Chapter 11

682 28 1
                                    

"Lo suka sunset atau laut Zi?" kini lagi lagi Elvano mengajak Aziel mengobrol ditengah jam kerjanya

"Dua duanya sih, tapi gue suka banget sama laut" benar adanya Aziel sangat menyukai laut bahkan saat ia masih kecil, walaupun dia ke laut hanya sekali dan itu saat ia masih kelas dua sd tapi ia masih mengingat nya sampai sekarang

"Ke laut yuk besok minggu, gue males dirumah"

"Libur kan minggu?" lanjut Elvano

"Hmmm" Aziel kini sedang berpikir sambil mengusap usap dagunya

"Alah gausah dipikir, besok gue jemput" Aziel pun akhirnya meng iyakan ucapan Elvano

"Alah gausah dipikir, besok gue jemput" Aziel pun akhirnya meng iyakan ucapan Elvano

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo gamau tanya balik gitu?" Elvano ingin ditanyai juga tentang apa yang ia sukai

"Yaudah, lo suka apa?" Aziel menuruti perkataan Elvano

"Gue suka banget dengerin laguu, cocok ya kayanya liat laut sambil dengerin lagu" Elvano membayangkan nya saja sudah sangat tidak sabar

"Iyaa, pasti indah banget" Elvano hening sejenak untuk menatap Aziel

"Apalagi kalo sama lo Zi" Elvano mengucapkan kata kata itu sangat pelan

"Hah? gimana El?" Aziel ingin Elvano mengulang perkataan nya tadi

"Ngga, gapapa"

"Omong omong gue boleh bahas tentang penyakit lo?" Elvano menyelesaikan dulu satu tegukan yang ia minum lalu menjawab

"Iya gapapa ngomong aja"

"Coba lo minta ke Tuhan dan sering berdoa biar penyakit lo sembuh, percaya deh jalur langit lebih manjur" Elvano diam sebentar

"Oke deh gue bakal coba" akhirnya Elvano menyetujui saran dari Aziel karena memang menurutnya jalur langit itu lebih manjur

"Nah gitu dong nurut, gue ada hadiah buat lo" Aziel mengeluarkan permen dari sebuah plastik kecil

"Nah gitu dong nurut, gue ada hadiah buat lo" Aziel mengeluarkan permen dari sebuah plastik kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anjir banyak banget Zi" Elvano terkaget melihat Aziel membawa permen sebanyak itu

"Buat stok lo sebulan ni, gue kan dah ngomong kalo lo mau berhenti ngerokok gue bakal ngasi lo permen, biar kalo lo lagi ada masalah makan permen aja, jangan ngerokok" Aziel memasukkan permen itu ke kantong plastik yang tadi ia bawa lalu memberikan ke Elvano

"Nih, jangan dibuang ya makan nya juga jangan sering sering kalo lo merasa sedih atau stress aja lo makan ni permen"

"Iya bawel" Elvano meledek Aziel

Aziel pun hanya menatapnya dengan mata sinis

"Iya Ziell, nanti gue makan nya ga sering sering kok" Elvano sadar jika Aziel sedikit marah karena ucapannya tadi

To be continue

Comment and vote, don't be a silent reader!

𝐀𝐳𝐢𝐞𝐥 [𝘤𝘢𝘯 𝘺𝘰𝘶 𝘴𝘢𝘷𝘦 𝘮𝘦?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang