Chapter 70

734 92 1
                                    


Jam menunnjukan pukul 10 pagi, Havian melenguh pelan karena cahaya matahari menerpa wajah cantiknya, Havian duduk lalu meregangkan tubuhnya karena terasa pegal-pegal, mungkin karena kegiatan semalam, Marvel itu memang tidak bisa ditebak, bahkan sudah tidur lelap pun akan bangun walaupun tengah malam, hanya untuk meminta jatahnya.

Havian menoleh kesamping, dimana Marvel masih terlelap, Havian mendekati wajah Marvel dan membisikkan kata selamat pagi, membuat Marvel mengerjap pelan lalu perlahan membuka matanya dan tersenyum ketika mendapati istri cantiknya sudah bangun terlebih dahulu.

"sekarang jam berapa sayang?" tanya Marvel dengan suara seraknya.

"jam 10 kak" jawab Havian pelan.

"maafin kakak ya? kita malah belum berangkat kepantai karena semalem kakak minta jatah" ujar Marvel merasa bersalah.

"udah ngga usah minta maaf, mendingan ayo sekarang kita siap-siap" ajak Havian sambil tersenyum.

Marvel tersenyum lalu mengangguk, mengecup bibir ranum Havian sebentar lalu turun dari kasurnya dan menggendong Havian agar mereka mandi bersama seperti biasanya.

Setelah mereka siap, Marvel dan Havian mampir sebentar di restoran hotel untuk memesan sarapan untuk didalam mobil selama perjalanan nanti, dan kini keduanya sudah berada dimobil sewaan itu dengan Havian yang menyuapkan sosis goreng pada suaminya yang sedang sibuk menyetir.

"mau minum dong sayang" ucap Marvel pelan.

Havian mengambil air mineral dibotol lalu menaruh sedotan disana agar suaminya gampang meminum air itu, setelahnya Marvel terkekeh saat Havian mengusap dagunya yang basah karena air minum tadi.

Selama perjalanan keduanya saling mengobrol dan bercanda, mendengarkan musik dan bernyanyi bersama, sungguh kegiatan yang sangat menyenangkan bagi Havian karena dirinya bahkan baru mengalami hal ini, apalagi ini bersama orang yang sangat ia cintai.

20 menit waktu yang Marvel butuhkan untuk menyetir sampai dipantai ini, Havian tersenyum karena dari tempat parkiran mobil pun indahnya pantai sudah terlihat, Havian bertepuk tangan kecil saking excited-nya, membuat Marvel yang merasa gemas pun mengusak rambut Havian gemas.

Marvel ambil botol sunscreen yang berada di jok belakang lalu memakaikannya pada tangan serta kaki Havian yang memakai celana pendek itu, Havian hanya tersenyum karena perlakuan Marvel yang begitu memanjakan dirinya.

Marvel dan Havian kini sudah turun dari mobil, berjalan sambil bergandengan menuju pantai itu, kemudian langkah Marvel terhenti pada dua kursi pantai yang terdapat payung besar ditengahnya, Marvel memilih tempat itu karena istrinya masih bisa menikmati pemandangan laut dengan jelas, apalagi Havian tidak akan terpapar langsung oleh matahari karena terlindungi payung besar itu.

Marvel dan juga Havian merebahkan tubuh mereka dikursi pantai itu, Havian tersenyum senang sambil melihat beberapa orang yang berlalu lalang, ada yang sedang bermain pasir, bermain volly, dan juga ada yang bermain kejar-kejaran, membuat Havian sangat senang karena menikmati pemandangan dihadapannya itu.

"cantik ngga mau main air?" tanya Marvel penuh kasih sayang.

"ngga ah, dedek ngga bawa baju ganti" jawab Havian pelan.

"gampang nanti kakak belikan, itu banyak kok toko baju" ujar Marvel lalu mengelus paha istrinya itu.

"hehe yaudah deh boleh" cengir Havian lucu.

Marvel dan Havian berlari kecil mendekati air, mereka berdua lalu bermain air sambil sesekali mencipratkan air laut itu pada tubuh satu sama lain, Havian yang sudah terlalu banyak diserang pun berlari menjauh, membuat Marvel gemas dan mengejar istrinya itu.

Affection (Markhyuck + Chenle) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang