34: Memori Yang Hilang

67.4K 3.2K 307
                                    

      "Pasien mengalami Amnesia traumatis. Ini terjadi karena cedera pada kepala yang diakibatkan oleh benturan keras saat mengalami kecelakaan. Amnesia jenis ini dapat membuat seseorang kehilangan ingatan secara sementara atau permanen."

Dokter menjelaskan pada kedua orang tua Drake tentang kondisi pasien yang baru saja sadar dari komanya. Keluarga Drake khawatir karena cowok itu melupakan sebagian memorinya. Bahkan hampir tidak mengenali Bundanya sendiri.

"Satu lagi, pasien selalu menyebut nama Caca. Apa gadis itu orang penting di hidup dia sebelumnya?" tanya dokter.

Mawar dan Rangkabumi saling bertatap. Raut keduanya menunjukkan ekpresi bingung. Bahkan nama Caca saja baru mereka dengar.

"Tidak dok, putra saya tidak punya hubungan apa-apa dengan gadis yang bernama Caca. Bahkan saya sendiri sebagai Ayahnya baru mendengar nama itu," jelas Rangkabumi.

Dokter mengangguk mengerti.

"Pacar anak saya namanya Valerie dok, mungkin dokter salah dengar?" tanya Mawar memastikan.

"Pasien selalu menyebut nama Caca. Kemungkinan akibat cedera yang cukup parah, pasien melupakan yang paling dia ingat. Dan menyisahkan memori yang sebelumnya mengganggu pikirannya."

"Ini terjadi karena trauma pada saraf otak. Memori pasien bisa kembali secara perlahan, mungkin lebih baik dipertemukan terlebih dulu dengan gadis yang bernama Caca."

"Untuk itu, jangan terlalu memaksa pasien untuk berpikir terlalu keras. Karena akan berakibat fatal pasien mengalami amnesia permanen."

***

Caca masih syock dijemput orang-orang suruhan Rangkabumi saat gadis itu tengah kerja part time di restoran.

Setelah mendengar penjelasan dokter dan memastikan sendiri pada putranya. Ternyata benar, berapa kali Drake menyebut nama Caca, bahkan mencari gadis yang sebelumnya tak pernah Rangkabumi tau.

Jika memang itu yang terbaik untuk pemulihan Drake. Akan dia usahakan.

Cukup kaget karena Caca yang disebut Drake hanya gadis biasa yang berpenampilan sederhana.

Mawar juga bingung bagaimana keduanya saling mengenal. Namun ternyata sahabat-sahabat Drake juga tau siapa Caca. Setidaknya Mawar sedikit lega, kalau Caca gadis baik-baik.

"Caca dekat sama Drake ya?" tanya Mawar lembut.

Gadis berpenampilan sederhana itu menggeleng lugu, dia sedikit gugup ditatap banyak orang saat tidak tau apa yang sedang terjadi. "Aku gak dekat sama Kak Drake Tante, Kak Drake cuman sekedar Kakak kelas aku di sekolah," jawabnya sopan.

Mawar mengangguk paham. Dia menanyakan ini pada Raka yang diangguki oleh cowok itu. "Caca emang Adek kelas kita Bun."

Raka, Givic, dan Kaivan sudah bersahabat dekat dengan Drake sejak dulu. Tak heran memanggil Mawar dengan sebutan Bunda seperti panggilan Drake ke Mawar.

"Maaf sebelumnya Tante, aku gak tau maksud Tante bawa aku ke Rumah sakit." Caca tersenyum tipis, ini kali pertamanya dia bertemu orang tua Kak Drake.

Possessive Drake (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang