Hari ini adalah hari dimana Havian, Marvel dan juga Chavi akan pergi menuju danau seperti apa yang sudah mereka bertiga rencanakan, kemarin Havian juga sudah menyiapkan segala kebutuhan yang akan ia bawa hari ini.Waktu menunjukkan pukul 8 pagi, Havian baru saja sampai dikediaman keluarga william, Havian sedang menunggu Chavi bersiap dan kini dirinya sedang duduk dengan bubu Tira diruang tamu.
"mau disupirin sama pak adi aja perginya dek? biar dedek ngga usah bawa mobil" ucap Tira memberi usulan.
"ngga usah lah bu, kasihan juga pak adi-nya kalo nungguin kita disana nanti, kita pergi bertiga aja" jawab Havian sambil terus tersenyum agar bubu mengerti.
"coba aja bubu ngga sibuk hari ini, pasti bubu ikut kalian" Tira berucap sedih, membuat Havian mengusap paha Tira lembut.
"ngga papakok bu, nanti kalo kita sama-sama ada waktu, kita pergi lagi bareng-bareng, biar seruu" Havian melihat bubu tersenyum setelah dirinya berbicara seperti itu.
"iya yaudah, bawaannya ada yang kurang ngga? siapa tau masih butuh apa gituu" Tira mengusap tangan Havian yang masih berada dipahanya.
"oh iya, dedek lupa bawa tikar bu, bubu ada ngga ya?" ujar Havian yang baru ingat, harus membawa alas untuk duduk nanti.
"ada kok, sebentar bubua mbilkan dulu"
Setelah kepergian Tira, Havian melihat Chavi yang berjalan kearahnya sambil mendorong kursi roda yang Marvel gunakan, Havian tersenyum lalu bangun dari duduknya.
Tampak dari wajah Chavi, anak itu begitu bersemangat, bubu saja sempat bilang pada Havian bahwa sedari jam 5 pagi Chavi sudah bangun karena akan pergi hari ini, padahal mereka baru akan pergi pukul 8 ini, Havian sampai menggeleng pelan saat mendengar cerita dari bubu Tira.
"sayang, tikarnya sudah bubu simpan di bagasi mobil kamu ya, kalian mau berangkat sekarang?" tanya Tira pelan.
"terima kasih bubu, iya kita mau berangkat sekarang, Chavi sama kakak Avel juga udah siap" jawab Havian mewakili.
"yasudah, selamat bersenang-senang kesayangan bubu dan kesayangan Gammy" Tira mencubit pipi Chavi gemas.
Tira memeluk ketiganya secara bergantian, kemudian mengantarkan mereka sampai teras rumahnya, dan kembali masuk setelah Havian sudah berangkat dengan mobilnya.
✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨
Butuh waktu 20 menit untuk sampai didanau, Havian dan Chavi saling membantu satu sama lain, Havian yang menggelar tikar, sedangkan Chavi mengambil makanan dan keperluan lainnya, sebelum akhirnya membawa Marvel untuk duduk ditikar itu.
"jadi ini danau favorit Chavi dan papa, indah banget ya pemandangannya"ujar Havian yang sedang memandangi pemandangan disekelilingnya.
"aku tau kakak Avi pasti suka sama tempatnya, ngga sia sia aku ajak kakak Avi kesini" ucap Chavi berbangga diri.
"kalau aku boleh tanya, kenapa kalian suka tempat ini?" tanya Havian yang membuat Marvel dan Chavi saling bertatapan.
"kalo Chavi sih suka tempat ini karena sering diajak kesini sama papa, kalo papa ngga tau deh kenapa bisa suka banget sama tempat ini" jawab Chavi.
"sebenarnya ngga ada alasan spesifik kenapa saya suka tempat ini, saya cuma ngerasa kadang kita butuh tempat untuk menyendiri, dan tempat ini saya temukan ketika saya punya masalah yang cuma disini bisa buat saya sedikit tenang" ujar Marvel sambil menatap Havian lekat.
"makanya sampai sekarang saya suka sama tempat ini" Marvel tersenyum tipis, membuat Havian mengangguk tanda paham akan penjelasan Marvel mengenai tempat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Affection (Markhyuck + Chenle)
FantasíaHavian anak tunggal kaya raya yang tidak memiliki minat meneruskan perusahaan daddynya, memilih untuk menjadi guru disebuah sekolah, Awalnya Havian kira menjadi guru adalah sebuah pekerjaan yang menyenangkan, namun kesabarannya diuji ketika harus me...