Chapter 56

184 17 7
                                    

"Bang, Caesar gamau ngaku"

Elvano menghampiri Arkana di tongkrongan nya untuk memberikan info itu, memang, Elvano ditugaskan Arkana untuk membuat Caesar mengaku namun sekarang rencananya sudah gagal

Maka Arkana memutuskan untuk dia yang akan melakukan nya sendiri

"Kumpul semua di markas!"

Anak anak ganendra mengikuti perintah Arkana

"Siapin motor kalian dan cari orang ini sampe dapet jangan sampe lepas!" Arkana menunjukkan foto Caesar ke teman temannya

Sekarang semua anak ganendra sedang memainkan gas motor mereka seperti siap untuk mengejar mangsanya

Arkana dan Elvano memimpin di depan, mereka menuju kerumah Caesar

Saat di perjalanan Elvano reflek menyeringai ketika melihat seorang lelaki melajukan motornya dari lawan arah

"Puter balik, kejar motor ninja warna biru item!"

Anak ganendra serentak langsung bersorak dan hampir membalap motor Caesar, Caesar yang merasa seperti dikejar pun menoleh kebelakang

Apa ini seperti tawuran? Jika iya Caesar tidak mungkin takut

Ia berhentikan motornya di pinggir jalan yang sepi

Bugh!

Tanpa basa basi Arkana langsung menyeret Caesar untuk turun dari motor dan langsung menghantamnya

"Maksud lo apa anjing!" ucap Caesar yang masih saja belum sadar akan kesalahannya

"Bajingan, bisa bisanya lo masih tanya?"

"Gue ga punya urusan sama lo ya!"

Caesar meludah dan ketika ia melihat lebih jelas ternyata orang yang memukulnya itu Arkana, seketika badannya langsung membeku

Dan bukan Arkana saja, ia melihat Elvano dan juga anak ganendra

Siapa sih yang tidak takut dengan geng ganendra yang  terkenal di kota itu

"Oke gue tau lo ketua geng ganendra kan pasti? Terus urusan lo sama gue apa ya? Gue ga pernah usik geng lo sama sekali sorry"

"Lo emang ga ngusik geng gue cuma lo ngusik adek gue bangsat"

"Hah? Adek?"

"Aziel, lo kan yang ngelakuin kekerasan seksual ke dia?"

Mata Caesar seketika melebar, keringat dingin bercucuran membasahi pelipisnya
Ia baru tahu jika Aziel adalah adik dari ketua geng ganendra ... Arkana

"Kenapa diem?"

Plak!

Arkana memukul kepala Caesar berkali kali

"Otak lo dimana pas ngelakuin itu?"

Caesar hanya menunduk dan tidak berani menjawab apapun

Aura dominasi dari Arkana membuat Caesar tak bisa berkutik

"Maaf bang.." ucap Caesar dengan suara gemetar penuh ketakutan dalam pikirannya

"Ucapan maaf lo ga bikin nyawa adek gue balik anjing!"

Bugh! Bugh!

Arkana memukuli Caesar habis habisan sampai Caesar hanya bisa tersungkur dan melindungi dirinya sebisa mungkin

Sedangkan anak ganendra yang lain hanya membiarkan Arkana meluapkan emosi nya tanpa ingin mengehentikan nya, biarkan saja, itu setimpal.

"Sampe gue tau lo ngelakuin hal yang sama ke orang lain gue bener bener bakal bikin lo mati."

Bugh!

Pukulan terakhir berhasil membuat Caesar tak sadarkan diri

Tanpa Arkana sadari, kedua matanya mulai meneteskan air mata. Ia mulai menatap ke arah langit yang gelap, se gelap hidupnya ketika Aziel meninggal kan nya

"Zi, maaf kalo ini belum sepadan sama rasa sakit yang lo rasain" menghilangkan nyawa Caesar bukan hal yang sulit bagi Arkana, tapi ia tak mau jika nanti Aziel mempunyai kakak seorang narapidana

Elvano yakin jika diatas sana Aziel pasti telah menunjukkan senyum manis nya dan berkata bahwa ia baik baik saja, sama seperti apa yang sering ia ucapkan ketika ia masih hidup

To be continued

Comment and vote, don't be a silent reader!

𝐀𝐳𝐢𝐞𝐥 [𝘤𝘢𝘯 𝘺𝘰𝘶 𝘴𝘢𝘷𝘦 𝘮𝘦?] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang