39: Yang hilang Telah Kembali

68.3K 3.3K 576
                                    

Hari-hari Drake menjadi hening saat Valeria dikabarkan tidak masuk sekolah. Gadis itu tidak mengganggu Caca lagi setelah 3 hari yang lalu Drake tegur.

Entah mungkin ucapannya terlalu menyakiti perasaan Valerie. Terakhir bertemu di kantin dan sampai sekarang Valerie tak pernah datang ke sekolah lagi tanpa alasan yang jelas.

"Kak aku boleh minta sesuatu?" tanya Caca ketika keduanya berdampingan menuju parkiran sepulang sekolah.

"Boleh, mau minta apa?"

Caca tampak diam memikirkan bagaimana cara ngomongnya. Sebelum akhirnya gadis itu berujar seraya tersenyum. "Kak beliin aku iphone dong."

"Iphone?" tanya Drake sedikit ragu. Dari kemarin permintaan gadis itu banyak sekali, minta dibeliin ini, makan ini dan semuanya dengan harga mahal.

Drake tidak pernah mempermasalahkannya, karena dia punya banyak uang. Hanya saja, merasa Caca seperti memanfaatkannya saja.

"Iya Kak. Hp aku udah susah digerakin, susah kalau buat belajar. Aku pengin banget dari dulu punya iphone, beliin ya Kak."

Drake mengangguk. "Yaudah ayo ke iBox."

"Yes! Makasih Kak, Caca sayang Kakak."

Keduanya pergi ke iBox yang pernah Drake datangi bersama Valerie dulu saat gadis itu menginginkan iphone 15 pink terbaru.

"Loh? Mas nya lagi. Mau beli iphone buat adenya ya Mas." Sapa Mba-mba yang waktu itu melayani pesanan Drake.

Alis Drake tertaut heran. Lagi? Kapan dia ke sini?

"Bukan. Ini buat cewek saya," katanya menjadi pertanyaan buat Mba-mbanya.

Caca menatap tak suka ke arah Mba itu. "Loh? Pacar Masnya bukannya-"

"Mba aku mau iphone 15 pink dong! Nanti cowok aku yang bayar cash," potong Caca sengaja. Mba itu mengangguk, mengurus pesanan keduanya.

Sedangkan Drake diam di tempat, kepalanya mendadak sangat sakit. Bayangan seperti kaset rusak berputar di pikirannya.

***

"Bun jelasin ke Drake Bunnn," paksa Drake saat Mawar terus menolak dan lebih sibuk dengan masakannya. "Jelasin apa sayang?"

"Ada yang disembunyiin ya dari Drake? Bun Drake mau tau Valerie siapa di hidup Drake."

"Bunda belum bisa jelasin sekarang sayang. Kamu belum sepenuhnya sembuh, Bunda takut bikin kesehatan kamu menurun."

Teringat ucapan dokter, Drake tidak boleh berpikir terlalu keras karena akan berakibat fatal pada kesehatannya dan kemungkinan memorinya akan hilang permanen.

"Gak Bunda. Drake janji. Jelasin Bun tolong, Drake harus tau."

Mawar menghela nafas melihat tatapan penuh harap putranya. Wanita itu mengangguk, mengajak Drake duduk di sofa ruang tengah.

"Valerie udah dekat sama keluarga kita dari kecil sayang. Kalian mengenal sejak kecil, tapi Valerie terpaksa harus pindah-pindah mengingat pekerjaan orang tuanya. Sampai dewasa kalian ketemu lagi dan kamu menyukai Valerie, kalian berpacaran. Pacar asli kamu Valerie, bukan Caca. Bahkan Bunda juga gak kenal siapa Caca, bingung kenapa gadis lain yang kamu ingat sedangkan Valerie kamu lupain," jelas Mawar.

Possessive Drake (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang