Chapter 2

2.6K 121 1
                                    

Hari ini ulangan biologi itu pelajaran yang menurut Aziel gampang jadi mungkin orang orang juga bisa mengerjakannya

Aziel juga berjanji kalau hari ini ia tidak mau memberi contekan lagi ke Caesar

"Suttt" panggil Caesar sambil menendang nendang kursi Aziel

"Woi, nomer sepuluh apa?" bisik Caesar, Aziel melihat jawaban nomer sepuluh tapi Aziel tidak memberi jawaban ke Caesar

"Pak, saya sudah" Aziel pun langsung maju untuk memberikan lembar jawab nya itu

Caesar hanya menatap Aziel dengan kesal

Aziel tiba tiba memikirkan kenapa Caesar bisa ikut olimpiade sains juara tiga pula, tapi mungkin karena papa nya yang kepala sekolah itu

Aziel tiba tiba memikirkan kenapa Caesar bisa ikut olimpiade sains juara tiga pula, tapi mungkin karena papa nya yang kepala sekolah itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maksud lo apa tadi ga kasi contekan ke gue?!" Caesar menghampiri bangku Aziel

"Gue tadi juga gatau nomer sepuluh apa jawaban nya, jadi gue takut lo salah"

"Terus kenapa lo tadi ga noleh ke gue sama sekali, lo ga denger apa gue panggil, tuli lo?"

"Gue tadi ga denger soaln-"

Cuihh!

Itu ludah Caesar tepat mengenai telinga Aziel

Menjijikan.

"Tuh biar ga tuli lagi .... hahaha" mereka menatap kearah Aziel dan menertawainya

Aziel segera berlari keluar menuju kamar mandi

Di kamar mandi Aziel segera membersihkan ludah menjijikan itu

Aziel melihat ke cermin dan menemukan sosok paling lemah, itu dirinya sendiri

Lalu ketika ia berusaha menghentikan air mata nya yang mengalir, ada seseorang yang masuk

"Anjir gue kira hantu, nangis nangis di kamar mandi" itu Elvano

Aziel segera mengusap air matanya

"Kenapa lo, dibully lagi sama Caesar?" tanya nya yang hanya dijawab Aziel dengan anggukan

"Lawan dong, mau sampe kapan lo dibully terus" ucapan Elvano ada benar nya juga, tapi Aziel masih belum punya nyali untuk melawan Caesar

"Lawan dong, mau sampe kapan lo dibully terus" ucapan Elvano ada benar nya juga, tapi Aziel masih belum punya nyali untuk melawan Caesar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sutt" bisikan dari Caesar, lagi lagi Aziel hanya bisa pasrah memberi jawaban kepada nya

Karena bagaimana pun ia tidak bisa melawan Caesar

Setelah beberapa menit, ulangan pun selesai

Murid murid sudah berhamburan keluar untuk istirahat karena bel istirahat sudah berbunyi

Hari ini mereka tidak mengganggu Aziel

Ya Caesar dan teman teman nya, mereka ga mengganggu nya karena Aziel bersikap baik tadi lagipula mereka sedang sibuk mengganggu anak anak yang lain

Aziel mulai berjalan keluar menuju rooftop sekolah, setelah sampai disana Aziel berdiri di ujung rooftop itu untuk melihat kebawah

Aziel mulai menaiki ujung rooftop itu yang tadinya untuk di buat sandaran

"Ngapain lo disini, mau bunuh diri?" itu suara Elvano lagi, Aziel tidak tau kenapa ia terus bertemu dengan Elvano

"Hah? engga kok" Aziel langsung turun dari ujung rooftop yang tadi ia naiki 

"Oh, gue kira"

Elvano menyalakan rokoknya lalu menghisapnya

"Emang ga ketahuan ya ngerokok di sekolah?" tanya Aziel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Emang ga ketahuan ya ngerokok di sekolah?" tanya Aziel

"Alah santai kan ada duit kalo ketauan juga"

Aziel hanya menatapnya

'Enak ya jadi orang berduit'

"Sana deh lo balik ke kelas gue pengen menyendiri" setelah mendengar itu ia teringat jika ia harus membelikan makanan untuk Caesar dan geng nya

Ia langsung berlari

Elvano hanya menatap punggung Aziel yang perlahan lahan hilang dari pandangan nya

To be continued

Comment and vote, don't be a silent reader!

𝐀𝐳𝐢𝐞𝐥 [𝘤𝘢𝘯 𝘺𝘰𝘶 𝘴𝘢𝘷𝘦 𝘮𝘦?] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang