Chapter 35

440 21 0
                                    

"Bang, lo tadi ke sekolah ya?" tanya Elvano yang sudah pulang dan berada di rumah sakit

"Iya" jawab singkat Arkana

"Ohh, btw gue udah ngomongin soal Aziel sebelum itu"

"Terus tanggepan temen lu gimana" tanya Arkana

"Ya kaget gitu sih, tapi ya bang gue boleh ngasih tau ke temen temen gue ga sih kalo lo abangnya Aziel?" jelas Elvano

"Temen lo itu Angkasa sama temen temen nya kah?" tanya Arkana karena Angkasa juga satu geng dengannya

"Iya bang"

"Kasi tau aja gapapa lagian gue pernah ajak Aziel juga kok pas nonton balapan waktu itu"

"Oh iya gue lupa hehe"

Setelah mengakhiri percakapan Elvano mulai mendiam entah kenapa dadanya nyeri

Ia tiba tiba tidak tau ingin berbuat apa ia merebahkan dirinya di sofa sambil menatap atap saja

Elvano malah mengantuk dan memutuskan untuk memejamkan matanya

"El, aneh banget lo tiba tiba tidur" ucap Arkana yang heran karena sikap Elvano yang tidak biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"El, aneh banget lo tiba tiba tidur" ucap Arkana yang heran karena sikap Elvano yang tidak biasa

Arkana menghampiri sofa Elvano yang Elvano nya sedang tertidur

"El, woi" Arkana mengguncang guncang tubuh Elvano

Aziel yang mendengar itu terganggu dalam tidurnya, ia pun terbangun dan bertanya ke Arkana

"Elvano kenapa bang?" tanya Aziel

"Gatau nih Elvano, masa habis ngobrol tiba tiba langsung tidur mana tidurnya ga gerak sama sekali padahal udah dibangunin" biasanya Elvano akan memberitahu Arkana jika ingin tidur namun kali ini tidak

Aziel masih mengumpulkan nyawa nya tapi ia mulai berpikir

"Bang, kayanya Elvano pingsan deh" Aziel teringat penyakit Elvano tiba tiba

"Lah iya" Arkana mulai menyadari itu lalu langsung memanggil dokter

Dokter pun tiba lalu Elvano dibawa ke ruang perawatan

Aziel yang melihat itu ingin sekali ikut menemani mereka tapi badannya untuk bangun saja tidak kuat jadi ia hanya bisa mendoakan Elvano agar baik baik aja

Sesampainya disana Arkana dibolehkan masuk ke ruangan karena Elvano akan di cek saja

"Temen saya kenapa ya dok" tanya Arkana ke dokter yang sudah mengecek keadaan Elvano

"Kamu tau kalo anak ini punya penyakit jantung?"

"Tau dok"

"Mungkin karena sedang stress ditambah penyakit nya jadi ia pingsan secara tiba tiba, jadi tolong ya suruh jangan dibuat stress pikirannya karena itu juga bisa membahayakan bagi kesehatan nya"

"Iya dok, terimakasih"

"Terus ini kira kira sadar nya kapan ya"

"Paling bentar lagi, ga lama kok"

"Baik, saya tinggal ya" dokter itu meninggalkan Arkana yang sedang menunggu Elvano sadarkan diri

Sedangkan Aziel, Aziel masih khawatir di ranjang nya menunggu Elvano dan Arkana kembali

'Oh iya ulang tahun kemarin gue belum kasi Elvano hadiah lagi' Aziel takut jika ia tidak bisa memberikan hadiah ke Elvano

'Kasi hadiah apa ya yang bisa buat kenang kenangan'

"Oi, dah sadar lo" tanya Arkana yang melihat Elvano sudah membuka matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oi, dah sadar lo" tanya Arkana yang melihat Elvano sudah membuka matanya

Sedangkan Elvano masih lemas ia tidak menjawab perkataan Arkana

"Gimana, masih ada yang sakit?" Elvano menggeleng

"Kaget anjing gue tadi, kecapean ya lo?"
Elvano sedikit tertawa mendengar ucapan Arkana lalu ia menjawab

"Kayanya iya"

Tringg!

Itu suara nada dering handphone berbunyi

Ternyata itu berasal dari hp Elvano, Elvano pun membuka hp nya dan disitu langsung tertera nama mamanya yang sedang menelepon nya

Elvano sedikit panik tapi ia tetap menjawab telepon nya

"El, kamu kemana aja" ucap mamanya khawatir karena memang Elvano jarang pulang

"Halo ma, ini lagi diluar" jawab Elvano santai supaya tidak membuat mamanya khawatir

"Pulang!" itu bukan mamanya yang berbicara tapi papanya, tiba tiba saja papa Elvano meraut hp milik mamanya

"Nanti pa, ini masih diluar"

"Pulang sekarang, awas kalo ga pulang"

"Iya pa"

Titt...

Panggilan berakhir

Arkana yang mendengar itu hanya bisa menatap iba

To be continued

Comment and vote, don't be a silent reader!

𝐀𝐳𝐢𝐞𝐥 [𝘤𝘢𝘯 𝘺𝘰𝘶 𝘴𝘢𝘷𝘦 𝘮𝘦?] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang