Chapter 45

1.2K 98 0
                                    


Marvel melirik jam ditangannya lalu dengan segera membereskan laptop dsn juga berkas-berkas yang sedari tadi ia kerjakan, siang ini Marvel berencana untuk menjemput Chavi disekolahnya karena ingin mengajak sang anak untuk makan siang berdua, rasanya sudah lama sekali Marvel dan Chavi tak memiliki waktu berdua.

Marvel bergegas pergi menuju basement kantor dan mengambil mobilnya dan berlalu menuju sekolah, dan hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk sampai disekolah sang anak, dan Marvel menunggu didepan gerbang sekolah karena hari ini Chavi tak membawa motor, dan pastinya Chavi akan keluar untuk menaiki bus ataupun taksi.

Beberapa saat menunggu, Marvel tersenyum saat dari arah gerbang keluar sosok anak manisnya sambil celingak-celinguk, Marvel mendekati Chavi, Chavi yang melihat papanya datang menjemput pun tersenyum senang.

"papa jemput Chavi?, Chavi seneng banget" ujar Chavi sumringah.

"papa udah lama ngga jemput anak kesayangan papa ini, mau makan siang bareng dicaffe kesukaan Chavi?" ajak Marvel sambil mencubit hidung Chavi pelan.

"wiihh asikk, mau papa" jawab Chavi semangat.

Marvel tersenyum lalu mengusap rambut Chavi sayang, merangkul bahu sang anak lalu berjalan menuju mobilnya, setelah itu Marvel mengemudikan mobilnya menuju sebuah caffe yang sering Chavi datangi karena Chavi sangat menyukai menu-menu yang kebanyakan memiliki rasa manis.

Chavi terus saja menceritakan kegiatannya disekolah pada sang papa, bagaimana dirinya bermain basket bersama teman-temannya, dan Marvel sesekali mengangguk dan mengelus kepala Chavi pelan, dirinya tau Chavi sangat menyukai basket sedari masih disekolah dasar dulu.

Sesampainya dicaffe itu Marvel dan Chavi berjalan menuju sebuah meja yang berisi 2 kursi dan duduk disana, seperti biasa Chavi memesan cheesecake dan juga ice cream kesukaannya, dan Marvel pun mengikuti apa yang Chavi pesan.

Beberapa menit kemudian pesanan mereka berdua sudah diantarkan kemeja, dengan semangat Chavi memakan cheesecake itu karena memang Chavi sudah lama tak memakannya, Marvel yang melihat itu pun hanya menggeleng sambil terkekeh, karena kini mulut anaknya terlihat belepotan.

"duhh semangat banget makannya, sampe belepotan gini, suka yaa?" tanya Marvel yang merasa gemas.

"hihi Chavi suka papa, makasih udah ajak Chavi kesini" Chavi terkikik gemas.

"Iyaa sama-sama sayang, oh iya sebenarnya ada yang pengen papa omongin" ucap Marvel mengawali percakapan.

"eumm, papa mau ngomong apa?" tanya Chavi sambil memakan cheesecake pesanannya.

Marvel menaruh sendok yang tadi ia pakai, lalu meminum es kopi miliknya, Marvel menatap Chavi sambil tersenyum karena ia berniat untuk memberi tahu Chavi mengenai dirinya yang akan melamar Havian, Marvel tentu ingin anaknya itu tau bahwa dirinya lambat laun pasti akan menikah lagi.

Marvel hanya ingin mengetahui Chavi akan menyetujui niat dirinya yang akan menikah lagi atau tidak, pasti semua yang akan dia lakukan selanjutnya harus berdasarkan persetujuan Chavi, karena Chavi adalah anak Marvel satu-satunya.

"jadi begini, papa mau tanya sama Chavi, kira-kira Chavi setuju ngga kalau papa nikah lagi?" tanya Marvel tiba-tiba yang membuat Chavi berhenti mengunyah.

Chavi yang mendengar pertanyaan papanya itu mendadak merengut, menaruh sendoknya pada piring cake yang sedari tadi ia makan, Chavi menatap Marvel lekat, berusaha mencari tau lewat mata papanya itu, apakah papanya sedang bercanda atau tidak.

Chavi hanya tak pernah mendapat pertanyaan semacam ini, apalagi ini pasti menyangkut masa depan sang papa, Chavi bimbang, dirinya takut jika mendapatkan orang tua sambung, orang tua sambung-nya tak akan menyayanginya seperti dibanyak film yang ia tonton.

Affection (Markhyuck + Chenle) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang