Tersesat Di Hutan

454 40 0
                                    

Pukul 12 malam, dan Renjun tak lagi bisa menahan dirinya untuk tidak bergerak keluar mencari sosok Junkyu dan Doyoung yang belum juga menginjakkan kaki di apartemen. Berbekal pesan terakhir dari Junkyu yang mengabari bahwa dirinya tengah membantu Jaehyuk berlatih di hutan bukit belakang Genkaisaga, Renjun pun akhirnya pergi ke tempat yang Junkyu maksud. Sendirian dan dan hanya berbekal jaket kulit yang melapisi tubuh kecilnya.

Renjun tahu bahwa di belakang Genkaisaga terdapat sebuah bukit yang banyak diisi dengan hutan pinus. Tapi, baru kali inilah, untuk pertama kalinya Renjun menginjakkan kakinya memasuki hutan itu.

Sejujurnya Junkyu sama sekali tak memberitahu Renjun di mana detailnya omega itu tengah berada.Namun bau samar sang omega yang masih tertinggal di udara dengan bau Jaehyuk dan Jeongwoo yang juga ada di sana membuat Renjun pada akhirnya mengikuti sisa bau itu. Terus melangkah hingga tanpa sadar, Renjun telah masuk terlalu dalam memasuki hutan.

Aroma feromon mereka menghilang. Kau yakin sekarang kita tidak tersesat, Renjun ?

Tanya Hera, sang Inner-wolf miliknya. Renjun melihat ke kanan dan ke kiri. Hanya ada hutan yang gelap dan hampir tak jelas arahnya. Membuat Renjun bingung ke arah mana kiranya ia harus melangkah jika ingin kembali ke Genkaisaga.

"Aku akan coba membuka maps saja." Renjun pun membuka ponsel pintarnya. Mencoba melihat arah dari aplikasi maps yang sayangnya tidak bisa melacak arah yang ia inginkan lantaran sinyal ponsel yang terhalang oleh pepohonan di hutan.

"Sial, tidak ada sinyal. Kita tersesat Hera."ucap Renjun lagi. Memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku jaketnya dan mulai mencari jalan dengan insting pas-pasannya.

Renjun terus berjalan, berjalan sembari tak henti memperhatikan apa yang ada disekitarnya. Mengingatnya baik-baik karena jika saja arah yang ia pilih kini nantinya salah, maka ia akan lekas berbalik dan mengambil arah lain.

Ah, tengah malam dan Renjun tersesat di hutan sendirian. Jika Renjun tidak berpengalaman berada di penjara bawah Tanah Jeno Lee selama satu tahun lamanya mungkin Renjun tak akan seberani ini. Karena sungguh, tersesat di hutan seribu kali lebih baik daripada terkurung dalam ruang gelap tanpa pernah bisa menghirup kebebasan.

15 menit berlalu dan Renjun masih terus berjalan dalam diam. Hanya Hera yang sesekali mengajaknya berbicara untuk membuat Renjun tak merasa berjalan sendiri. Renjun begitu fokus dengan pencarian arah jalan pulang. Sangking fokusnya, ia sampai terlonjak kaget begitu sekelebat bayangan hitam terasa melesat melewati dirinya. Membuat Renjun dan Hera sontak terdiam di tempat. Tak lagi melanjutkan langkah dan memilih untuk memasang sikap waspada.

Sraakkk /

Bayangan itu kembali melewati sisi kiri Renjun. Memancing sang omega untuk berbalik ke arah kiri. Namun nihil, tidak ada siapapun yang bisa Renjun lihat. Hanya ada pepohonan dan semak-semak belukar.

Sraakkk /

Lagi. Kali ini melintasi sisi kanan Renjun. Membuat Renjun sontak menoleh ke arah kanan. Dan tetap saja nihil. Tak ada siapapun di sana. Renjun mulai melangkah perlahan ke depan. Mengikuti sumber aroma mirip bau daging yang terbakar yang datang dari arah depan.

Renjun, hati-hati. Aku merasakan kehadiran seseorang. Dia punya aura yang gelap dan mengerikan.

Peringatan dari Hera lantas diangguki oleh Renjun. Omega dari pack Xilan itu mulai mengeluarkan cahaya perisainya dari telapak tangan kanan dan kirinya. Terus berjalan ke depan yang semakin lama semakin membuat bau daging yang terbakar itu semakin nyata.

Semakin jelas dan.....

Oh Dewa ! 

Renjun menutup mulutnya sendiri. Hampir saja berteriak dengan pemandangan yang berada tepat 10 langkah di depannya. Di sana, seseorang dengan jubah hitam dan tudung yang menutupi wajahnya tengah memakan tubuh seorang yeoja ( perempuan ) dengan kondisi tubuh yang setengah terbakar.

WEREWOLF X VAMPIR || Treasure FF BXBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang