Pack Xilan

492 49 0
                                    

3 jam berlalu sejak sang Alpha menginjakkan kakinya di sebuah kawasan yang kini terlihat begitu sunyi. Bahkan lebih sunyi daripada sebuah pemakaman. Bangunan yang porak poranda, bau anyir darah dimana-mana dan banyak bekas-bekas senjata yang tergeletak di banyak tempat. Jihoon sangat yakin bahwa telah terjadi sebuah kejahatan genosida di Pack Xilan. Kejahatan yang membuat tak ada satu pun makhluk yang kini bisa Jihoon temui di kawasan ini.

Jihoon, Alpha Eclips itu bahkan telah menyusuri seisi pemukiman yang memang masih menggunakan struktur pemukiman khas tradisional Cina ini. Tapi, yang Jihoon temui hanyalah keheningan. Benar-benar seperti Kota mati. Tak ada bau feromon dari serigala hidup yang bisa Jihoon cium, membuat sang Alpha nyaris menyerah.

"Tidak ada siapa pun yang tersisa di sini..."lirihnya dengan kedua tangan yang mengepal erat. Pandangannya mengedar, melihat ke beberapa bangunan yang ukurannya terlihat lebih besar dari bangunan lainnya. Memang sudah tak sepenuhnya utuh karena banyak patung dewa bulan dan beberapa ornamen khas bangsa serigala telah rusak. Tapi, masih cukup menarik perhatian Jihoon untuk memasuki salah satu bangunan yang terbesar.

Menyadari pintunya yang telah terkunci dan berkarat, tentu Jihoon mengambil ancang-ancang untuk bisa mendobraknya.

Bruakk /

Pintu terbuka. Menampakkan bagian dalam bangunan yang ternyata adalah sebuah taman. Taman yang membawa Jihoon menuju rumah utama yang meski bergaya tradisional namun sangat megah. Ah, Jihoon tahu. Ini adalah rumah sang pemimpin klan. Terlihat dari beberapa foto dan lukisan yang masih tertinggal. Dan jika benar ini adalah rumah sang pemimpin klan itu artinya ini adalah rumah yang di tempati oleh Huang Renjun. Tapi, lagi-lagi sepi. Jihoon tak menemukan apa pun selain banyak barang yang pecah, hancur dan berserakan di lantai.

Jihoon berlutut, mengambil sebuah pecahan guci lantas menciumnya. Mencoba mengetahui mungkin ada bau makhluk lain selain serigala yang pernah memasuki rumah ini sampai sebuah bunyi dari arah samping membuat atensi Jihoon teralih.

Sraaakk /

"Siapa itu ?!"seru Jihoon. Meletakkan kembali pecahan guci yang ia pegang dan mengikuti sumber feromon baru yang kini menyentuh indera penciumannya.

Benar, ada seekor serigala di sini. Lebih tepatnya seorang omega. Dan sepertinya ia tengah menghindari Jihoon karena lambat laun aroma feromonnya terasa menjauh.

Dan Jihoon, ia tak ingin menyia-nyiakan kesempatan. Berbekal insting dan penciumannya yang tajam ia melesat dengan begitu cepat, mengikuti aroma yang tercium begitu tipis. Wujudnya yang berubah menjadi serigala mempermudah dirinya untuk berlari 3 kali lebih cepat dari saat masih dalam wujud manusia. Terbukti dari sang Alpha yang kini berhasil meraih kerah belakang baju seorang omega yang berniat kabur darinya.

Aaaaaaaaa !

Teriak sang omega yang kini meronta meminta di lepaskan.

"Lepaskan aku ! Lepaskan ! Jangan membunuhku !"racaunya lagi. Dari suara dan postur tubuhnya, omega ini sepertinya jauh lebih muda dari Jihoon.

"Aku tidak akan membunuhmu jika kau bersedia untuk tetap di sini dan menjawab pertanyaan-pertanyaanku."balas Jihoon masih dengan tangan yang mencengkram erat kerahh belakang sang omega.

"Aku tidak tahu apa pun, aku hanya pengembara yang sedang lewat."Jawabnya dengan raut yang begitu takut.

"Jangan bohong, aromamu bahkan masih tertinggal di bangunan tadi. Kau pasti sering mengunjunginya."

Skak mat.

Omega yang sempat meronta-ronta itu pun terdiam. Wajahnya cemberut dan sedikit menunduk.

"Aku bukan orang jahat. Aku Park Jihoon, Alpha dari Pack Eclips."ucap Jihoon dalam bahasa Cina yang sontak membuat sang omega mendongak.

WEREWOLF X VAMPIR || Treasure FF BXBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang