13. Red Days

96.8K 4.4K 10
                                    

         Caca menunduk ketakutan, gadis itu berusaha membersihkan tumpahan jus miliknya di seragam Drake menggunakan tissue.

         Valerie berbalik, gadis itu mencekal tangan Caca lalu mendorongnya hingga tersungkur ke lantai. "Lo cupu-cupu caper ya ternyata?"

         Anggap Valerie jahat, cap dia gadis yang suka membuli. Kenyataannya benar, Valerie tidak suka manusia lemah, dan dia tidak suka cewek yang cari perhatian publik.

Padahal jelas-jelas Drake yang buru-buru mengejar langkah Valerie, Drake yang tak sengaja menabrak Caca hingga minuman gadis itu tumpah mengenai seragamnya.

"Kak, aku minta maaf, aku beneran gak sengaja." Caca menunduk, gadis itu menahan air matanya yang akan meluruh. Lelah rasanya bersekolah di sini saat dirinya bukan anak orang berada. Selalu salah dan direndahkan.

"Gak sengaja?! Terus kemarin-kemarin lo numpahin kuah bakso ke tangan gue, itu juga gak sengaja? Gue muak liat muka lemah lo itu!"

Tanpa berkata apa-apa lagi, Valerie pergi meninggalkan kantin.

Drake masih diam di tempat, cowok itu mengusap sisa jus di seragamnya menggunakan tissue. Tangannya terulur membantu Caca berdiri. "Sorry."

Alea dan Amelda melongo tak percaya saat melihat Drake membantu gadis cupu itu.

Caca menggeleng takut. "Gak Kak, aku yang kurang hati-hati. Maafin aku Kak."

Drake mengangguk, lebih memilih menyusul langkah Valerie yang sudah jauh. Gadis itu harus ditenangkan jika emosi seperti ini, fakta yang baru Drake tau tangan Valerie melepuh ternyata karena tersiram kuah bakso.

"Maksud temen lo bantuin Caca apa?" Amelda menatap Raka sinis, Raka mengedikkan bahunya. "Kasihan kali, lagian emang yang salah Drake kan tadi."

***

"Kenapa emosi banget?"

Valerie mendongak, menatap Drake yang sudah berdiri di depannya. Gadis itu pergi ke area taman belakang sekolah yang sepi, untung saja Drake menyadari pergerakannya.

"Mending lo ganti seragam dulu." Seragam Drake kotor, cowok itu belum sempat menggantinya karena harus mencari Valerie dulu.

Drake mengangguk, melepas tiap kancing seragamnya hingga membuat Valerie mendelik kaget. "Mau ngapain?!"

"Lepas seragam, katanya disuruh ganti?"

"Harus banget di depan gue?"

Kedua alis Drake naik, cowok itu menggelengkan kepala seraya tersenyum. "Gue pake baju lagi Valerie."

"Oh," ketus Valerie.

          Setelah melepas seragam yang kini menyisahkan kaos hitam polos, Drake ikut duduk di samping Valerie. "Kenapa?"

         "Gue gasuka sama tuh cewek, kemarin-kemarin dia yang numpahin kuah bakso ke tangan gue, dan sekarang? numpahin jus ke seragam lo. Caper banget tau gak?"

         Drake mengangguk mengerti, cowok itu mengusap rambut Valerie. "Tadi yang salah emang gue, gue yang buru-buru. Bukan salah dia."

         "Lo belain dia?!"

         "Gak belain, tapi emang gue yang salah," aku Drake.

         "Terserah!" Valerie hendak pergi, namun pergelangan tangannya dicekal oleh Drake. "Ngambek mulu, kenapa?"

         "Gak tau!"

          Kedua alis Drake menyatu, cowok itu salah fokus melihat bercak merah di rok Valerie. Kini dirinya tau apa yang membuat mood gadis itu buruk hari ini.

         "Duduk sini." Drake menepuk bangku yang tadi diduduki Valerie. "Gue mau ke koperasi bentar."

         "Apaan sih?! Gajelas banget!" ketus Valerie menatap kepergian Drake dengan kesal, gadis itu duduk dengan mulut yang bergerak-gerak kesal.

         Matanya menatap daun dari pepohonan yang jatuh ke tanah. Ada beberapa buah mangga yang mulai matang, namun sayang pohonnya menjulang tinggi.

          7 menit berlalu, Drake kembali membawa plastik berwarna hitam. Memberikannya pada Valerie tanpa berbicara apa-apa. Alis Valerie tertaut bingung. "Hah?"

          "Sana ganti."

          "Apaan sih?" Valerie belum menyadari dirinya tengah datang bulan. Karena biasanya gadis itu akan haid di tanggal 15 an.
 
          "Ekhem," deham Drake. "Lo datang bulan."

          Ekspresi Valerie langsung berubah, gadis itu melihat belakang roknya yang memang ada bercak darah di sana. Kedua pipinya merona malu, gadis itu langsung mengambil alih plastik di tangan Drake dan pergi ke kamar mandi belakang sekolah.

          Drake tersenyum dengan kepala menggeleng melihat kelakuan gadis itu. Cowok itu memutuskan untuk menunggunya di depan toilet, karena toilet ini sepi, biasanya banyak cowok yang datang hanya untuk sekedar merokok. Drake tidak mau kejadian kemarin terulang lagi pada gadisnya.

         Saat ada beberapa cowok yang akan masuk ke dalam toilet, Drake menstop langkah mereka. "Jangan di sini, cewek gue lagi di toilet."

          Mereka bertiga mengangguk nurut, lebih baik mengalah daripada harus berurusan dengan Drake yang akan membuat mereka tertidur di ruang IGD.

Valerie keluar dengan malu-malu, meski begitu dia berusaha mengontrol ekspresinya. Dia tidak pernah bocor di sekolah, lagi pula harusnya masih ada 2 hari lagi sebelum tanggalnya. Namun bulan ini dia datang bulan lebih cepat dari biasanya.

       "Makasih." Ya, dengan berat hati Valerie ucapkan. Drake sudah banyak menolongnya.

       "Sama-sama sayang."

       "Apasih! Orang gila!" Drake tertawa saat melihat ekspresi kesal Valerie. Gadis itu sampai mendelikkan matanya tak terima.

        "Perutnya sakit ga?"

        Valerie menggeleng. "Belum."

        Biasanya akan mulai sakit malam hari, perutnya akan kram begitu juga dengan kakinya. Hari-hari pertama datang bulan, Valerie hanya bisa meringkuk kesakitan di tempat tidurnya.

        "Jadi biasanya sakit?" tanya Drake lugu, dia tidak terlalu paham masalah ginian.

        "Mau gue jelasin juga percuma kalo lo gapernah ngerasain," ketus Valerie.

        Mood Valerie mulai tidak beraturan, perutnya mulai mules tapi bukan mules yang ingin buang air besar. Ah rasanya gak bisa, Valerie butuh tiduran sekarang.

        "Gue kayaknya mau balik aja ke rumah."

        "Mau bolos?"

        Valerie mengangguk. "Izin, gue gakuat. Takut sakit nanti."

        Drake mengangguk. "Gue izinin, gue juga yang anter pulang. Ya?"

       Kali ini Valerie mengiyakan karena malas berdebat. Kesabaran Drake memang patut Valerie acungi jempol.

***

kangennn. sibuk banget kuliahnya huft. semoga masi ada yg nunggu update🫶🏻🫶🏻

       

Possessive Drake (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang