Chapter 15

597 26 0
                                    

"Yaudah kita cerai aja"

Keadaan rumah Elvano benar benar hancur taplak meja yang berantakan karena di lempar dan pot bunga yang pecah

"Oke, tapi Elvano aku yang bawa"

"Elvano harus sama ibunya" Elvano melihat semua itu ia mengintip dari celah pintu yang ia buka

"Gamau, kalau kamu mau cerai Elvano harus sama aku"

"Salah sendiri minta cerai" lanjut Arsenio

"Aku juga gamau cerai tapi kenapa kamu selingkuh terus kamu udah ada aku... Aku kamu anggep apa!!" Aneisha sudah lelah sedari tadi menanggapi suaminya

"Aku kan juga gak ngelarang kamu selingkuh" ucap Arsenio yang melenceng dari pertanyaan istri nya

"Kamu kira pernikahan itu cuma main main apa!"

"Emang kenapa sih kamu butuh uang? bilang aja"

"Udah lah, aku cape nanggepin kamu" memang sikap suami nya itu sangat menyebalkan

"Udah lah, aku cape nanggepin kamu" memang sikap suami nya itu sangat menyebalkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aneisha pergi ke kamarnya

Elvano yang sedari tadi melihat itu langsung berubah mood di pagi harinya

Sebenarnya tadi Elvano ingin mengajak papa atau mamanya untuk pergi supaya Elvano bisa berfoto dengan keluarga nya namun yang ia harapkan gugur sudah

Elvano ingin menangis saja rasanya

Elvano keluar dari kamar nya ia menuju ke kamar mama nya

"Mah" ketukan pintu terdengar oleh Aneisha

"Iya" Aneisha langsung menghapus air matanya ketika membukakan pintu anaknya

Elvano langsung memeluk ibunya ia tau apa yang dirasakan mamanya walaupun ia tidak mengalami

Elvano juga ingin menangis melihat ibunya menangis

Ya... Ibu yang melahirkan dan merawat ia sampai sebesar ini disakiti oleh ayah nya sendiri

 Ibu yang melahirkan dan merawat ia sampai sebesar ini disakiti oleh ayah nya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sabar ya ma"

"Kamu jaga diri kamu baik baik ya El" Aneisha kini sudah duduk di pinggir ranjang dengan Elvano disampingnya

"Mama gabakal ninggalin aku kan" Elvano mengacungkan jari kelingking nya untuk membuat janjindengan Aneisha

"Maaf El, mama ga bisa janji"

Hancur sudah hati Elvano

"Kalo nanti mama sama papa beneran cerai, kamu ikut papa aja ya nurut sama papa"

"Ngga ma, aku mau ikut mama"

"Maaf El, maafin mama"

Deggg..

Jantung Elvano sakit lagi.....

Elvano segera keluar dari kamar Aneisha dan menuju kamarnya

Ia langsung mencari obat yang diberikan dokter untuk meredakan sakit

Glegg...

Lima butir obat Elvano telan karena ia langsung menuangkan ke tangannya tanpa menghitung dulu obat yang mau ia makan

Elvano berakhir terlentang di kasurnya sambil menahan sakit

To be continued

Comment and vote, don't be a silent reader!

𝐀𝐳𝐢𝐞𝐥 [𝘤𝘢𝘯 𝘺𝘰𝘶 𝘴𝘢𝘷𝘦 𝘮𝘦?] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang