Teluk Aso

699 56 0
                                    

Jihoon rasa ia sudah terlalu lama menunggu Jeongwoo. Dan sepertinya, ia akan kembali menyusul sang adik. Jihoon takut jika sesuatu yang buruk tengah adiknya itu coba perbuat pada sang vampir. Ya, siapa tahu kan, mengingat kesabaran Jeongwoo seperti tissue yang dibelah menjadi dua puluh tujuh.

Jihoon melangkah keluar dari perpustakaan, ia berniat untuk mencari Jeongwoo dengan mengikuti bau feromonnya. Namun, saat sang Alpha tengah melewati lorong-lorong kelas, Jihoon yang terlalu fokus dengan feromon Jeongwoo tak memperhatikan bahwa di persimpangan ada sosok omega yang kini berjalan dengan pandangan yang tertutup oleh tumpukan buku. Membuatnya berakhir menabrak sang omega dan menjatuhkan seluruh buku yang ia bawa.

Braakk /

"Al-Alpha, astaga maafkan kecerobohanku."ucap Hyunsuk begitu menyadari bahwa yang ia tabrak adalah Alpha yang sempat menolongnya kemarin. Gestur dan wajah paniknya berhasil membuat Jihoon terkekeh. hanya menabrak dirinya sang omega sampai harus meminta maaf.

"Bukan salahmu, aku yang tak melihat jalan. Maafkan aku, omega."balas Jihoon sembari mulai membantu memunguti satu persatu buku yang tersebar di lantai. Apa yang dilakukan Jihoon benar-benar membuat Hyunsuk terkejut. Apalagi dengan permintaan maaf itu, Hyunsuk jadi tak habis pikir. Bisa-bisanya seorang Alpha meminta maaf pada seorang omega.

Jihoon, Alpha itu menyerahkan buku yang telah ia kumpulkan pada Hyunsuk, namun wajah bingung Hyunsuk justru lebih menarik atensinya."Kenapa ? apa kau terluka ?"

"A-ah tidak Alpha, tidak. Hanya, ini pertama kalinya aku mendengar seorang Alpha meminta maaf, apalagi pada seorang omega sepertiku." Jawab Hyunsuk yang lagi-lagi membuat Jihoon terkekeh. Menurutnya Hyunsuk polos dan lucu.

"Sepertimu ? memang kau omega seperti apa ?"tanyanya pada sang omega. Pertanyaan itu seakan menyiratkan sebuah makna negatif.

"Omega yang tidak bisa melakukan shift." Ungkap Hyunsuk ragu-ragu. Tersenyum sendu sebelum menunjukkan wajah dalam. Seorang omega yang tak bisa melakukan shift maka secara otomatis inner-wolfnya tak berfungsi. Jika itu terjadi, maka tak ada jiwa serigala dalam tubuhnya yang mampu memunculkan feromon manis untuk menarik seorang Alpha. Choi Hyunsuk, tak berbeda dari seorang submissive manusia biasa.

"Apa yang kau khawatirkan dari itu ?"tanya Jihoon sembari meraih dagu Hyunsuk, mengangkatnya perlahan untuk membuat kedua netra mereka saling bertatapan.

Hyunsuk terkejut tentu saja, bagaimana bisa seorang Alpha punya kelembutan semacam ini. Bahkan keluarganya saja tak pernah benar-benar mengakui dirinya karena kecacatannya ini. Tapi Jihoon, Alpha di hadapannya ini justru tersenyum hangat padanya.

"Tidak diakui sebagai omega. Tapi sekarang juga sudah begitu. Dan...."ucapan Hyunsuk terhenti. Ia tak mungkin mengatakan bahwa ia takut tidak akan ada Alpha yang mau dengan dirinya di depan seorang Alpha kan. Jadi lebih baik ia urungkan saja ucapannya. Tapi Jihoon, Alpha itu sangat peka. Salah satu anugerah yang diberikan Dewa Bulan padanya adalah insting dan visi yang lebih peka dibandingkan makhluk hidup lainnya. Bahkan di banding Werewolf lainnya, Jihoon lebih unggul.

"Boleh aku memeriksa sesuatu ?"tanya Jihoon pada Hyunsuk. Bisa Jihoon lihat omega itu kebingungan dengan maksud ucapannya. Tapi yang lucunya, Hyunsuk pada akhirnya tetap mengangguk juga. Mungkin karena Jihoon pernah membelanya di depan Mark Lee, jadi omega itu sangat mempercayainya.

Jihoon mendekat. Tangannya kirinya meraih pinggang Hyunsuk sedang tangan kanannya meraih tengkuk sang omega. Menariknya untuk semakin mendekat, semakin mendekat hingga nyaris menempel dengan tubuhnya.

Apa yang Jihoon lakukan berhasil memacu jantung Hyunsuk. Membuatnya merasakan sensasi meremang yang baru ia rasakan untuk pertama kalinya.

"Al-Alpha..."lirih Hyunsuk dengan suara gagapnya. Tangan mungilnya tak bisa untuk tidak meremas dada sang Alpha saat ia rasakan hidung Jihoon mulai bergerak menyusuri area lehernya.

WEREWOLF X VAMPIR || Treasure FF BXBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang