"Baik, jangan salahkan saya jika Caine marah pada anda ya nona, biar saya jelaskan, jadi pak Caine itu sakit .............." Jelas dokter tersebut.
Echi yang mendengarnya terkejut, tidak tau harus bereaksi bagaimana.
Sementara itu ditempat Key. Ia ditilang polisi karena salah jalur, Key menelepon Rion, dirinya digeledah polisi, Rion langsung tancap gas ke tempat Key. Key mengeluarkan handy talky miliknya dan meradio.
"Halo, gw digeledah polisi, dideket bar rumah" Ucap Key.
Anak anak yang lainpun segera datang ke lokasi tersebut, disana sudah ada Rion yang berbeda di tengah jalan.
"Itu papi kak" Ucap Mia didalam mobil.
"Iya, nanti kita ngomong sama papi, tapi kita selesaiin masalah Key dulu" Ucap Riji.
Dari arah sebrang mereka , ada mobil supra dengan polesan ungu. Ya, itu mobil Echi yang melaju kencang, mobil Echi menabrak mobil polisi, menyebabkan mobil polisi penyok. Echi memundurkan mobilnya dan turun dari mobil, terlihat raut wajahnya yang marah menahan emosi, disertai dengan mata yang sembab.
Echi menghampiri polisi, ia berbicara dengan polisi, Gin ikut menghampiri polisi tersebut. Mereka berbicara panjang lebar, hingga akhirnya Rion memberikan perintah untuk pergi dari tempat itu, di mobil Echi, ia duduk di kursi penumpang, sedangkan yang menyetir adalah Gin.
Rion menembak salah satu polisi, sirine polisi mulai dinyalakan, mereka meninggalkan kasus Key, mereka sibuk meradio dan mengejar Rion.
Rion terus melajukan motornya dengan kencang, ia naik ke pegunungan, berharap lolos dari polisi. Beberapa jam berlalu, ia akhirnya lolos dari kejaran polisi, Rion kembali kerumah, ia melihat anak anaknya sudah menunggu.
"Echi sama Gin kemana ??" Tanya Rion.
"Ke pantai Pi, Echi tiba tiba nangis histeris" Ucap Elya.
"Si Bajingan kemana??, nggak dirumah" Tanya Rion lagi.
"PAPIHH... MAMI BUKAN BAJINGAN " Teriak Mia.
"Mia udah, tenang dulu ya" Ucap Mako sembari mengelus rambut Mia.
"Nggak tau, mami dicariin nggak ketemu pi" Jawab Riji.
"Pih, Key tau, papi mau melindungi seluruh keluarga, Key juga tau seberapa kerasnya papi buat mempertahankan keluarga ini, tapi cara mami juga nggak salah pi, mami ngelakuin itu buat ngelindungin kita juga, cara papi sama mami ngelindungin kita itu berbeda, mami... Hikss... Mami ngelindungin kita, dia nggak mau kita mati cuma karena saling tembak, entah itu sama polisi atau fraksi sebelah, sedangkan cara papi, hikss.... bentar... Hikss..."
Key mengusap airmatanya dan mengelap ingusnya, Suaranya bergetar.
"Sedangkan papi ngelindungin kita dengan cara mengasah kemampuan kita, biar kita nggak gampang mati, cara mami sama papi nggak ada yang salah, memang pemikiran mami sama papi berbeda, coba deh papi ngomong sama mami, jangan pakek kekerasan, kasihan mami, mami juga pasti ngerasa bersalah banget pih, Key mohon, kali ini aja, papi ngobrol sama mami pakek kepala dingin ya" sambung Key.
Echi dan Gin datang, Echi masuk dengan wajah marah, ia langsung menampar Rion.
Plak...
"BAJINGAN, PAPI NGEBUAT MAMI MAKIN SAKIT TAU NGGAK!" Teriak Echi dengan emosinya.
Rion memegang pundak putrinya.
"Echi kenapa ?, sakit apa ?" Tanya Rion.
Echi tak bisa menahan tangisannya, ia lagi lagi menangis, Gin yang melihat Echi menangis langsung memeluknya.
"Gin aja yang ngejelasin" Sahut Gin
"Gini, papi tau kalo mami sakit ?" Sambungnya.
"Sakit ?, bukannya dia baik baik aja ?" Tanya Rion.
Gin menghela nafas panjang, sebelum akhirnya ia bicara lagi.
"Selama ini mami disuruh berobat sama dokter, tapi mami nolak terus."
Semua orang disana hanya diam, tak ada yang bicara, hanya terdengar tangisan Echi. Tak ada yang tau Caine sakit, Caine tak pernah menceritakan penyakitnya pada siapapun.
"Terus ??, salah dia sendiri nggak mau berobat, lupain si penghianat itu, fokus sama tujuan kalian, nggak usah lagi kalian mikirin dia" Ucap Rion ketus.
Plak....
Tamparan keras diluncurkan oleh Mia, Anak yang selama ini selalu manja pada Rion. Malah ia yang emosi dengan ucapan sang papi.
"PAPI MIKIR NGGAK SI??, OKEY, MAMI SALAH, TAPI MAMI ITU MASIH ISTRI PAPI!!, PAPI NGGAK NGERASA BERSALAH UDAH NGEPUKUL MAMI ??, MAMI ITU BELAHAN JIWA PAPI, PAPI SETEGA ITU SAMA MAMI??" Ucap Mia emosi.
Rion memegangi pipinya.
"PENGHIANAT NGGAK BERHAK DAPAT KASIH SAYANG PAPI!!, NGERTI!!!" Jawab Rion tegas.
"PENGHIANAT ??, MAMI PASTI PUNYA ALASAN BUAT NGELAKUIN ITU PI, MAMI NGGAK MUNGKIN BERTINDAK GEGABAH" Sahut Echi.
"Jadi ??, kalian lebih milih tinggal sama penghianat itu daripada sama papi kalian ?" Tanya Rion sambil menatap tajam.
Ruangan itu seketika hening, tak ada yang berani menjawab pertanyaan Rion. Seketika Suara Echi memecah keheningan.
"Echi, Echi akan cari mami, terserah deh papi mau ikut nyari atau enggak, Echi mau nyari sendiri"
"Echi, kalau kamu melangkah keluar dari rumah ini hanya untuk mencari penghianat itu, keluar aja kamu!!, nggak usah balik ke rumah ini lagi !!, NGERTI ??" Tegas Rion.
•
•
•
•
•To Be Continued...
•
•
•
•
•Auk ah, capekk...
KAMU SEDANG MEMBACA
Selamanya Hanya Milikku ~ [ RionCaine ]
FantasyTeman SMA nya yang memiliki wangi feromon buah persik, Arion bertemu dengan Harris dan terus menggangunya hingga ia lulus SMA. Bertahun tahun tak terasa, kini setelah sekian lama mereka bertemu lagi, bukan sebagai teman, namun sebagai musuh. Harris...