"Bang, anak anak sekolah udah pada curiga sama Aziel"
Kini mereka sedang berbicara di depan pintu ruangan Aziel
"Curiga gimana maksud lo?" tanya Arkana
"Kan Aziel udah gamasuk lama bang makanya anak anak kelas udah pada curiga karena Aziel ga izin juga, btw ya tadi ada anak yang bilang kalo dia liat Aziel pas berantem bang"
Arkana terlihat seperti menyimak ucapan Elvano
"Terus gimana respon gurunya?"
"Kayanya sih percaya terus disuruh rahasia in gitu kalo beneran biar ga ngerusak nama sekolah katanya"
Arkana terdiam sejenak...
"Kasi tau aja ga sih El? tentang Aziel"
"Gue sih terserah lo bang"
"Kasi tau aja yang sebenernya El, gue takut kalo lama lama dia malah di fitnah yang engga engga"
"Oke bang, nanti bakal ada resiko nya ga??"
"Itu urusan nanti, yang penting sekarang Aziel sembuh dulu"
Untuk Aziel sembuh cukup sulit...
Bagaimana tidak ia diinjak, dipukuli apalagi kepalanya yang terbentur aspal itu bisa saja menyebabkan kerusakan pada otak namun Aziel masi terbilang cukup kuat juga karena biasanya orang yang terbentur di kepala sekeras itu akan koma atau hilang ingatan
Dokter saja cukup terkejut ketika Aziel sadarkan diri dalam waktu cepat karena biasanya pasien pasien akan koma terlebih dahulu
Keesokan harinya..
Elvano melangkah kan kakinya di lorong menuju kelasnya
"Yo broo" seperti biasa Elvano selalu menyambut teman teman nya
"Yoo El"
Elvano menaruh tas nya di bangku nya lalu menuju ke bangku seseorang
"Eh lo seriusan kemarin liat Aziel berantem?"
Yang ditanya pun terkejut karena ucapan Elvano yang tanpa basa basi itu
"Hah? oh iya"
Lalu Elvano meninggalkan orang itu begitu saja
"Eh, belum ada yang tau keadaan Aziel kah disini?"
"Kenapa dah lo nanyain dia mulu"
"Dia lagi dirawat di rumah sakit"
"Hah, Aziel?"
"Iya lah siapa lagi, bener kata Rangga dia berantem terus dirawat di rumah sakit" Rangga, nama anak yang melihat Aziel berantem
"Anjir anak sependiem itu bisa berantem juga" Elvano kini malah berpikir alasan Aziel berantem karena apa ia takut jika Aziel dianggap anak problematik
"Eh tapi dia bukan berantem tanpa sebab asal lo tau" Elvano mendekatkan dirinya kearah teman temannya
"Lo pada tau kan pacar gue? dia selingkuh dan parahnya lo pada tau selingkuhan nya siapa?" teman teman Elvano menggeleng
"Si Kevin anjir"
"Hah?!" teriak Angkasa sampai murid murid yang sedang sibuk sendiri menoleh kearah bangku Elvano dan teman temannya
Elvano langsung memukul kepala Angkasa
"Diem anjir"
"Sumpah si Kevin? padahal dia yang ngenalin si Lyora ke lo"
"Emang bajingan tu dua orang"
"Terus hubungan nya sama Aziel apaan?"
Elvano menceritakan dari awal dengan sedetail detail nya
"Wah ga bisa di biarin tu si Kevin, sampe dia munculin mukanya depan gue ga bakal gue biarin" kata Angkasa
"Terus keadaanya gimana tu anak?"
"Kepala nya sih yang parah soalnya kebentur aspal"
"Anjir, ngeri juga"
Setelah beberapa menit mereka berghibah wali kelas Elvano masuk
"Disini ada yang udah tau keadaan Aziel?"
Teman teman Elvano langsung melirik ke arah Elvano
"Saya bu" karena Elvano sudah dituding begitu mau gamau ia mengaku
Wali kelas Elvano melirik ke arah Elvano lalu melanjutkan ucapannya
"Biar saya beritahu ya untuk yang belum tau"
"Aziel lagi dirawat di rumah sakit jadi mungkin bakal ga masuk aga lama jadi tolong didoakan supaya sembuh ya"
"Ibu tau dari mana bu" tanya salah satu murid
"Tadi kakak nya kesini buat ngasi tau"
'Anjir, bang Arkan kesini?' tanya Elvano ke dirinya sendiri
"Yaudah, mari kita doakan supaya Aziel cepat sembuh ya" ucap ibu guru kepada murid murid nya
"Iya Bu" jawab murid murid disitu
Mereka pun melanjutkan pelajaran seperti biasa
Sedangkan Elvano pikirannya tidak bisa terfokus ke pelajaran sekarang entah kenapa setiap ia melihat ke papan tulis pikirannya kosong dan rasanya ingin tidur saja
Tapi mau tidak mau Elvano harus tetap berusaha untuk memfokuskan dirinya ke pembelajaran supaya tidak dimarahi oleh guru nya
To be continued
Comment and vote, don't be a silent reader!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐳𝐢𝐞𝐥 [𝘤𝘢𝘯 𝘺𝘰𝘶 𝘴𝘢𝘷𝘦 𝘮𝘦?] ✓
Teen Fiction𝗔𝘇𝗶𝗲𝗹 𝗦𝗮𝗺𝘂𝗱𝗲𝗿𝗮 ... anak yang tidak pernah mengeluh tentang masalah berat yang ia alami, sebanyak apapun, seberat apapun masalah yang ia alami ia tidak akan cerita ke siapapun Tapi beruntung nya ia di pertemukan sosok seperti 𝗘𝗹𝘃𝗮𝗻�...