Rion tegas.

"Sakit, mami zora" Rengek Emy.

" Jawab aku, dimana keberadaan Caine Chana?? " Tanya Rin sekali lagi.

"Ack.... Sakit... Mami zora... Aku nggak tau" Ucap Emy.

" Jangan berpura pura nona, aku tau 7 tahun lalu saat Caine mulai menghilang, kamu bertemu dengannya, berpeluk mesra bagai pengantin baru" Tegas Rion yang terlihat menahan emosinya.

"Sakit.... Nggak tau, itu udah bertahun tahun lalu, aku nggak tau keberadaan Caine sekarang" Jawab Emy.

"JANGAN BERBOHONG PADAKU " Ucap Rion memperingatkan.

'aku nggak mungkin ngasih tau Caine dimana, apa aku lempar ke Miraie aja ya, lagian Caine udah pindah ke apartemen, semoga Miraie baik baik aja' Batin Emy.

"Terakhir liat, Caine sama Miraie, Miraie Yukuzi" Jawabnya.

Deg... Deg... Deg... Jantung Mia langsung berdebar kencang, ia ingat bahwa Miraie adalah sosok yang menjaga Caine sampai saat ini, jika Rion tau keberadaan Miraie, bisa mati dia. Keringat dingin mengalir di seluruh tubuh Echi. Makoto yang terus berusaha tenang agar tidak panik.

Jujur saja, Mereka bertiga tidak pernah memberitahu Rion bahwa mereka dulu sering menemui Caine dan Miraie untuk menghantarkan baju Rion yang berisi banyak feromon. Apakah Miraie akan baik baik saja kedepannya ??, apa yang akan terjadi pada nasib omega bersurai merah itu??





To Be Continued...





Eeee, Covernya ganti art itu gimana ??

Selamanya Hanya Milikku ~ [ RionCaine ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang