Baru saja caine turun dari mobil dengan susah payah, ia sudah dihampiri oleh seseorang yang sangat penasaran dengannya.
"Permisi tuan, bolehkah diriku yang rendah ini berbicara denganmu ??" Tanya Pria bersurai coklat itu.
"Ya??" Sahut Caine.
"Dari aroma yang aku cium, dirimu pastilah seorang omega, aroma yang kau keluarkan sangatlah harum, segar, dan menenangkan, bolehkah aku tau siapa namamu ??" Tanya Pria itu.
"Caine, Caine Chana dan terimakasih atas pujiannya" Jawab Caine.
"Aku, bolehkah aku meminta nomor teleponmu" Tanyanya lagi.
"NGGAK, CAINE PUNYA GUE, LO MAU APA DEKET DEKET ISTRI GUE" Teriak Rion sembari menghampiri Caine.
"Huh?? Istri ?? Ahh, jadi kalian sudah menikah??" Prianitu kembali bertanya.
"Ya, tentu saja, bahkan kami sudah saling menandai" Ucap Rion sombong.
"Ah maafkan aku, dari aroma yang aku endus dari kejauhan, tak ada feromon alpha yang mengelilinginya, jadi kupikir Caine belum memiliki pasangan, ditambah lagi aku tidak melihat cicin pernikahan di jari manis Caine" Jelas pria itu.
"Cincin??" Rion menarik tangan Caine, ia melihat jari jari mungil Caine.
"Cincin kamu mana ??" Tanya Rion.
"Waktu itu aku titipin ke Krow, belum jadi ku ambil lagi" Jelas Caine.
"Kamu marah?" Sambungnya.
"Enggak" Jawab Rion singkat.
"Marah ya?" Caine kembali memastikan.
"Enggak sayang, aku nggak marah sama kamu" Ucap Rion sambil memasangkan sarung tangan ke tangan Caine.
Caine hanya memandang Rion dengan diam. Setelah selesai memasangkan sarung tangan, Caine menarik lengan baju Rion.
"Beneran ??" Caine kembali bertanya.
"Iya sayangku, cintaku, ibu dari anak anakku" Jawab Rion sambil mengelus rambut Caine.
"Aduh, nggak jadi punya pacar cantik" Gumam pria bersurai coklat itu.
"Bilang ape lu barusan??" Tanya Rion sinis.
"Enggak bang, enggak" Jawabnya sambil berjalan meninggalkan Caine dan Rion.
"Uhh... Akhirnya orang gila itu pergi" Ledek Rion.
"Kamu mau ikut masuk ke restoran sayang??" Sambungnya.
"Enggak, aku nunggu deket mobil aja, aku susah jalannya" Jawab Caine menunduk.
"Okey, kalo ada yang ganggu kamu lagi, teriak atau langsung telpon aku ya sayang" Ingat Rion sambil mengecup dahi istrinya itu.
Caine tak menjawab, ia hanya mengangguk setuju. Rion bergegas masuk kedalam cafe dan meninggalkan Caine sendirian. Didalam cafe.
"Rion??" Sapa wanita bersurai merah.
"Hmm?, Siapa ?" Rion menanggapi sambil masih memilih menu.
"Kamu tak mengingatku??" Wanita itu kembali bertanya.
"Tidak, aku juga tidak ingin mengenal dirimu" Ucap Rion tegas.
"Kasar sekali kamu, padahal dulu kamu sangat menempel padaku Rion" Ujar wanita tersebut.
Rion menutup buku menunya dan berkata.
"Nona, aku tidak tau siapa dirimu, jadi jangan menggangguku dengan tubuh kotor mu itu"
"HEY, LANCANG SEKALI KAMU RION" Teriak wanita itu.
Rion tak menanggapi, ia segera bangkit dari kursinya dan segera kemeja kasir untuk membuat pesanan. Namun, langkahnya terhenti ketika wanita itu berteriak.
"MIKAZUKI ARION" Teriaknya.
Rion awalnya mengabaikan wanita itu, ia tetap memesan dimeja kasir dan menunggu pesanannya. Namun saat ingin keluar restoran, wanita itu kembali mengganggu Rion.
"Mika Mika, ini aku, kamu nggak inget aku?" Tanya wanita itu.
"Tidak, dan jangan menyentuh saya dengan tangan kotormu"
"Rion, ini aku, haruskah aku menceritakan masa lalu kita, agar kamu dapat mengingatku?" Ujar wanita itu.
"Who the fucking are you?" Tegas Rion sambil mencengkram tangan wanita itu dengan kuat.
"Aku, aku dulu adalah kekasihmu, Macela" Sahutnya dengan tawa gembira.
"Ck... Pelacur sepertimu, masih bisa hidup hingga sekarang, itu luar biasa, berapa banyak pria yang sudah melakukan hubungan tidak senonoh denganmu" Remeh Rion.
"Apa... Aku... Aku sudah tidak pernah melakukan, semenjak kita memiliki hubungan, aku tidak pernah melakukan hal seperti itu" Bela Macela
"Jalang, tetaplah jalang" Balas Rion sambil melepaskan cengkeramannya pada Macela dan bergegas pergi.
"Tidak, tidak Rion" Macela menghalangi jalan Rion.
"Aku, aku sungguh masih mencintaimu, ingat saat kita masih duduk di bangku SMA?, saat kita masih kelas 1, kamu selalu menggangguku dikelas, kamu bahkan selalu membawaku ke kantin, kamu ingat itu" Macela mengingatkan.
"Lantas ??" Jawab Rion tak peduli.
"Lantas??, tentu saja dengan kebaikanmu yang seperti itu, aku masih tidak bisa melupakannya Rion, aku masih mencintaimu, aku benar benar masih sangat mencintaimu, aku tidak bisa hidup tanpamu Rion" Ucap Macela memelas.
"Tak bisa hidup tanpaku?, yang benar saja, nyatanya jalang sepertimu masih bisa hidup hingga saat ini" Balas Rion.
"Aku... Aku... Aku hisa hidup karena memikirkan mu Rion, aku benar benar tidak bisa hidup tanpa sosok dan kasih sayangmu, aku masih mencintaimu Rion, aku mohon, aku mohon beri aku kesempatan satu kali lagi untuk menebus kesalahanku" Kata Macela sambil menggenggam tangan Rion.
"Cincin, cincin apa ini, apakah ini untuk pernikahan kita nanti Rion?, kamu sudah menyiapkan semuanya?" Sambung Macela dengan percaya diri.
•
•
•
•
•To Be Continued...
•
•
•
•
•Cie di ghosting author awokawokk
KAMU SEDANG MEMBACA
Selamanya Hanya Milikku ~ [ RionCaine ]
FantasyTeman SMA nya yang memiliki wangi feromon buah persik, Arion bertemu dengan Harris dan terus menggangunya hingga ia lulus SMA. Bertahun tahun tak terasa, kini setelah sekian lama mereka bertemu lagi, bukan sebagai teman, namun sebagai musuh. Harris...