Rasa Bersalah Hyunsuk

594 65 1
                                    

Sendiri dan mandiri. Dua kata yang begitu menggambarkan sosok Hyunsuk saat ini. Duduk sendirian di meja kantin, menikmati sepiring daging panggang sembari menuliskan beberapa hal di notesnya. Sangat tenang dan terlihat lebih fokus dengan apa yang ia tulis dibandingkan dengan apa yang ia sendokkan ke mulutnya. Ya, setidaknya sebelum seorang Kim Junkyu datang dan berakhir mengusik ketenangannya.

"Kau benar-benar pencuri perhatian Choi Hyunsuk. Sengaja eoh ?"sindirnya setelah berhasil mendudukan diri di kursi samping Hyunsuk.

Pencari perhatian ? Yang benar saja. Beruntung sekali Hyunsuk jika memang dirinya bisa melakukan hal-hal semacam itu, hidupnya kini pasti telah memiliki seseorang yang begitu memperhatikan dirinya. Tapi nyatanya, kosong. Hyunsuk masih saja sendiri.

"Apa maksudmu, Kim Junkyu ?"tanya balik Hyunsuk dengan alis yang menukik tajam.

"Setelah tak memiliki kesempatan untuk mendekati Jihoon, kau mulai mendekati seorang Hwanung ? CK, kau benar-benar murahan Choi."

Shit !

Cukup sudah, Hyunsuk dan Junkyu tak saling mengenal. Tapi mengapa omega Eclips itu benar-benar bermulut kasar pada dirinya. Membuat amarahnya yang jarang muncul kini terasa begitu mendidih.

"Apa maumu Kim. Bukankah aku sudah mengikuti hasil taruhan itu, aku sudah menjauhi Jihoon, lantas mengapa kau masih saja menyulut emosiku !?" Hyunsuk menatap tajam pada sosok omega cantik di hadapannya. Kedua tangannya mengepal erat di bawah meja kantin. Terus berusaha ia tahan agar tak menonjok wajah cantik bak Dewi Langit itu.

"Aku hanya berkata apa adanya Choi. Jangan pikir aku tidak melihat saat Hwanung itu mengecup mesra pipimu. Oh, ayolah. Aku tidak akan melarang bahkan jika kau bercinta dengan Hwanung itu, tapi bisakah kau hapus dulu tanda Jihoon di tubuhmu ? Jangan menjadi menjijikkan dengan menerima sentuhan pria lain saat ada tanda Alpha yang masih bersarang di tubuhmu."

Deg /

Ucapan Junkyu menohok Hyunsuk. Membuat omega jenius itu tak lagi sanggup untuk berkata-kata saat rentetan kalimat Junkyu adalah sebuah kebenaran yang teramat memalukan.

"Bag-bagaimana kau tahu ?"tanya Hyunsuk yang sontak membuat tawa remeh Junkyu menggema. Omega cantik itu mulai menatap Hyunsuk dengan tatapan jijik.

"Bahkan bukan hanya aku yang tahu, tapi juga Jihoon. Malam itu, di hutan, dia melihat semuanya."terang Junkyu yang berhasil membuat napas Hyunsuk terasa berhenti hanya sampai di tenggorokan. Perasaan bersalah yang begitu besar memenuhi hati Hyunsuk. Membuat sang omega mengemasi buku-bukunya dan berlari pergi dari hadapan Junkyu yang memandang kepergiannya sembari menyeringai puas. Puas karena berhasil membuat Hyunsuk tersiksa dengan rasa bersalahnya.

******

Hyunsuk menangis. Meringkuk sendirian di rooftop Genkaisaga dengan wajah yang menekuk dalam, memeluk lututnya sendiri yang kini ikut basah karena air mata yang tak berhenti mengalir.

"Jihoon...maafkan aku..."lirihnya sejak tadi yang entah sudah ke berapa kali. Tak ada kalimat yang keluar dari bibirnya selain kata maaf, maaf dan maaf. Berharap Jihoon mampu mendengarnya meski saat ini Alpha itu bahkan tak ada di sampingnya.

Sungguh, jika Hyunsuk bisa mengulang waktu ia akan menolak dengan tegas permintaan Mark malam itu. Tapi, sayangnya, malam itu Hyunsuk benar-benar bodoh. Ucapan Junkyu mengenai Luna yang akan menjadi mate Jihoon membuatnya hilang akal, membuatnya berpikir bahwa dirinya bukanlah apa-apa bagi Jihoon. Ia seakan lupa bahwa masih ada tanda Jihoon dalam dirinya Yang seharusnya membuatnya bisa menjaga diri untuk tak disentuh oleh pria atau dominan manapun.

Ya, meskipun tanda itu dibuat tanpa seijinnya,tapi sebagai omega yang memiliki harga diri, harusnya ia.....ah, sial ! Hyunsuk tak bisa berhenti merutuki kebodohannya. Kemana otak pintarnya malam itu ? Kemana !

WEREWOLF X VAMPIR || Treasure FF BXBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang