"Loh, Drake mana Val?"
Valerie mengusap lengannya. "Ada di kamar Tante, katanya nyusul."
Bunda Mawar mengangguk seraya tersenyum, menyuruh Valerie duduk di sampingnya. "Kamu cantik banget, dulu Tante liat kamu waktu kamu masi kecil."
Iya. Sejak kecil Valerie tidak pernah menetap di Jakarta, mempunyai Papih super sibuk membuat gadis kecil itu harus sering kali berpindah rumah bahkan pergi ke luar negri. Baru sekarang, Valerie memilih di Jakarta sendirian saat Papihnya ada kerjaan di luar negri.
"Drake udah suka kamu dari kecil," bisik Mawar berhasil merubah raut wajah Valerie terkejut. Hah? Gak mungkin, bahkan dirinya baru bertemu saat masuk SMA.
"Gak mungkin Tante, Valerie baru ketemu Drake waktu SMA. Saat tau Papih sahabatan sama orang tua Drake aja, Valerie kaget."
"Saat kalian umur 6 tahun pernah ketemu loh. Mungkin kamu gak inget karena masih kecil."
Dahi Valerie berkerut, mencoba mengingat masa lampau. Kapan dah? Perasaan seingetnya dia ketemu anak kecil giginya ompong, rambutnya ponian cupu, suka nangis, penakut.
Hah? Jangan bilang... itu— Drake?
"Em, Valerie boleh liat foto kecil Drake, Tante?"
Mawar mengangguk, membuka galeri di ponselnya saat Drake masih kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Drake (END)
Teen FictionMempunyai kehidupan yang serba ada membuat Valerie Grazella Margaretta tumbuh menjadi gadis yang sombong dan semena-mena. Dia tidak suka diatur, hanya mau mengatur. Hidupnya terlalu bebas karena orang tua-nya sibuk dengan pekerjaan mereka. Sampai su...