Elvano mulai membuka matanya rupanya ia sedang berada di rumah sakit dan disampingnya ada Arkana dan Aziel
"Makasih ya bang" Elvano benar benar makin menganggap Arkana sebagai kakaknya
"Lo kenapa?" tanya Arkana yang hanya berpura pura tidak tau sebenernya Arkana dan Aziel sudah mengetahui bahwa Elvano mengidap penyakit jantung....
"Ga tau bang, tiba tiba sakit dada gue kaya gabisa nafas gitu" Elvano menatap ke arah orang yang ada di sebelah Arkana rupanya benar Aziel ia kira itu temannya yang mirip Aziel atau karena Elvano terlalu memikirkan tentang Aziel
"Loh Aziel? kok lo bisa disini" tunjuk Elvano ke Aziel
Aziel keliatan bingung karena ia sedari tadi melamun memikirkan penyakit Elvano
"Oh, dia adik gue" untungnya Arkana peka untuk memberi jawaban
"Hah, sumpah bang?" Elvano terkejut karena fakta itu ia kira Arkana anak tunggal kaya raya
"Gue kira lo anak tunggal" Arkana hanya tersenyum dan terkekeh kecil
"Iya adek kandung gue ini, yaudah gue tinggal toilet dulu ya" Arkana pun meninggalkan Elvano dan Aziel
"Sumpah lo adiknya bang Arkan?" Elvano masih tidak percaya
"Iya, emang kenapa?"
"Gue juga mau jadi adiknya bang Arkann" ucap Elvano yang agak merengek
"Gantian aja ayo sama gue gapapa, lagian kenapa lo mau jadi adiknya bang Arkana?"
"Dia itu baikkk, dewasa terus jujur orang nya, dia juga kalo balapan menang terus dia juga ketua geng Ganendra kece abis dia mah pokoknya kan gue pengen punya abang kaya gituu"
"Ketua geng?" Tanya Aziel
"Iya, masa lo yang adiknya gatau sih"
"Gue ga terlalu deket sama bang Arkana, dia juga jarang dirumah"
"Oh gitu, pantes sih jarang dirumah bang Arkan juga kerja part time soalnya"
"Kerja?" tanya Aziel
"Iya, dia kerja di toko"
Aziel benar benar baru tau itu semua
Tak selang lama Arkana dan dokter pun sudah datang
"Anda sudah bisa pulang ya" dokter itu sudah disuruh Arkana untuk menyembunyikan penyakit jantung nya Elvano
"Saya kenapa ya dok"
"Cuma kecapean kok, jaga kesehatan makan yang teratur jangan kecapean lagi"
"Makasih ya dok" dokter itu pun meninggalkan Elvano yang sedang membereskan tas nya lalu berjalan bersama Aziel dan Arkana
Sesampainya di rumah
"Bang, kita mau ngerahasiain penyakit nya sampe kapan?" Aziel bertanya ke Arkana
"Udah, biar gue aja yang urus, lo kan sekelas sama dia awasin aja biar dia ga kecapean"
"Oke"
To be continued
Comment and vote, don't be a silent reader!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐳𝐢𝐞𝐥 [𝘤𝘢𝘯 𝘺𝘰𝘶 𝘴𝘢𝘷𝘦 𝘮𝘦?] ✓
Fiksi Remaja𝗔𝘇𝗶𝗲𝗹 𝗦𝗮𝗺𝘂𝗱𝗲𝗿𝗮 ... anak yang tidak pernah mengeluh tentang masalah berat yang ia alami, sebanyak apapun, seberat apapun masalah yang ia alami ia tidak akan cerita ke siapapun Tapi beruntung nya ia di pertemukan sosok seperti 𝗘𝗹𝘃𝗮𝗻�...