Pagi ini begitu Jericho memberikan semua info mengenai Yosi, Jeffry dan juga Tira bergegas pergi menuju sekolah Chavi, mereka baru akan menjenguk Chavi ketika nanti sudah pulang dari sekolah.Begitu sampai disana, Jeffry yang melihat anak beserta menantunya baru turun dari mobil pun segera memarkirkan mobilnya dan berjalan bersama menuju ruang kepala sekolah.
Banyak siswa-siswi yang memperhatikan keluarga Williams itu, apalagi mereka semua tau Jeffry Williams adalah pemilik sekolah, mereka saling menerka-nerka ada apa kiranya sampai seorang pemilik sekolah datang kesana, dulu Jeffry memang sering kali datang kesana untuk menyelesaikan masalah yang Chavi buat, tapi ini setelah sekian lama Chavi bahkan sudah berubah.
Ada beberapa siswa-siswi yang paham mengapa keluarga Williams datang kesana, pasalnya kemarin mereka sempat melihat Chavi bertengkar dengan salah satu siswa disana, bahkan kemarin mereka tak ada yang mau membantu melerai karena takut terkena masalah juga, dan benar saja, hari ini keluarga besar Williams itu datang kesana.
Jeffry mengetuk pintu ruang kepala sekolah pelan, lalu dirinya masuk setelah dengar pak Doni mempersilahkan mereka untuk masuk, dan saat mereka masuk, pak Doni terlihat sedikit terkejut karena kedatangan pemilik sekolah itu.
Dengan sedikit gugup pak Doni mempersilahkan keempat orang yang datang itu untuk duduk disofa yang tersedia diruangan itu, kemudian pak Doni menelfon OB sekolah untuk membawakan minuman untuk sekedar menghormati tamu yang datang.
"selamat pagi pak Jeffry, mengenai kedatangan bapak kemari, apa ada yang bisa saya bantu?" tanya pak Doni dengan senyum ramah.
"selamat pagi pak Doni, saya hanya ingin bapak memanggil anak yang sempat saya minta info identitasnya tadi malam bisa?" pinta Jeffry langsung to the point.
"oh tentu bisa pak, sebentar" jawab pak Doni sopan.
Pak Doni segera menuruti kemauan Jeffry, pak Doni memanggil Yosi lewat mic pengumuman, dan hanya butuh beberapa waktu Yosi pun datang, Yosi menunduk sopan pada semua orang yang ada disana, kemudian dirinya diminta untuk duduk disebuah kursi dan Yosi hanya menurut.
Jeffry tatap anak itu, melihat bagaimana anak itu masih menunduk, mungkin merasa sedikit terimintidasi oleh dirinya dan juga Marvel yang terus menatapnya.
"silahkan pak Jeffry" ucap pak Doni mempersilahkan Jeffry untuk langsung membicarakan apa maksudnya memanggil Yosi.
"Yosi Danendra, itu nama lengkap kamu?" tanya Jeffry dengan suara beratnya.
"iya pak, ada apa ya saya dipanggil kesini?" tanya Yosi pura-pura tidak tau.
"kamu tau saya siapa?" tanya Jeffry dengan raut datar.
"pak Jeffry Williams, pemilik sekolah ini" jawab Yosi pelan.
"good, kamu pasti tau alasannya kenapa bisa kamu berada disini sekarang, kamu belum lupa sama apa yang kamu lakuin sama cucu saya Chavi kan?" tanya Jeffry lagi.
Yosi menatap Jeffry lekat, ada rasa takut dihati kecil Yosi, walaupun dirinya tak menunjukkan raut wajah takut, Jeffry menghela nafas jengah, dirinya menatap Marvel untuk melanjutkan berbicara pada Yosi, karena rasanya Jeffry sangat kesal karena mengingat Yosi sudah dengan berani melukai cucunya, Jeffry hanya tak mau kelepasan untuk memukul Yosi karena anak itu bukan tandingannya.
Marvel menegakkan posisi duduknya, merapihkan dasi dan juga jas-nya, kemudian menatap Yosi dengan tatapan datarnya.
"kenapa kamu cari masalah sama anak saya? kamu beralasan tidak suka sama Chavi karena sikap dia dari dulu, tapi kamu tau kan Chavi sudah berubah sekarang? kenapa kamu baru tegur dia sekarang? kenapa ngga dari dulu-dulu?" tanya Marvel sedikit menaikan nada bicaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Affection (Markhyuck + Chenle)
خيال (فانتازيا)Havian anak tunggal kaya raya yang tidak memiliki minat meneruskan perusahaan daddynya, memilih untuk menjadi guru disebuah sekolah, Awalnya Havian kira menjadi guru adalah sebuah pekerjaan yang menyenangkan, namun kesabarannya diuji ketika harus me...