"Zi, temenin gue yuk" tadinya Aziel sedang fokus membaca buku di bangkunya namun secara tiba tiba Elvano meraih tangan Aziel dan menggandeng nya
"Kemana?" Elvano menghiraukan ucapan Aziel
Rupanya Elvano ingin mengajak Aziel ke rooftop
"Temenin gue bentar" Elvano ingin menanyakan tentang penyakit nya ke Aziel karena ia rasa Aziel sudah tahu
"Ngga ngerokok kan?" Aziel takut jika si Elvano mengingkari janjinya
Elvano menggeleng
"Yaudah ayo" Aziel dan Elvano pun berjalan ke arah rooftop
Sesampainya di rooftop mereka berdua menyender di tembok sambil melihat kearah jalanan
"Zi, lo udah tau ya tentang penyakit jantung gue?"
Aziel yang mendengar itu pun terdiam karena ia tidak menyangka jika Elvano akan menanyakan itu
"Santai aja Zi gue udah tau dan gapapa kok gue masih bisa sembuh" Elvano menyadari jika Aziel seperti nya merasa bersalah karena sudah berbohong
"Iya El gue tau, maaf ya gue bohong dan ga kasi tau lo, gue takut kalo lo bakal kepikiran.."
Elvano tersenyum
"Gapapa, tapi bang Arkan juga tau dong berarti?" Elvano bisa menanyakan seperti itu karena ia mengingat jika ia pernah diantar kerumah sakit oleh mereka jadi pasti mereka tau
"Iya, bang Arkana tau"
"Duh, gue jadi takut kalo bang Arkan kepikiran"
Elvano tau jika Arkana itu orangnya sangat peduli dan gampang kepikiran
"Makanya lo harus sembuh El, biar bang Arkana ga kepikiran lagi" ucap Aziel
"Gue juga mau sembuh Zi tapi gue takut kalo takdir berkata lain gue takut kalo nanti akhirnya gue gabisa sembuh"
"Bisa, pasti bisa percaya deh sama gue lo bakal sembuh dan hidup normal seperti biasa lagi" Elvano hanya senyum mengiyakan
"Tapi selain pake obat sama berhenti ngerokok transplantasi jantung bisa kan ya?" Elvano tiba tiba kepikiran, kenapa ia tidak transplantasi jantung saja kan lebih gampang lagipula uang dia juga banyak
"Iya bisa tapi ga banyak orang yang mau donorin jantung nya El"
"Oh iya bener juga kata lo" Elvano tidak jadi senang karena memang tidak gampang mencari orang yang ingin mendonorkan jantungnya
"Eh Zi, bolos yuk" Elvano menarik tangan Aziel untuk menuruni rooftop
"Tapi tas gue masih di kelas" Aziel menahan tubuh nya agar tidak ditarik Elvano
"Gue juga, gapapa lah" omong omong tinggal lima menit lagi bel masuk sudah berbunyi
Aziel melirik jam tangan nya bentar dan setelah Elvano lengah ia langsung berlari ke kelas
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐳𝐢𝐞𝐥 [𝘤𝘢𝘯 𝘺𝘰𝘶 𝘴𝘢𝘷𝘦 𝘮𝘦?] ✓
Teen Fiction𝗔𝘇𝗶𝗲𝗹 𝗦𝗮𝗺𝘂𝗱𝗲𝗿𝗮 ... anak yang tidak pernah mengeluh tentang masalah berat yang ia alami, sebanyak apapun, seberat apapun masalah yang ia alami ia tidak akan cerita ke siapapun Tapi beruntung nya ia di pertemukan sosok seperti 𝗘𝗹𝘃𝗮𝗻�...