Chapter 37

435 24 3
                                    

Elvano terbangun, tidurnya sangat nyenyak

'Duh males bet dah, gausah sekolah aja apa ya'

Ia malas sekali sekolah hari ini

'Yaudah lah gausah sekolah'

Tapi jika ayahnya tau Elvano tidak sekolah pasti akan marah jadi ia merencanakan sesuatu

Elvano pun memasuki kamar mandi untuk mandi dan setelah mandi ia memakai seragam seperti biasa namun tas nya bukan buku pelajaran namun baju ganti

'Semoga ga ketahuan deh'

Ia pun keluar dari kamar dan menuruni tangga ia melihat papanya yang ingin pergi kerja juga

"Pagi" sapa nya

"Kamu mau sekolah?"

Elvano hanya membalas dengan anggukan

"Sini papa aja yang anterin"

Tentu saja Elvano panik karena tujuan nya ingin kerumah sakit Aziel bukan ke sekolah

"Gausah pa, aku naik motor aja"

"Yaudah"

Huh ... Elvano lega karena kali ini papanya tidak memaksa

Elvano pun keluar rumah setelah berpamitan dengan orang tuanya lalu menyalakan motornya

Akhirnya ia pun sampai ke rumah sakitIa memasuki ruangan Aziel, semangat nya berkurang karena melihat Aziel yang masih memejamkan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya ia pun sampai ke rumah sakit
Ia memasuki ruangan Aziel, semangat nya berkurang karena melihat Aziel yang masih memejamkan matanya

Masih tidur rupanya..

Elvano meletakkan tas nya di sofa lalu membuka hpnya untuk membeli sarapan

Saat ia melihat lihat hpnya tanpa ia sadari Aziel membuka matanya perlahan

"El.." ucapnya lirih

"Zi?" ia tentu mendengar ucapan Aziel walaupun suara Aziel sangat pelan

"Udah bangun lo?"

Aziel mengangguk

"Laper ga lo?" Elvano baru sadar jika Aziel dari kemarin belum mengisi perutnya dengan makanan sama sekali

"Ngga El" Aziel benar tidak merasa lapar tapi mungkin jika dipaksa ia mau untuk menelan makanannya

"Laper ngga laper lo harus makan, lo dari kemaren belom makan soalnya" paksa Elvano supaya Aziel mau makan

"Cepet bilang mau apa? biar gue pesenin"

"Gatau gue mau makan apa, terserah lo aja deh gue ngikut" tapi memang saat ini Aziel sedang tidak nafsu makan apa apa

"Alah kaya cewe aja lo, yaudah gue pesenin nasgor aja ya"

"Hehe lagian gue gatau mau makan apa, yaudah boleh"

Setelah beberapa menit pesanan Elvano sudah sampai

"Nih dimakan, harus sampe habis ya" Elvano membukakan bungkus nasi goreng itu dan memberikan nya ke Aziel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nih dimakan, harus sampe habis ya" Elvano membukakan bungkus nasi goreng itu dan memberikan nya ke Aziel

Aziel menerima nasgor itu

"Iya, lo sendiri ga makan?"

"Ngga, gue udah makan tadi"

Aziel pun memakan nasi goreng itu dengan lahap, ia lapar ternyata tapi sebelumnya ia tidak nafsu makan padahal

Elvano yang melihat Aziel memakan nasgor itu dengan lahap pun langsung tersenyum

"Eh iya El, gue lupa ngasi lo kado kemaren pas lo ultah" Aziel menaruh nasgor nya dulu lalu melepaskan kalungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh iya El, gue lupa ngasi lo kado kemaren pas lo ultah" Aziel menaruh nasgor nya dulu lalu melepaskan kalungnya

"Kalo misal gue kasi kalung gue dulu lo mau ga?"

Sebenernya Aziel sangat ingin membelikan Elvano kado yang lebih layak tapi ia takut kelamaan dan lupa jadi ia kasi dulu kalungnya

"Lah gapapa banget Zi, gue malah yang gaenak soalnya ini kan kalung lo"

Elvano meraih kalung yang diberi Aziel, berbentuk bintang.. Elvano baru ingat selain Aziel suka laut ia juga suka bintang

"Udah gapapa, dipake ya El jangan sampe dilepas kalo lo lepas gue ngambek nanti" canda Aziel

"Haha, iya Zi pasti gabakal gue lepas kok" benar saja Elvano memakai kalung itu ke lehernya

"Haha, iya Zi pasti gabakal gue lepas kok" benar saja Elvano memakai kalung itu ke lehernya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nanti kalo lo ultah gue bakal ngasi lo kalung juga deh"

"Haha iya boleh" Aziel senang karena Elvano menerima hadiah nya dengan baik

To be continued

Comment and vote, don't be a silent reader!

𝐀𝐳𝐢𝐞𝐥 [𝘤𝘢𝘯 𝘺𝘰𝘶 𝘴𝘢𝘷𝘦 𝘮𝘦?] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang