Chapter 32

496 24 0
                                    

"Zi lo udah sadar?" tanya Arkana yang masih terkejut karena Aziel sudah sadar dari pingsan nya

Aziel mengangguk kecil

Iya ... Aziel akhirnya sudah sadarkan diri tepat saat Elvano dan Arkana sudah menghabiskan makanan nya tapi sebenernya ia terbangun dari tidur nya sih bukan pingsan nya

"Gimana, ada yang sakit ga?" tanya Elvano

Aziel hanya bisa menggeleng karena ia benar-benar tidak kuat untuk berbicara..

Bernafas saja harus dibantu dengan alat apalagi berbicara

Akhirnya Elvano memutuskan untuk memanggil dokter untuk mengecek keadaan Aziel

Dokter pun datang lalu mengecek keadaan Aziel

"Keadaan kamu masih lumayan parah kamu harus banyak banyak istirahat dan makan ya supaya badan kamu kuat"

Kata dokter itu sambil mengotak atik alat rumah sakit itu yang tidak diketahui fungsinya oleh Arkana dan Elvano

"Maaf ya" dokter itu menekan kepala bagian belakang Aziel

"Sakit tidak?" Aziel menggeleng karena ia tidak merasakan apa apa

"Tapi kepala kamu pusing?" Aziel mengangguk

"Baik, setelah ini saya akan memberikan makanan dan obat nya silahkan ditebus di kasir ya" ucap dokter itu

"Saya permisi" dokter pun meninggalkan ruangan itu

"Makasih dok"

"Beneran Zi ga sakit pas diteken" kata Elvano yang ingin mencoba menekan kepala Aziel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Beneran Zi ga sakit pas diteken" kata Elvano yang ingin mencoba menekan kepala Aziel

"Ngga, coba aja" lirih Aziel, Elvano tanpa berpikir panjang menuruti ucapan Aziel untuk memastikan jika Aziel tidak bohong atau berpura pura

"Anjir, keren lo Zi gue kira lo bakal hilang ingatan kalo ga koma gitu"

Plak!

Arkana menampar pelan mulut Elvano itu yang berbicara tanpa dipikir dulu

"Jaga omongan lo" jujur saja Elvano niatnya tadi hanya bercanda dan ia kira juga Arkana akan ikut tertawa...

Elvano takut sebenernya jika Arkana sudah marah

"Maaf hehe" Elvano masih tertawa kecil karena tidak ingin dianggap takut depan Aziel

"Udah udah gapapa" ucap Aziel yang ikut tertawa melihat aksi mereka itu

"Laper ga Zi?" Aziel menggeleng

"Yakin?"

"Iya, males makan"

"Yaudah, mau apa?" Aziel berpikir sejenak untuk memikirkan apa yang ia inginkan saat ini

"Mau pulang terus sekolah kaya biasa"

Hening..

"Hehe bercanda, ga mau apa apa gue" Aziel tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hehe bercanda, ga mau apa apa gue" Aziel tersenyum

"Makanya cepet sembuh ya Zi biar bisa sekolah kaya biasanya" Arkana memberi head pat ke Aziel

"Iya bang"

Elvano tidak mau kalah ia pergi ke sebelah ranjang Aziel dan mengelus ngelus rambut Aziel

"Iya Zii nanti ke laut lagi kita kalo lo udah sembuh, mau kan?"

"Mau banget" Aziel benar benar merasa beruntung karena masih memiliki dua orang di sisinya

"Tagih gue ya kalo gue lupa" Elvano tidak main main dengan ucapannya

"Pasti bakal gue tagih terus haha"

Arkana hanya memandangi mereka sambil tersenyum

Ia senang jika melihat Aziel senang

To be continued

Comment and vote, don't be a silent reader!

𝐀𝐳𝐢𝐞𝐥 [𝘤𝘢𝘯 𝘺𝘰𝘶 𝘴𝘢𝘷𝘦 𝘮𝘦?] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang