Havian yang sudah menerima tugas yang Nara antarkan lewat gojek pun, segera berjalan menuju kelas 1 B seperti yang Nara pesankan tadi, Havian mengetuk pintu kelas yang sedang ramai sekali itu, terlihat siswa-siswi didalam kelas itu ada yang bermain ponsel, bernyayi ria dan juga banyak yang bercanda.
Pandangan Havian tertuju pada Chavi dan juga Baim yang duduk paling belakang, Havian menghela nafas pelan, ternyata tugas itu untuk kelas Chavi, Havian duduk dikursi guru dengan tegap lalu menatap seluruh siswa yang sudah duduk dikursi masing-masing.
"selamat pagi anak-anak, saya Havian, guru BK yang baru di Neo School ini, saya duduk dikelas ini karena pak Nara menitipkan tugas untuk saya sampaikan pada kalian hari ini" Havian tersenyum ramah.
"disini siapa ketua kelasnya?" tanya Havian sambil menatap siswa-siswi didalam kelas itu.
"saya pak" ujar salah seorang siswa sambil mengangkat satu tangannya.
"oke silahkan kesini, eumm siapa nama kamu?" tanya Havian dengan suara lembutnya.
"nama saya Jian" siswa itu tersenyum.
Havian mengangguk dan tersenyum, Siswa bernama Jian itu maju kedepan dan Havian menjelaskan apa saja tugas yang Nara titipkan tadi, dan Havian juga meminta tolong pada Jian untuk membagikan beberapa lembar kertas untuk teman-temannya untuk menulis tugas mereka nanti.
Havian fikir dirinya bisa tetap duduk disana sampai nanti siswa-siswi itu mulai mengerjakan tugas itu, namun saat melihat Chavi yang dengan tidak sopan menyobek kertas yang Jian berikan membuat Havian berdiri dari duduknya, Havian berjalan menuju kursi yang Chavi tempati.
"kenapa kamu robek kertasnya? kamu ngga pengen dapet nilai?" tanya Havian pada Chavi.
"gue ngga perduli sama nilai, toh gue bakalan tetep lulus" ujar Chavi dengan wajah songongnya.
"Chavi, tolong kerja samanya, jangan selalu membantah dan jalanin semuanya semau kamu" Havian menatap Chavi lekat.
"lo cukup ngga usah perduliin gue, guru BK baru aja blagu banget" oceh Chavi pada Havian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Affection (Markhyuck + Chenle)
FantasyHavian anak tunggal kaya raya yang tidak memiliki minat meneruskan perusahaan daddynya, memilih untuk menjadi guru disebuah sekolah, Awalnya Havian kira menjadi guru adalah sebuah pekerjaan yang menyenangkan, namun kesabarannya diuji ketika harus me...