Possessive Drake (END)

44: Dendam Masa Lalu

       Dunia bisnis itu kejam. Yang menang akan senang, yang kalah akan menyimpan dendam.

       Semua orang tau Baskara adalah lelaki gila kerja. Dia memenangkan banyak proyek dimana-mana. Tak heran bisnisnya maju dan hidup Valerie tidak pernah sekalipun kekurangan.

      Hal itu menjadikan banyak pembisnis lain yang iri pada kesuksesan Baskara. Bukan sekali Valerie menjadi tumbal. Gadis kecil itu pernah diculik saat umurnya baru beranjak 7 tahun dan dimintai tebusan senilai 3M.

      Valerie yang tidak tau apa-apa hanya menangis saat dipaksa makan nasi dan garam. Bahkan tubuh gadis kecil itu terdapat banyak luka saat penculikan.

       3 hari disekap saat pulang sekolah karena supir telat menjemput Valerie. Gadis berkulit bersih terawat itu sampai menjadi sangat kurus.

       Baskara nyaris gila karena tidak bisa menemukan keberadaan Valerie. Sampai nekat memberikan tebusan senilai 3M, namun putrinya tetap tidak dilepaskan.

         Akhirnya Baskara nekat membayar orang-orang yang bisa melacak. Sampai akhirnya mereka dijebloskan hukuman mati di penjara. Baskara tidak akan pernah membiarkan mereka yang menyakiti putrinya hidup tenang.

        Di dalam gedung terbengkalai, lelaki berumur itu tertawa melihat Valerie tidak sadarkan diri dengan kedua tangan terikat.

         "Bagus," pujinya pada kinerja orang-orang suruhannya. "Sekarang telfon Baskara. Pinta tebusan senilai 1 triliun kalau mau putrinya selamat."

        Bagi Baskara uang segitu tidak ada apa-apanya dibanding dengan keselamatan putrinya. Akan dengan mudah Baskara mengeluarkan uang 1 triliun demi Valerie dibebaskan.

       "Kalau putri anda mau selamat, kirimkan uang senilai 1 triliun sampai jam 11 malam ini. Kalau terlambat, nyawa putri anda akan dilenyapkan."

       "Ini siapa?!"

       Suara Baskara terdengar dari telfon. Lelaki itu langsung merebut ponselnya, mengambil alih panggilannya. "Baskara-Baskara. Putri lo dalam bahaya, bisa aja gue bunuh sekarang juga, tapi gue masih kasihan. Apalagi secantik Valerie, gimana kalau gue suruh orang-orang suruhan gue buat gilir putri lo?"

       "Bangsat."

       "Santai Baskara. Kalau mau putri lo selamat, jam 11 malam gue tunggu 1 triliun masuk ke rekening gue."

       Panggilan diputuskan sepihak, lelaki itu langsung mengganti kartu simnya agar tidak mudah untuk Baskara melacak nomor yang barusan menghubunginya.

        Keanu Winata Adijaya adalah Kakak dari Karrel Avandy Adijaya yang kini mendekam di penjara karena kasus korupsi. Karrel adalah Ayah dari Arfen dan Helga yang sempat melecehkan Valerie karena tidak terima Arfen dibuat masuk rumah sakit. (ada di part 9)

       Helga mendekam dalam penjara bersama Ayahnya akibat kasus korupsi dan pelecehan terhadap Valerie. Perusahaan mereka hancur, ekonominya menurun drastis dengan Arfen yang sudah tidak diterima di sekolah manapun.

         Keanu sebagai Kakaknya tidak terima, dia mati-matian mensupport Adiknya untuk mengembangkan perusahaan yang dimulai dari nol hancur dalam sekejap. Terlebih, Karrel dihukum seumur hidup kecuali ada tebusan 1 triliun untuk dibebaskan.

         Keanu berjalan mendekat ke arah Valerie, lelaki itu menepuk-nepuk kasar pipi gadis itu. "Heh bangun cewek murahan!"

         Mata Valerie terbuka, gadis itu meringis saat merasakan pusing yang hebat akibat biusan. "Lo siapa?" tanyanya menatap Keanu dengan raut bingung. Pasalnya wajah Keanu begitu asing, Valerie tidak mengenal lelaki itu.