Chapter 4

1.8K 63 6
                                    

Prangg!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Prangg!

Suara piring pecah terdengar dari luar

"Ma aku pulang" Elvano membuka pintu dan benar saja dugaan nya, pasti orang tua nya sedang bertengkar

"Kamu pulang El" itu ayah Elvano

"Maaf pa, lain kali aku pulang lebih cepet" Elvano mengira jika ayahnya akan memarahinya karena ia pulang terlambat

"Nggak, maksud ayah ngapain kamu pulang kenapa ga pergi aja sekalian?" dugaan Elvano salah

Tapi benar juga.. ayahnya tidak akan peduli juga mau Elvano pulang cepat atau terlambat

"Ayah udah cape ngurusin kamu, ga ada untungnya" biasa, udah biasa Elvano mendengar itu

"Ayah gausa ngurus aku, kasi uang aja udah cukup" bohong, Elvano sebenernya sangat butuh perhatian dari kedua orang tua nya itu

Elvano pun langsung pergi ke kamarnya dia terlalu malas melihat kedua orang tua itu bertengkar

Sedangkan di rumah Aziel

"Pa, keuangan kita semakin menipis badan mama udah cape capean juga nanti kalo kita udah gabisa cari uang lagi Aziel gimana pa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pa, keuangan kita semakin menipis badan mama udah cape capean juga nanti kalo kita udah gabisa cari uang lagi Aziel gimana pa..." Aziel mendengar percakapan kedua orang tua nya ketika ia ingin membuka pintu

"Papa juga udah cape ma, suruh Aziel kerja aja mending"

Tok.. Tok..

Aziel membuka pintu rumah nya itu

"Aziel kamu udah pulang" mama nya langsung merubah ekspresi wajah nya yang tadi sedang sedih langsung tersenyum

Aziel melihat itu seketika ingin menangis
ia pun menempatkan dirinya di kursi ruang tamu itu

"Ma, pa nanti aku coba cari kerja ya biar papa mama dirumah aja istirahat" Aziel pun membuka suara di tengah keheningan tadi

"Maaf ya, Ziel kalo kamu nyesel jadi anak mama" kini tangan Aziel meraih tangan mama nya

"Nggak sama sekali, aku gabakal nyesel jadi anak mama aku beruntung banget malah dapet orang tua kaya kalian" Aziel memeluk tubuh mama nya itu

Ia malah merasa bahwa orang tua nya yang menyesal melahirkan anak sepertinya

𝐀𝐳𝐢𝐞𝐥 [𝘤𝘢𝘯 𝘺𝘰𝘶 𝘴𝘢𝘷𝘦 𝘮𝘦?] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang