Kini murid murid sudah berhamburan ke kantin ya tentunya itu karena ini sudahh jam istirahat
Tapi tidak dengan Elvano, ia menyeret Aziel untuk ke rooftop bersamanya
"Kenapa lagi sih El?"
"Gue salah apa sih Zi, sampe lo ngejauhin gue kaya gini?"
Jujur saja Aziel tidak menyangka ucapan tersebut keluar dari mulut Elvano, ia kira Elvano sudah membencinya sama seperti dulu
Ingin rasanya Aziel menjelaskan yang sebenernya
"Bukannya gue udah ngejelasin kemarin? gue udah ga butuh lo lagi"
"Oke kalo lo udah ga butuhin gue tapi gabisa apa kita temenan kaya biasa?"
"Ga. Sorry El" ucapan terakhirnya sedikit ia pelan kan karena sedari tadi ada Caesar yang memantaunya di pintu rooftop tanpa Elvano ketahui
Elvano tidak menyangka dari banyaknya orang yang meninggal kan nya Aziel menjadi salah satunya.
"Zi, buatin gue minuman cepet" bisa bisanya Caesar menyuruh Aziel yang sedang mencuci bajunya
"Iya bentar" Aziel benar benar sudah seperti babu
Setelah beberapa menit pun Aziel menghampiri Caesar sambil membawa satu gelas minuman es coklat
"Awas aja kalo ga enak" Caesar mulai menyeruput minuman yang di bawakan Aziel
"Sini deh lo"
Aziel mendekat ke arah Caesar
Caesar langsung menjambak rambut Aziel"Lo mau ngeracunin gue? kenapa es nya asin anjing"
Sial sekali Aziel, sepertinya ia salah memasukkan garam karena tempat gula dan garam bersebelahan
"Maaf Sar gue tadi kayanya salah masukin deh.." ucap Aziel dengan gemetar ia sangat takut karena membuat Caesar marah
Caesar mencengkram dagu Aziel kuat
Ia mengambil cutter di depannya
Srettt..
Caesar menyayatkan cutter itu ke pipi Aziel
"Gue mau buat lukisan di muka lo, diem lo"
Aziel hanya bisa merintih kesakitan, sakitnya bukan main
Cutter kena tangan saja sakit apalagi di wajah
Tess..
Darah dari wajah Aziel mulai bercucuran
"Nah selesai, gimana? sakit?" tanya Caesar tanpa rasa bersalah sedikitpun
Aziel mengangguk, ia sudah tidak kuat jika berbohong
"Gausah lo obatin"
Ah yang benar saja, wajah tampan Aziel harus di hiasi sebuah luka sayatan
Mau tidak mau Aziel hanya mengangguk
To be continued
Comment and vote, don't be a silent reader!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐳𝐢𝐞𝐥 [𝘤𝘢𝘯 𝘺𝘰𝘶 𝘴𝘢𝘷𝘦 𝘮𝘦?] ✓
Teen Fiction𝗔𝘇𝗶𝗲𝗹 𝗦𝗮𝗺𝘂𝗱𝗲𝗿𝗮 ... anak yang tidak pernah mengeluh tentang masalah berat yang ia alami, sebanyak apapun, seberat apapun masalah yang ia alami ia tidak akan cerita ke siapapun Tapi beruntung nya ia di pertemukan sosok seperti 𝗘𝗹𝘃𝗮𝗻�...