X ~ Marcel Costello _ Garin Martini ~ [ 10 ]

7K 588 56
                                    

Tepat pada jam 11 malam, mereka melakukan transaksi dekat Paleto. Kelompok TNF membeli vest pada anak BO, mereka memiliki hubungan yang cukup baik. Saat TNF dalam kesulitan, kelompok BO selalu datang membantu, begitu pula sebaliknya.

"Pin, ini dah bener kah 1000 vest ?" Tanya Rion sembari mengecek pesanannya.

"Iyak, itu dah 1000 Vest, abis udah itu bahan baku gua" Ucap Kevin mengeluh.

"Lu kan dapet duit paok" Ingat Rion.

"Halah buat bini gue itu, yakan sayang...??" Jawab Kevin sembari menatap Zora. Wajah Zora memerah, ia lalu melanjutkan mengobrol dengan Caine.

"Yaudah dah, gue pergi dulu, lo semua hati hati dijalan, ntar dibegal, jangan sampe ya tu senjata yang gue kasih, jatoh ke tangan orang lain" Ucap Rion memperingatkan.

"Aman aman" Jawab Kevin.

Merekapun pergi kembali ke rumah masing masing. Saat dimobil, Riji muak mendengar ocehan Garin yang terus menerus mengajak untuk pergi ke KanPol.

"Diem njing, taro Vest dulu njing" Sahut Riji yang sudah kesal pada Garin.

"Riji, You hurt my little heart bro" Jawab Garin.

"Bodo amat njingg, lo minta ke KanPol cuma buat ketemu Marcel kan?, tau gue" Ungkap Riji.

Sesampainya di rumah mereka langsung menaruh vest didalam gudang. Kini mereka semua berada diruang tengah.

"Pihh, telponin Marcel dong, suruh kesini" Rengek Garin pada Rion.

"Telpon sendiri paok" Jawab Rion.

"Ahhh telponin piii, plisss" Ucap Garin memelas.

"Udahlah Yon, telponin aja tu si Marcel, kasian Garinnya sampe ngerengek gitu" Sahut Caine.

"Iya deh iyaaa" Jawab Rion.

Ia segera membuka ponselnya dan menelepon Marcel. Memintanya untuk datang kerumah dan menginap.

"Dah yak" Ucap Rion sambil menatap tajam Garin.

"Omagaa, let me shout brooo, thank you papi, i love you" Ucap Garin senang.

"Iye" Jawab Rion singkat, ia mengandeng tangan Caine, lalu pergi ke kamar.

Sedangkan Garin, ia duduk dekat para saudaranya. Tak lama kemudian, Marcel datang kerumah mereka. Garin tentunya sangat senang dengan kedatangan Marcel, ia segera mendekati marcel dan memeluknya.

"I miss you Marcel" Ucap Garin.

"Ahh, nggak mau, lepasin" Ucap Marcel sambil mencoba melepaskan pelukan Garin. Garin justru memeluk Marcel dengan lebih erat.

"Aduhh, pengantin baru ini, malu malu kucing" Ucap Krow mengejek.

"Shut up" Jawab Marcel singkat.

Garin langsung menarik tangan Marcel keluar rumah, ia mengeluarkan mobilnya dan mengajak Marcel pergi ke suatu tempat.

"Mau kemane ?" Tanya Marcel.

"Udah, ikut aja" Jawab Garin singkat.

Merekapun tiba disebuah tempat pendakian, dekat gedung pemerintahan.

"Lo ngapain ngajak gue ke Galileo" Tanya Marcel sembari turun dari mobil.

"I want to find kunti" Jawab Garin sambil mengunci mobilnya dan memberikan kunci mobilnya ke Marcel.

Mereka jalan kearah pendakian, jalan yang amat panjang. Mereka bahkan bertemu dengan Harimau. saat Garin ingin mendekati Harimau tersebut, Marcel menarik tangan Garin.

"Heh, mau ngapain" Tanya Marcel.

"Mau pegang, lucu tau" Jawab Garin.

"Kamu mau mati apa gimana?, deket deket Harimau" Ucap Marcel.

"Mau nyobain dikokop harimau" Sahut Garin.

"Ku kokop aja ya" Ucap Marcel sambil menarik tangan garin dan memeluknya.

"Huh???" Wajah Garin merah padam.

"Hmmm??, You need something baby??" Bisik Marcel.

"Aku, aku..... " Garin gugup ia tak tau harus merespon bagaimana.

"Hmm??" Guman Marcel.

"Ma... Marcel" Sebut Garin.

"Yes baby ??" Jawabnya.

"Pu... Pulang aja yuk" Ajak Garin.

"Loh, katanya mau nyari kunti, nggak jadi ??" Tanya Marcel.

"Enggak.... ~" Jawab Garin sambil berlari meninggalkan Marcel.

Tentunya Marcel mengikuti Garin dari belakang, saat diparkiran Garin hanya terduduk merenung dekat mobil, ia ingat, kunci mobil ia serahkan pada Marcel. Marsel mengecup pipi Garin.

Chupp....

"Huh??" Wajah Garin kembali merona.

"Pulang yuk" Ajak Marcel sambil menarik tangan Garin.

Saat didalam mobil, Marcel memegang tangan Garin. Garin yang biasanya sangat berisik, kini hanya terduduk diam didalam mobil. Saat sudah sampai dirumah, Garin langsung meninggalkan Marcel dan pergi ke kamarnya.

"Itu kenapa cok ??" Tanya Riji.

"Garin kenapa Cel??" Tanya Key.

"Ada pokoknya, kalian nggak usah kepo" Jawab Marcel.

"Ihh, sekarang gitu ya lu" Sahut Krow.

"Yaudah, gue pulang dulu yak " Ucap Marcel.

"Ya, hati hati, makasih udah mampir" Ucap Key.

Marcel pun pergi dari rumah itu, dan kembali ke KanPol. Sementara itu, dirumah.

"Lo kenapa Rin" Tanya Selia yang melihat Garin turun dari tangga.

"Apah??, kenapa ??, aku nggak apa apa" Jawab Garin.

"Abis di apain lu sama Marcel" Tanya Gin.

"Cuma di cium di pipi" Guman Garin. Ruangan tersebut seketika hening, sepertinya semua orang terkejut dengan tindakan Marcel.

"Cie cieeee......." Ucap Krow.

"Ada yang abis jadian nih" Sahut Riji.

"Pajak jadian dong Rin" Ucap Echi.

"Mamiii, tolongg, They mocked me " Ucap Garin mengadu.

"Udah udahh" Sahut Caine.

"Ahh, ngaduan" Celetuk Mako.





To Be Continued...





Asekkkkkk

Besok Sabtu aku bakal up 3 chapter, sampe bagian yang aku kasih spoiler an di tok tok.

Siapa disini yang dateng gara gara spoileran tok tok?? 😋😋

Selamanya Hanya Milikku ~ [ RionCaine ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang