Darah Campuran

791 74 0
                                    

Setelah apa yang terjadi di malam itu, Jeongwoo tak pernah bisa lagi memalingkan diri dari Jaehyuk. Saat kedua obsidian coklatnya melihat eksistensi sang vampir, ia akan selalu diam-diam menatapnya. Bukan dengan tatapan puja atau cinta, tapi tatapan bertanya penuh selidik hingga berakhir membuatnya frustasi.

"Kenapa kau mengeraskan rahangmu, Jeongwoo-ya ? Are you ok ?"tanya Jihoon yang saat ini tengah duduk di sebelah Jeongwoo. Ya,keduanya kini tengah duduk berdua menikmati makan siang di kantin Genkaisaga.

"I'm okay, Hyung."jawabnya masih dengan tatapan nyalang yang tak lepas dari seorang Yoon Jaehyuk. Jeongwoo bisa melihat seorang Jaehyuk tengah menyedot darah dalam kotak kemasan itu dengan ekor mata yang juga terus mencuri pandang ke arahnya.

Jaehyuk, ia sendiri tak buta untuk tahu bahwa sejak kepulangan Jeongwoo dari rumahnya beberapa hari lalu, mata serigala sang Alpha terus membuntutinya. Seakan ingin mengulitinya hidup-hidup. Jaehyuk bertanya-tanya, mungkinkah Jeongwoo marah karena ia sama sekali tidak meminta maaf telah menggigit bahu sang Alpha. Atau karena hal lain ? Tapi seingat Jaehyuk hanya itu saja kesalahannya. Tidak mungkin kan hanya karena Jaehyuk berisik dan suka bertanya Jeongwoo sampai bersikap seperti ini padanya.

Sibuk berpikir, Jaehyuk sampai terkejut saat bunyi gebrakan tiba-tiba saja terdengar dari arah luar kantin. Jaehyuk bahkan bisa melihat banyak mahasiswa yang berbondong-bondong untuk menghampiri sumber suara.

Jaehyuk yang penasaran pun melesat keluar. Dan sangat terkejut saat melihat dua orang yang ia kenal hampir meregang nyawa di tangan Mark Lee. Ah, rupanya sang Hwanung telah menyelesaikan masa hukumannya dan kembali ke Genkaisaga.

Di sana, Jaehyuk bisa melihat tubuh berlumur darah seorang Hyunsuk yang tak lagi membuka mata. Bukan hanya penuh darah, wajahnya juga lebam di mana-mana. Sedang satu orang lagi, Watanabe Haruto, putra bangsawan Vampir itu masih bertahan menghadapi Mark. Jaehyuk perkirakan, Haruto baru saja menolong Hyunsuk.

Jaehyuk mendekati tubuh Hyunsuk. Memeriksa nadinya dan syukurlah, omega itu masih hidup.

Brakkk /

Jaehyuk bisa melihat tubuh Haruto menabrak tiang penyangga gedung kampus. Membuat semua vampir yang awalnya berkerumun kini berhamburan keluar. Hanya dari mata ungu Mark Lee, Jaehyuk tahu bahwa sang Hwanung tengah melampiaskan emosinya. Ini berbahaya, kekuatan itu tak akan sebanding dengan kekuatannya atau pun Haruto.

"Erghh-dia tengah marah, pergilah sebelum dia akan membunuh kita."lirih Hyunsuk setengah sadar.

"Dia harus dihentikan. Lagipula aku tidak akan pergi tanpamu."tolak Jaehyuk pada Hyunsuk. Berniat untuk beranjak membantu Haruto yang kini mulai kembali berdiri untuk melawan Mark Lee, namun cekalan tangan Hyunsuk di pergelangan tangannya menghentikan langkah Jaehyuk. Hyunsuk menggelengkan kepalanya lemah, dari sorot matanya ia tak mau Jaehyuk melawan Mark Lee.

Braakkk /

"Harutooo !!!!" teriak Jaehyuk begitu tubuh Haruto berguling-guling di hadapannya. Jaehyuk mendekat. Membalik tubuh Haruto.

"Sepertinya rusukku patah."cicit Haruto sembari memegang area Dadanya. Ia masih sadar meski wajahnya yang lebam terlihat menahan sakit.

Melihat kondisi Haruto, Jaehyuk pun naik pitam. Ia benar-benar tidak menyukai sifat arogan dan kejam yang Hwanung itu miliki. Jaehyuk berdiri, berniat untuk menghadapi sang Hwanung namun tertahan oleh cengkraman tangan Haruto.

"Jangan, dia bisa melukaimu."lirih Haruto disela menahan rasa sakit yang menjalari tubuhnya.

Jaehyuk, ia menatap Haruto. Lantas melepaskan cekalan tangan itu dengan kasar."Aku tidak peduli. Dia sudah melukaimu dan aku akan membalasnya."

WEREWOLF X VAMPIR || Treasure FF BXBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang