Junghwan : Aku Yang Paling Mencintaimu

430 35 0
                                    

Menghabiskan hari-harinya di Pack Lotus, ada satu kebiasaan baru yang tumbuh pada diri Doyoung. Tidak bisa dikatakan kebiasaan negatif, namun juga tidak bisa dikatakan positif karena kebiasaan itu kadangkala pun memantik rasa kesal di hati Junghwan. Bagaimana tidak, Junghwan yang memang tengah masa pemulihan di anjurkan oleh dokter untuk tidak menggunakan Alpha tonenya sampai beberapa hari ke depan. Dan karena hal itu pula lah, Junghwan menjalani harinya bak orang buta pada umumnya. Sulit berjalan, sulit melakukan kegiatan dan harus selalu di bantu oleh Doyoung ataupun sang bibi.

Lalu di mana letak kekesalannya ?

Di saat-saat seperti ini. Ketika Junghwan harus memakan makan siangnya, Doyoung akan selalu mengambil beberapa waktu untuk mengerjai Junghwan. Diam-diam menukar piring berisi daging itu dengan piring kosong. Membuat Junghwan harus merasa puas lantaran pisau dan garpu di tangannya berakhir menusuk angin.

Oh bukan hanya itu, beberapa saat yang lalu, Doyoung bahkan menukar posisi sandal yang telah di tata oleh sang bibi hingga Junghwan kesulitan untuk memakainya. Memang, pada ujungnya Doyoung akan selalu membantunya, tapi itu setelah sang omega tengil terkikik puas kala melihat raut kesal ataupun dengusan napas kasar dari bibir sang Alpha.

"Huang Doyoung, tolong berikan makan siangku."Ucap Junghwan dengan pandangan yang masih mengarah ke depan. Tangannya yang memegang garpu memberi isyarat pada sang mate untuk mengganti piring kosong di hadapannya.

"Akan aku berikan, tapi bersikaplah imut lebih dulu."Doyoung terus-terusan menggoda Junghwan. Membuat sang bibi yang melihat dari meja dapur hanya menggelengkan kepala gemas. Memang, sejak kedatangan Doyoung, suasana rumah menjadi lebih hidup dengan berbagai tingkah tengilnya pada Alpha dingin semacam Seo Junghwan.

"Huang. Doyoung. berikan. makan. siangku. sekarang."Junghwan menekankan setiap kata yang ia ucapkan. Suara rendah nan dingin, serta keningnya yang dipenuhi kerutan, begitu memperlihatkan rasa kesalnya. Membuat Doyoung yang mengerti sinyal kekesalan itu lantas memilih mengalah. Tak enak kan jika suasana di meja makan harus di isi dengan kemarahan. Bisa-bisa Junghwan tak lagi mendapatkan selera makannya hanya karena candaan Doyoung.

"Ha...ha...ha...maaf-maaf, ini makan siangmu." Ucap Doyoung sembari menukar kembali piring kosong Junghwan dengan piring berisi daging. Membiarkan Junghwan mulai meraba-raba hingga garpu yang ia pegang berhasil menancap pada daging.

Sementara Junghwan terlihat menikmati sarapannya, Doyoung yang duduk tepat di depan Junghwan justru sibuk memandangi wajah tampan sang Alpha. Menyangga dagunya dengan tangan sembari terus memindahkan daging dalam piringnya ke piring Junghwan. Berharap Junghwan makan lebih banyak dan lekas kembali pulih seperti sedia kala.

Apa yang dilakukan Doyoung itu, begitu manis di mata sang bibi, orang yang sejak lama merawat Junghwan. Menurutnya Kim Doyoung adalah mentari yang akan mencairkan es di dalam hati Junghwan. Menumbuhkan kembali kehangatan yang telah lama hilang sejak kematian masal yang terjadi di Pack Lotus.

"Doyoung-ah, apa makanmu sudah selesai ? Bisa bantu bibi memindahkan kue dari oven ?"tanya sang bibi yang terlihat membawa semangkuk besar sup daging dari meja dapur untuk di bawa ke meja makan.

"Oh, aku sudah selesai makan bibi, biar aku bantu." Doyoung lekas berlari menuju dapur untuk memenuhi permintaan sang bibi.

Perginya Doyoung dimanfaatkan oleh sang bibi untuk berbicara dengan Junghwan. Mungkin, Junghwan memang perlu sedikit diberi pengertian.

"Jangan terlalu menganggap serius, Doyoung hanya suka membercandaimu."ucap sang bibi pada Junghwan.

"Dia seperti tengah memanfaatkan kebutaanku untuk mencari kesenangannya."sahut sang Alpha dengan suara dingin dan wajah datarnya.

WEREWOLF X VAMPIR || Treasure FF BXBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang