Menguntit

935 74 2
                                    

Jaehyuk sangat berniat untuk mendekati Jeongwoo. Dan hal pertama yang akan ia lakukan untuk menjadi dekat dengan sang Alpha adalah dengan berpindah kelas. Tentu saja, tak akan mudah jika di lakukan di tengah-tengah semester. Maka dari itu, Jaehyuk diam-diam memasuki ruang kepala akademik. Ia akan mengubah namanya dari kelas-kelas yang telah ia pilih untuk ia masukkan ke kelas-kelas yang diambil oleh Jeongwoo. Terlalu konyol dan berani. Tapi jika bukan begitu, bukan Jaehyuk namanya.

Tak Tak Tak

Jari jemari Jaehyuk menari di atas tuts keyboard. Matanya mencari-cari daftar-daftar kelas yang ia cari sembari beberapa kali mengecek keadaan sekitar. Berbekal sedikit sogokan yang ia tujukan pada seorang vampir yang suka memanipulasi absen, Jaehyuk mendapatkan informasi di bagian mana ia harus membuka sistem. Dan walaaaa....Jaehyuk berhasil. Kini, ada 3 kelas yang akan membuatnya berada di satu ruangan yang sama dengan sang Alpha. Jaehyuk tidak mengubah semuanya, sedikit berjaga-jaga agar tindakannya tak terdeteksi oleh kepala akademik.

Tap

Tap

Tap

Suara langkah yang terdengar dari arah pintu menyadarkan Jaehyuk. Lekas membuatnya mematikan layar PC dan beranjak pergi dari ruangan akademik. Tak mudah untuk keluar, karena seorang staff tengah berjalan masuk ke ruangan samping. Jaehyuk harus bersembunyi beberapa detik sebelum staff itu memasuki ruangan dan Jaehyuk bisa dengan mudah keluar tanpa ketahuan.

Keluar dari ruangan, Jaehyuk bergegas menuju kantin. Ia haus, ia butuh darah. Dan satu-satunya tempat di Genkaisaga yang menyediakan darah gratis tentunya adalah kantin. Jika di luar dari Genkaisaga, maka Jaehyuk harus sedikit  merepotkan diri dengan berburu di hutan sekitar Teluk Aso.

Jaehyuk tiba di kantin. Seperti biasa, kantin terlihat ramai. Wajar, ini jam makan siang. Jaehyuk bahkan bisa melihat ada 2 deret yang berbeda di setiap stand. Yang pertama stand berisi makanan-makanan pada umumnya untuk para Hwanung dan juga Werewolf yang pada dasarnya adalah pemakan segala. Sedang yang satu lagi adalah stand khusus para Vampir yang hanya bisa memakan darah. Dan tentu, sebagai Vampir, Jaehyuk mengarahkan kedua kakinya untuk mengantri di stand darah.

Beberapa saat mengantri, Jaehyuk mendapatkan satu kotak darah kemasan. Ia berniat untuk duduk di meja pojok sampai ia melihat gerombolan Mark Lee tengah menyeru pada Hyunsuk untuk kembali wara-wiri mengikuti perintahnya. Jaehyuk mendesahkan nafasnya, lelah dengan pemandangan itu. Tapi untuk kali ini biarlah, lagipula Mark tidak melakukan kekerasan pada Hyunsuk.

Sraak /

Jaehyuk duduk sendiri. Ia menusukkan sedotan pada kemasan. Di zaman modern ini, tidak sulit untuk mendapatkan darah dalam kemasan. Apalagi di Tsushima yang keberadaan vampir telah banyak diakui. Ada sebuah pabrik khusus milik pemerintah yang menampung donor-donor darah manusia atau pun darah-darah binatang yang hanya dimanfaatkan bagian tubuhnya tanpa diambil darahnya. Darah itu kemudian diolah sedemikian rupa hingga dapat dikonsumsi oleh para vampir. Memang, dibandingkan darah binatang yang Jaehyuk buru langsung di hutan, rasanya tentu tak seenak itu. Tapi cukup untuk kembali mengisi tenaga sang namja Yoon.

Jaehyuk, mulutnya baru saja hendak menyedot darah miliknya sebelum tiba-tiba saja Mark Lee datang dan merebut apa yang tengah ia pegang. Melihat gerombolan Mark Lee mendatangi Jaehyuk, tentunya semua atensi mengarah pada Jaehyuk. Tak terkecuali Jeongwoo dan Jihoon yang juga baru saja tiba di kantin.

"Wah, hebat juga kau masih bisa hidup."celetuk Mark Lee dengan seringai liciknya.

"Aku sedang tidak ingin ribut. Kembalikan makananku."paksa Jaehyuk sembari menatap jengkel pada Mark Lee.

Mark melihat ke arah kotak kemasan berisi darah itu, melihatnya dengan teliti lalu tertawa terbahak-bahak.

"Yak ! Yang begini kau sebut makanan ? Dasar makhluk rendahan, bagaimana bisa ada makhluk yang sudi meminum darah. Ternyata bukan hanya dirimu yang kotor, makananmu pun juga kotor."

WEREWOLF X VAMPIR || Treasure FF BXBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang