Chapter 44

400 18 0
                                    

"Mulai hari ini lo tinggal di rumah gue, nanti awas aja lo ga kerumah gue"

"Iya Sar"

Aziel memutuskan untuk menuruti kata Caesar dan mau tidak mau meninggal kan keluarga nya itu semua ia lakukan untuk Elvano..

Lagi pula itu cuma sebulan kata Caesar jadi setelah itu ia bisa langsung bekerja lebih keras untuk memberi uang ke keluarga nya

Lagi pula itu cuma sebulan kata Caesar jadi setelah itu ia bisa langsung bekerja lebih keras untuk memberi uang ke keluarga nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di rumah Aziel

Aziel langsung menuju kamarnya dan memasukkan baju baju nya ke dalam tas nya

"Loh kamu mau kemana Zi?" tanya mamanya yang tidak sengaja lewat depan kamar Aziel

"Itu ma.." Aziel menghampiri mamanya

"Aku sebulan ini nginep di rumah temen aku dulu ya soalnya ada tugas dari sekolah yang harus dikerjain bareng"

"Oh, emang rumah temen kamu dimana?"

"Agak jauh sih dari sini"

"Jauh nya dimana? biar kalo ada apa apa mama bisa tau"

"Gapapa kok ma kan aku juga udah gede"

Aziel tersenyum untuk memastikan mamanya bahwa ia akan baik baik saja

"Yaudah, kalo butuh apa apa langsung pulang ya"

"Iya ma"

"Mau kemana kamu?" itu papa Aziel yang bertanya

"Nginep di rumah temen pa"

"Oh udah mulai kabur kamu ya, kenapa? ga betah dirumah?" kata papanya dengan nada yang mulai meninggi

"Bukan gitu pa.."

"Terus kamu masih bisa nyetor uang ke papa kan?" tentu saja papanya akan menanyakan itu karena ia masih membutuhkan uang dari Aziel

"Mmm-" Aziel menggeleng kan kepalanya

"Tapi tenang aja kok pa bulan depan nanti aku langsung kasi uang buat papa"

"Oh gituu"

Plak!

Tanpa aba aba ia langsung menampar pipi Aziel

"Gausah pulang sekalian kamu! papa udah ga butuh anak kaya kamu"

"Pa.." mama Aziel langsung menghampiri anaknya

"Kamu gapapa kan Zi?"

"Aku pergi dulu ya ma, pa" Aziel bersalaman dengan mamanya sambil menahan tangisannya

Ia langsung keluar dari rumah ia sedih sekali mengingat ucapan dari papanya itu

Aziel berusaha menghentikan air mata yang terus menerus mengalir dari kedua bola matanya

Aziel berusaha menghentikan air mata yang terus menerus mengalir dari kedua bola matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐀𝐳𝐢𝐞𝐥 [𝘤𝘢𝘯 𝘺𝘰𝘶 𝘴𝘢𝘷𝘦 𝘮𝘦?] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang