"Tante, maaf. Kamar mandinya di mana ya? Valerie kebelet, hehe."
Valerie tidak bohong, sedari tadi dirinya menahan buang air kecil karena acara makan malam ini. Selesai menghabiskan makanan dan minumannya, kandung kemihnya tidak bisa menahan lagi.
"Eh sayang, kamar mandi di bawah airnya lagi gak keluar. Baru mau dibenerin, kamu pergi ke kamar Drake aja ya. Biar dianterin dia."
"Gada kamar mandi lain, Tante?"
"Ada sayang. Drake, anterin Valerie yaa." Drake mengangguk menuruti ucapan Bunda Mawar. Cowok itu berdiri dari duduknya, menggenggam tangan Valerie. "Ayo."
"Ngapain pegang-pegang, kaya orang mau nyebrang aja." Valerie menepis tangan Drake di depan semuanya, dengan wajah ketusnya, gadis itu nyelonong begitu saja.
"Sifatnya mirip banget sama lo Bas." Rangkabumi tertawa, baginya kelakuan Valerie nyaris mirip Papihnya. Baskara yang semena-mena.
Baskara mendengus, itukan dulu. Sekarang mah dirinya uda tobat. "Itu dulu, gue sekarang uda jadi suami idaman."
"Maafin kelakuan Valerie ya," ucap Sera merasa tidak enak.
Valerie berjalan melewati beberapa anak tangga menuju lantai 2. Gadis itu sudah tidak tahan ingin buang air kecil, namun Drake lambat menunjukkan dimana letak kamar mandinya.
"Cepetan! Lo mau gue ngompol di sini?!" geramnya.
Drake bersedekap santai. "Ngompol aja, paling gue sebarin biar lo malu."
"Tai!" Valerie menjotos lengan Drake kesal. "Cepetan ihh, gatahannn." Valerie merengek, bahkan hampir menangis. Tidak lucu jika dia ngompol di rumah orang. Mau taruh di mana mukanya?
"Iya sayang, makanya sini dong," jahil Drake menggenggam tangan Valerie mengajak gadis itu mengikuti langkahnya.
Tiba di depan pintu kamar yang menjulang tinggi, Drake membuka kenop pintu, memperlihatkan kamar dominan serba hitam dan abu-abu.
"Masuk sana."
"Ini pasti kamar lo, ya? Ga di apart, ga di rumah, sama-sama suramnya."
"Iya. Buat sekarang suram karena tiap bangun, belum bisa ngelihat wajah lo."
"Apasi, gombal, najis!"
Valerie bergedik ngeri, gadis itu segera ngacir ke kamar mandi sebelum dirinya kelepasan di depan pintu. Drake hanya tertawa kecil, gemas saja pikirnya.
Cowok itu mengunci pintu kamarnya sebelum merebahkan tubuh di atas tempat tidur seraya menunggu Valerie keluar dari kamar mandi.
"Uh, legaa."
Valerie dibuat kaget melihat Drake yang tengah tiduran di tempat tidur dengan bagian atas tanpa sehelai benang. Cowok gila itu melepas kemejanya?
"Lo ngapain?"
Kedua mata Drake terbuka. "Tiduran, apalagi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Drake (END)
Teen FictionMempunyai kehidupan yang serba ada membuat Valerie Grazella Margaretta tumbuh menjadi gadis yang sombong dan semena-mena. Dia tidak suka diatur, hanya mau mengatur. Hidupnya terlalu bebas karena orang tua-nya sibuk dengan pekerjaan mereka. Sampai su...
