Chapter 41

307 13 0
                                    

Keesokan harinya di sekolah

"Oy El, maafin gue ya buat masalah kemaren" Caesar merangkul Elvano yang sedang ingin menuju kantin

"Hah? masalah apa?" tanya Elvano

"Itu pas basket kemaren"

"Oh itu, gapapa santai aja"

"Lo mau ke kantin? ayo bareng"

"Ayo aja"

Mereka berdua pun duduk berdua di kursi kantin setelah memesan makanan

"Eh El main yuk, gue pengen main sama lo nih"

"Main? kemana?"

"Rumah gue aja ayo, kebetulan gue baru aja dibeliin rumah sama bokap gue" tidak usah heran karena Caesar anak tunggal dan orang tuanya kaya raya jadi satu buah rumah itu seperti hal kecil bagi orang tua nya

"Njir yang bener aja, lo dibeliin rumah sama bokap lo?" Elvano memang anak tunggal kaya raya juga namun nasibnya tidak seindah Caesar jadi dia sedikit heran

"Iya, gue padahal cuma iseng ngomong eh di beliin beneran haha"

"Enak banget jadi anak orkay ya"

"Eh ortu lo juga kaya ya anjir"

Mereka berdua pun tertawa

Seperti itulah percakapan anak orang kaya haha

Seperti itulah percakapan anak orang kaya haha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana? mau kan nanti pulang sekolah?"

"Yaudah deh ntar gue ke sana"

"Bareng aja ya ntar"

"Sip, ayo balik ke kelas keburu masuk"

Elvano tidak mencurigai apapun karena jiwanya jiwa jiwa extrovert jadi ia kira Caesar hanya ingin mencoba berteman dengan nya

Aziel yang melihat mereka masuk ke kelas bersama sambil tertawa bersama pun bingung kenapa Elvano tiba tiba dekat dengan Caesar

Baru saja ia ingin mengajak Elvano mengobrol tapi guru sudah masuk

"Oke anak anak buka buku halaman 106 sampai 110 ya"

Jam demi jam sudah terlewati bel pulang sekolah pun akhirnya berbunyi

Jam demi jam sudah terlewati bel pulang sekolah pun akhirnya berbunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"El, jadi kan?" tanya Caesar

"Jadi, ayo" Caesar pun tersenyum lalu menuju parkiran duluan

"El" panggil Aziel

"Kenapa Zi?"

"Lo mau kemana sama Caesar?" Aziel sedikit merasa khawatir

"Kerumah nya dia"

"Lo yakin?"

"Santai aja, gue rasa dia cuma mau baikan deh sama kita" Elvano tersenyum untuk memastikan dirinya akan baik baik saja

"Yaudah deh, kalo misal ada apa apa telpon gue ya"

"Iya siap, gue duluan ya Zi" Elvano pun meninggalkan Aziel untuk menyusul Caesar di parkiran

Aziel juga pergi dari kelasnya untuk menuju tempat kerja

Aziel juga pergi dari kelasnya untuk menuju tempat kerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anjir lah yang bener ini rumah cuma buat lo doang?"

Sesampainya di rumah Caesar Elvano sedikit terkejut melihat rumah yang sangat besar untuk di tinggali satu orang

"Iya, ayo masuk"

"Bagi dua lah anjir masa rumah segede ini lo tinggalin sendirian" canda Elvano

"Haha bolehh"

To be continued

Comment and vote, don't be a silent reader!

𝐀𝐳𝐢𝐞𝐥 [𝘤𝘢𝘯 𝘺𝘰𝘶 𝘴𝘢𝘷𝘦 𝘮𝘦?] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang