Beautiful Eyes

611 55 0
                                    

Malam di mana bulan sabit telah berada tepat di atas kepala. Jaehyuk berdiri dengan jantung yang berdebar kencang di tengah Padang Higanbana. Tentu saja, di temani Jeongwoo yang kini mulai melangkah mendekatinya. Melangkah dengan wajah dan sorot mata serius yang semakin membuat Jaehyuk was-was.

"Kau siap ?"tanya Jeongwoo pada Jaehyuk.

"Jika belum, apa aku boleh mundur ?"Jaehyuk justru balik bertanya pada sang Alpha yang dari raut wajahnya sepertinya benar-benar sedang tidak bisa diajak bercanda.

"Tidak." Tolak Jeongwoo mentah-mentah. Berdiri tepat satu langkah di depan sang vampir.

Jaehyuk yang mendengar jawaban ketus sang Alpha pun hanya bisa berdecih. Jika tidak bisa mundur untuk apa Jeongwoo harus bertanya apakah ia sudah siap atau belum, buang-buang tenaga saja. Batin Jaehyuk.

"Dengar, yang akan aku lakukan adalah mengeluarkan Kevin dari ragamu dan membuat kalian berdua saling berhadapan. Kau bisa mulai bicara dengannya atau bila perlu bertarung dengannya untuk mempertahankan tubuh ini tetap dalam kuasamu."Jeongwoo berucap dengan begitu lancar padahal Jaehyuk yang mendengarnya tak bisa untuk menyembunyikan wajah paniknya.

Mengeluarkan inner-wolf, kekuatan mengerikan macam apa itu ?

"Kau bisa lakukan itu ?"Jaehyuk bertanya dengan nada terkejut. Selama 21 tahun hidupnya, ia tak pernah mendengar ada serigala yang bisa memisahkan diri dari inner-wolfnya.

"Tentu. Ini salah satu berkat yang Dewa Bulan beri untuk keturunannya. Dan cara seperti ini hanya bisa dilakukan oleh serigala Alpha dari pack Eclips dengan bantuan cahaya bulan."Jeongwoo berucap lagi.

Kini Jaehyuk mengerti mengapa sang Alpha memilih Padang Higanbana ini untuk tempat negosiasi antara Kevin dan dirinya. Ya, tentu Padang yang luas dan tak terhalang satu pohon pun akan membuat sinar bulan langsung menyorot ke arahnya.

"Baiklah, mulai saja."ucap Jaehyuk sembari menghembuskan nafasnya dalam. Jaehyuk mulai berkonsentrasi saat Jeongwoo mulai melepaskan gelang rantai cincin dari tangannya. Mundur satu langkah, lantas merubah dirinya menjadi sosok Justin. Perubahan tidak sempurna yang hanya membuat sorot mata dan kuku-kuku di tangan sang Alpha memanjang.

Dengan perlahan, Jeongwoo membuat jari telunjuknya menempel di dahi sang omega. Menggunakan kukunya untuk mulai menggores dahi mulus Jaehyuk dengan ukiran yang membentuk bulan sempurna.

Kuku di jari telunjuk yang teramat runcing itu, tentu saja membuat darah mengucur dari dahi Jaehyuk. Namun, anehnya. Darah itu tidak mengucur ke bawah. Melainkan bergerak melingkar yang lama kelamaan membentuk sebuah cahaya. Cahaya yang semakin lama semakin membesar itu akhirnya memunculkan sosok lain dengan rupa yang begitu mirip dengan Jaehyuk. Berdiri tepat 2 meter di sebrang sang vampir.

Melihat sosok Kevin telah ada di hadapan Jaehyuk, Jeongwoo pun menyingkir. Berdiri sedikit jauh, memberi waktu pada Jaehyuk untuk berbicara pada sang omega.

2 sampai 3 menit pertama, Jaehyuk masih membeku. Matanya tak henti mengamati sosok omega dengan wajah bak pinang di belah dua dengan dirinya itu dari atas hingga ke bawah.

Kevin pun demikian, dengan matanya yang memicing tajam, ia pun melihat Jaehyuk dari atas ke bawah. Memang sangat mirip dirinya, yang beda hanya dari sikap dan pembawaan diri keduanya. Jaehyuk terlihat polos, bebas dan lemah. Sementara Kevin, ia liar, kuat namun juga anggun dan terkesan mudah menilai sesuatu.

"O-Oh hai...."

Dari semua kata, Jaehyuk juga tak mengerti mengapa ia memilih untuk menggunakan kata yang menyiratkan sebuah sapaan. Dan jangan harapkan Kevin akan dengan ramah membalas sapaan Jaehyuk. Karena saat ini, yang omega itu lakukan justru menyeringai nakal. Melesat dengan begitu cepat untuk menerjang tubuh Jaehyuk.

WEREWOLF X VAMPIR || Treasure FF BXBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang