WEREWOLF X VAMPIR || Treasure FF BXB

Pengumuman Kelulusan

Bagi seorang Yoon Jaehyuk, pagi ini adalah pagi yang amat berbeda dari pagi-pagi biasanya. Pagi di mana masa depan dan nasib hubungannya dipertaruhkan oleh seonggok kalimat yang akan menentukan apakah dirinya akan bisa lulus atau tidak dari Genkaisaga. Membuatnya hampir tidak tidur selama hampir semalaman jika saja Jeongwoo tidak tiba-tiba datang ke rumah dan mengusap lembut kepalanya hingga pada akhirnya Jaehyuk bisa memejamkan mata.

Ah, Jaehyuk benar-benar was-was. Tak berhenti mondar-mandir di dalam laboratorium yang kebetulan juga tengah ada Renjun dan Hyunsuk di sana. Menatap heran pada sosok Jaehyuk yang terlihat begitu gelisah.

"Jaehyuk-ah, apa kau tidak lelah ? Duduklah dengan manis di kursi ini. Jeongwoo mungkin masih akan sedikit lama mengurus beberapa berkas di kepala akademik bersama Jihoon dan Junkyu."ucap Renjun sembari menyerahkan sebuah kursi pada sang vampir.

"Tidak bisa. Duduk akan membuatku semakin memikirkan dan mengkhawatirkannya."balas Jaehyuk yang tidak berhenti menggigit ibu jarinya sendiri.

"Apa ? Cerita saja daripada di pendam sendiri."Sela Hyunsuk pada sang namja Yoon.

"Apalagi ? Pengumuman kelulusan yang akan diumumkan pukul 10 nanti. Aku tidak yakin aku akan lulus. Aku hampir tidak bisa menjawab apapun." Timpal Jaehyuk yang pada akhirnya menjatuhkan bokong sintalnya di atas kursi. Menaikkan kedua kakinya hingga ia bisa memeluk lututnya sendiri dan menenggelamkan wajahnya di sana.

Ah, seumur-umur mengenal Jaehyuk, baru kali ini Renjun dan Hyunsuk melihat Jaehyuk gelisah karena hal-hal berbau akademis. Biasanya vampir cantik itu akan selalu berpasrah diri dengan apa yang ia capai.

"Kau pasti lulus. Kau sudah berusaha semaksimal yang kau bisa, Jae."sahut Hyunsuk lagi. Mencoba sedikit meredakan kekhawatiran Jaehyuk.

"Bagaimana jika tidak ? Aku pasti akan tetap di sini dan tidak bisa mengikuti Jeongwoo untuk kembali ke Pack Eclips. Aaaaa ! Aku tidak mau. Aku tidak mau berpisah dengan Jeongwoo. Bahkan jika itu hanya untuk mengulang ujian saja. Aku tidak mau..."rengek Jaehyuk masih dengan wajah yang disembunyikan di antara lututnya. Hanya kepalanya saja yang menggeleng ke kanan dan ke kiri hingga membuat surai sehalus sutranya bergoyang.

Melihat keadaan Jaehyuk saat ini, Renjun dan Hyunsuk pun sama-sama mengernyitkan alis. Saling menatap selama beberapa saat sebelum sebuah senyum kecil terpatri di bibir masing-masing. Jujur saja, mereka kasihan melihat Jaehyuk yang tengah bersedih. Tapi pemandangan Jaehyuk yang tengah cemas lengkap dengan bibir cemberut dan pipi menggembungnya benar-benar nampak menggemaskan. Seperti anak kecil yang tengah pundung karena tidak diberi jatah uang jajan sebelum berangkat ke sekolah.

"Eihh, jangan sedih begitu. Lagipula kan masih ada aku, Mark, Doyoung dan adikmu sendiri Junghwan yang akan selalu ada di Tsushima. Ouh, benar. Junkyu juga akan memulai kehidupan baru mereka di sini. Masih banyak orang.Satu semester ke depan tidak akan terasa lama jika kau menghabiskan waktu dengan kami, Jaehyuk-ah."ucap Renjun pada Jaehyuk.

"Bagaimana jika aku menyerah saja dan pergi mengikuti Jeongwoo ?" Tanya Jaehyuk tiba-tiba. Tentu saja, keputusan itu sangat ditentang oleh Hyunsuk.

"Aku tahu berpisah dengan mate itu berat. Tapi jangan sampai kau menyerah akan kuliahmu yang sudah kau perjuangkan selama beberapa tahun terakhir. Kau bukan hanya mengecewakan teman-teman dan dirimu sendiri, tapi juga keluarga Watanabe yang telah banyak membantumu. Lagipula, aku yakin orang tuamu akan merasa sangat bangga jika putra vampir mereka yang cantik bisa lulus dari universitas berkat usahanya sendiri. Semangat lah !"

Untuk sesaat, vampir cantik itu hanya mengedip-ngedipkan kelopak matanya. Sepertinya tengah memikirkan apa yang baru saja Renjun dan Hyunsuk ucapkan. Renjun dan Hyunsuk mengira bahwa ucapan itu cukup bisa menenangkan dan kembali menyemangati Jaehyuk, nyatanya, Jaehyuk justru menjatuhkan kepalanya di atas meja lab. Terlihat seperti tidak memiliki tenaga untuk sekedar membawa kepalanya.