Kevin masih terus memukuli Aziel tanpa henti
Sedangkan orang orang hanya memandangi saja ada juga yang sambil memvideokan nya tanpa membantu sama sekali
Tidak ada satupun yang melerai perkelahian mereka termasuk Lyora
"Ada apaan sih" Elvano bingung dengan orang orang yang sedang berkerumun seperti semut yang mengerumuni gula
Padahal niatnya keluar hanya untuk berjalan jalan karena sedang suntuk dirumah
Ia menghampiri kerumunan itu
"Kenapa ya mas kalo boleh tau" tanya Elvano ke mas mas yang ada disitu
"Ada yang berantem mas"
"Kok gaada yang lerai sih"
"Katanya kalo di lerai nanti bakalan ikut di pukulin juga"
"Oh gitu, makasih mas" lalu mas mas itu pergi
'Dih pada cupu amat' gumam Elvano padahal ia juga sebenarnya takut haha
Elvano semakin mendekat untuk melihat perkelahian itu
Tapi sebelum ia mendekat ia melihat ada Lyora
Untuk apa Lyora disini apalagi ia paling dekat dengan perkelahian itu...
Jangan jangan?
'Aziel' entah kenapa firasat Elvano jika yang sedang berkelahi itu Aziel
Benar saja...
Ketika ia mendekat ia sedang melihat tubuh Aziel di injak injak oleh cowo yang Elvano kenal
Bugh!
Elvano tau itu Kevin, temannya yang mengenal kan Lyora ke Elvano
"Maksud lo apaan?!" Elvano menarik tubuh Kevin
Kevin hanya berlagak santai seperti tidak terjadi apa apa
Elvano berganti untuk menghampiri Lyora
"Lo juga ngapain disini?" Lyora keliatan sangat gugup sekali
"Lyora itu pacar gue, ngapa lo?" jawab Kevin
Elvano sudah menduga jika Lyora selingkuh tapi ia tidak menyangka jika Lyora akan selingkuh dengan teman dekatnya sendiri
"Bener Ra?"
Lyora mengangguk
Bugh!
Elvano memukul Kevin
"Kalo lo mau selingkuh, selingkuh aja anjing gausah pake nyakitin temen gue"
Elvano menghampiri Aziel yang tersungkur
"Salah sendiri temen lo satu ini ikut campur masalah gue"
"Bajingan" Elvano ingin sekali memukuli temannya itu tapi bukan sekarang waktunya
"El, kita putus." Lyora menggandeng tangan Kevin lalu meninggalkan Elvano begitu saja
"Gue ga peduli"
Jujur saja ... Elvano merasa sakit hati namun ini bukan saatnya untuk merenung karena cinta
Ia lebih mementingkan Aziel
Elvano menelpon ambulans
"Zi, lo gapapa kan" Elvano mengangkat kepala Aziel ia baru sadar jika kepala Aziel mengeluarkan darah
"Kepala lo berdarah.."
"Gapapa kok" ucap lirih Aziel
"Gapapa apanya Zi" Elvano melepaskan jaketnya untuk menyumbat darah itu agar tidak keluar terus
"Tahan ya, lo gamau ninggalin gue kan Zi?"
Setelah beberapa menit pun ambulans tiba
Sesampainya di rumah sakit Aziel segera di operasi karena darah di kepalanya masih terus keluar tapi sudah sedikit mereda karena pertolongan Elvano
Sedangkan Elvano sedang menunggu di luar ruang operasi itu
Ia mulai memikirkan apa yang terjadi dari awal sampai sekarang
Saat ia mengingat ucapan Lyora, ia mulai mengeluarkan air mata sedikit
Tapi saat ini yang lebih ia tangisi adalah Aziel, ia merasa kasian pada Aziel
Air mata Elvano mulai deras...
Sudah ... Ia lelah menahannya lagi
Elvano terus mengusap air mata yang keluar namun tetap saja tetap deras air matanya seperti tidak ada gunanya ia mengusap air matanya'Ngapain lo nangis, lo cowo El' gumam nya untuk menghentikan air matanya itu
To be continued
Comment and vote, don't be a silent reader!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐳𝐢𝐞𝐥 [𝘤𝘢𝘯 𝘺𝘰𝘶 𝘴𝘢𝘷𝘦 𝘮𝘦?] ✓
Teen Fiction𝗔𝘇𝗶𝗲𝗹 𝗦𝗮𝗺𝘂𝗱𝗲𝗿𝗮 ... anak yang tidak pernah mengeluh tentang masalah berat yang ia alami, sebanyak apapun, seberat apapun masalah yang ia alami ia tidak akan cerita ke siapapun Tapi beruntung nya ia di pertemukan sosok seperti 𝗘𝗹𝘃𝗮𝗻�...