Chapter 80

928 100 5
                                    

Hari ini Marvel dan Havian memutuskan untuk membuat party kecil-kecilan di rumah baru mereka yang rencananya hari ini akan mulai ditempati, sebenarnya sudah beberapa hari lalu barang-barang di apartement mulai dibawa kerumah yang sudah selesai direnovasi itu, namun mereka baru selesai membereskan semua barangnya hari ini, makanya baru akan mulai dihuni sekarang.

Kedua keluarga sudah berkumpul dirumah baru milik Marvel itu sejak jam 11 siang, semua orang bergotong royong untuk membantu merapihkan rumah itu agar nyaman ketika ditinggali nanti.

Havian baru saja selesai mandi karena memang dirinya tidak sempat untuk mandi dari pagi tadi, kini dirinya berjalan keteras rumah dimana seluruh keluarganya sedang duduk-duduk disana sambil berbincang-bincang kecil.

Jericho dan Nara yang sedang menyiapkan bara api untuk membakar daging dan juga sosis, sedangkan yang lainnya mengurus bagiannya masing-masing, Havian mengernyit bingung karena anak cantiknya itu tak terlihat, Havian berjalan mendekati bubu-nya lalu tersenyum.

"Zizi kemana ya bu?" tanya Havian pelan.

"oh Zizi, diajak ke minimarket depan sama daddy kamu tadi, katanya sih mau beli jagung buat tambahan, biar banyak bakar-bakarannya" jawab Tira sambil mengupas bawang bombay ditangannya.

"berdua doang bu?" tanya Havian lagi.

"sama papa Jeff sayang, ini bubu minta tolong cuciin daun bawangnya dong nak" ujar Tira menyerahkan beberapa helai daun bawang.

"iya bu, sini aku cuciin" jawab Havian sambil tersenyum.

Havian menerima daun bawang itu lalu masuk kedalam rumah untuk mencuci daun bawang itu dari wastafel dapur, Havian sambil bernyanyi kecil untuk menghilangkan kejenuhan, namun tiba-tiba tubuhnya tersentak kecil saat pinggangnya direngkuh dari arah belakang.

Havian menoleh sebentar dan mendapati suaminya sedang menciumi bahunya, Havian hanya menggeleng pelan lalu melepaskan tangan Marvel dari pinggangnya.

"ngga enak nanti diliat sama yang lain" ujar Havian memperingati suaminya.

"emangnya kenapa kalo yang lain lihat?kita udah nikah loh sayang" ujar Marvel seperti tak terima.

"aku malu mas, nanti Iko ceng-cengin kita terus, ngga mau ah" rengek Havian manja.

"hmm yaudah-yaudah, mas mau cek kamar Chavi dulu, katanya tadi lemarinya kurang geser gitu, bye sayang, I Love you" Marvel usap pipi Havian sayang.

"Love you too ganteng" Havian balas mengelus tangan Marvel yang berada di pipinya.

Marvel terkekeh lalu mencuri satu kecupan dari bibir istrinya, Havian yang hendak mengomel pun tidak jadi karena Marvel sudah lebih dulu berlari menuju kamar anak sulungnya, kemudian Havian melanjutkan mencuci daun bawang tadi.

Setelah selesai Havian berjalan kearah teras lagi sambil membawa daun bawang itu, dirinya tersenyum saat mendapati anak cantiknya sedang digendong oleh daddy-nya, dan Papa Jeff yang berjalan dibelakang mereka sambil membawa beberapa keresek belanjaan, Zizi yang melihat papinya itu segera merengek agar Granpa Jo mau mempercepat langkah mereka, dan Joseph dengan senang hati menuruti keinginan cucunya itu.

"papii, adik sama Glanpa Jo dan Glanpa Jeff habis belanja, Glanpa Jo belikan banyak jelly, adik boleh makan 3 tidak?" tanya Zizi dengan wajah yang begitu menggemaskan.

"2 saja sayang, tadi kan adik sudah sempat makan cokelat juga" Havian berujar lemah lembut.

"Adik mau 3 papi, boleh yaaa?" rengek si kecil memohon, namun Havian hanya menghela nafas.

"kasih aja dek, kasian cucu daddy sedih" ujar Joseph yang tak tega melihat cucunya sedih.

"ihh daddy jangan suka manjain Zizi soal cemilan kaya gini dad, ngga baik juga buat Zizi kalo terlalu banyak" tegur Havian pada daddy-nya.

Affection (Markhyuck + Chenle) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang