"Kamu udah sembuh kan? jangan bolos kerja lagi, sayang duitnya"
Sudah bisa ditebak kan yang berbicara seperti itu siapa? ya ayahnya Aziel
Padahal ini masih pagi pagi buta, Aziel yang mendengar itu langsung hancur mood nya untuk ke sekolah
"Iya pa, nanti aku pulang sekolah kerja lagi kok kaya biasa"
"Terserah yang penting kamu harus kasi uang ke papa, kalo gamau keluar aja kamu dari rumah ini"
"Iya pa, aku berangkat sekolah dulu ya"
Sesampainya di sekolah
Murid murid di kelas Aziel hari ini memakai seragam olahraga karena jam pertama mapel nya olahraga
Kringg!
Aziel dan murid lainnya langsung berkumpul ke lapangan
"Baik anak anak, hari ini karena bapak ada urusan jadi kalian saya bagi dua bagian ya yang laki laki basket dan yang perempuan badminton"
"Baik pak" murid murid senang karena bisa berolahraga dengan bebas
"Oy, kita bagi 2 tim ya ini" kini yang laki laki sudah berkumpul untuk bermain basket
"Zi, sama gue ya?" itu Elvano, Aziel hanya mengangguk saja
Elvano pun menarik tangan Aziel untung bergabung dengan teman teman nya
Caesar yang melihat itu hanya menaikkan ujung bibirnya
"Oke ayo mulai" Caesar melempar kan bolanya di tengah dan yang mendapat bola itu Elvano
Elvano langsung menggiring bolanya menuju net
"Sa, ambil" Elvano melemparkan bolanya ke Angkasa
Tapi sedari tadi Caesar sepertinya bukan mengincar bola tapi ia mengincar Aziel..
Caesar mendekati Aziel
Brukk
Aziel terjatuh karena Caesar mendorong nya dengan keras
"Eh sorry gue gasengaja" Elvano yang melihat itu ingin sekali membantu Aziel tapi ia sedang berjaga supaya lawannya tidak memasukkan bola ke net nya
Aziel hanya menatap Caesar sinis, ia tau Caesar sengaja
"Wooo!"
Angkasa berhasil memasukkan bola nya ke net tim Caesar
Elvano dan tim nya pun menghampiri Angkasa lalu memeluknya
"Anjay temen gue nih" Elvano merangkul pundak Angkasa
"Giliran gini baru lu akuin kalo gue temen lo"
Elvano hanya tertawa kecil
Sedangkan tim Caesar hanya menatap itu dengan sinis
"Udah lah bubar aja, dah males main gue" Caesar meninggal kan lapangan itu
"Dih ngambekan" Elvano dan teman temannya tertawa melihat sifat Caesar yang seperti bocah
Caesar melempar bola yang sedari tadi ia pegang ke sembarang tempat
"Liat aja lo Elvano" Caesar menunjuk Elvano
Sedangkan Elvano hanya menaikkan alisnya sambil menjulurkan lidahnya
"Elvano bajingann!" Caesar berteriak di kelas
Teman temannya berusaha menenangkan Caesar
"Udah Sar, sabar" kata temannya
"Sabar?! gimana gue bisa sabar anjing si Elvano bisa bisa nya malu maluin gue kaya gitu!"
Caesar menendang benda apapun yang ada di depannya
"Gue punya rencana"
To be continued
Comment and vote, don't be a silent reader!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐳𝐢𝐞𝐥 [𝘤𝘢𝘯 𝘺𝘰𝘶 𝘴𝘢𝘷𝘦 𝘮𝘦?] ✓
Teen Fiction𝗔𝘇𝗶𝗲𝗹 𝗦𝗮𝗺𝘂𝗱𝗲𝗿𝗮 ... anak yang tidak pernah mengeluh tentang masalah berat yang ia alami, sebanyak apapun, seberat apapun masalah yang ia alami ia tidak akan cerita ke siapapun Tapi beruntung nya ia di pertemukan sosok seperti 𝗘𝗹𝘃𝗮𝗻�...