52: SELESAI

90.9K 4.1K 394
                                    

      Mungkin kalau bisa dibilang, benih Drake itu sat-set, sekali tembak langsung jadi. Terbukti sekarang Valerie habis mual-mual shock saat mendapat kabar dari dokter bahwa dirinya tengah mengandung.

      Yang mana dalam pekerjaannya kalau lagi hamil harus break dulu, tapi itu berlaku di saat perutnya sudah mulai membesar.

"Sayang aku gamau ya kamu kerja terlalu keras, aku gamau kalau sampai Drake junior kenapa-napa."

"Lo bisa diem gak? Udah seribu kali lo ulang-ulang ucapan lo," jengah Valerie. Pasalnya dia sedang tidak enak badan dan Drake ngomong mulu.

"Maaf, aku cuman khawatir."

"Iya aku tau Drake, tapi aku gabisa kalau gak kerja. Apalagi aku model utama, besok juga ada photo shoot lagi. Selama belum besar perutnya gapapa kan?"

          Drake menghela nafasnya. "Iya sayang gapapa, tapi janji ke aku kamu harus bisa jaga diri kamu dan anak kita."

"Siap!" Valerie memeluk Drake, mengecup pipi cowok itu sekilas.

Singkat cerita pagi setelah mereka melakukan malam pertama Valerie sampai menangis karena gak bisa jalan. Gadis itu kesakitan, merasa miliknya benar-benar robek. Alhasil hampir 3 hari gadis itu digendong Drake kalau mau ngapa-ngapain.

***

"Nero Danadyaksa Rangkabumi."

"Ada!"

Bocah laki-laki dengan rambut acak-acakannya itu mengacung saat namanya dipanggil. Dia paling semangat kalau ada mata pelajaran perhitungan di kelasnya.

Biasa dipanggil Nero, anak pertama Drake dan Valerie yang kini baru duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar.

Saat guru menuliskan beberapa soal di papan tulis, Nero tanpa mencatat sudah bisa menemukan jawabannya. Anak laki-laki itu berbicara. "Maaf Ibu, apa tidak ada soal yang lebih susah?"

Gurunya tersenyum. "Coba kamu kerjain soal di depan Nero."

"Nomer satu 6² hasilnya 36, nomer dua 7² 49, 11² 121 dan terakhir 5² hasilnya 25. Terlalu easy."

Bu Safira terpukau mendengar semua jawaban Nero benar semua. Padahal dia baru akan menjelaskan tentang materi ini pada murid-muridnya. Memang mudah bagi mereka yang sudah SMP atau SMA. Tapi untuk anak SD yang bahkan materinya belum pernah dijelaskan suatu hal yang sangat mengagumkan.

"Nero? Kamu keren banget bisa jawab semua dengan benar padahal baru akan Ibu jelaskan. Kamu belajar dari siapa?"

Nero dengan gaya sombongnya itu menjawab. "Sama Ayah dan belajar sendiri, Nero nyemilin buku kata Tante Amelda."

          Mendapat ranking satu berturut-turut sejak TK adalah cemilan Nero sejak kecil. Cowok dengan otak jenius itu selalu berhasil mengerjakan soal-soal tanpa menghitung, hanya dengan membacanya langsung tau. Kepintaran Drake menular padanya dan memang Nero anak yang sangat giat belajar. Kesukaan Nero adalah belajar daripada bermain game.

 Kesukaan Nero adalah belajar daripada bermain game

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Possessive Drake (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang