Gema Kelelawar Haruto

308 35 0
                                    

Berkali-kali di coba, berkali-kali pula segel yang melingkupi bangunan Pack Fujiwara tidak juga mau roboh. Parahnya, di antara ke-empatnya hanya kekuatan Mark yang masih berfungsi. Sementara kekuatan Jihoon dan Renjun menguap entah kemana.

Fukan Mahou !

Tidak berhasil. Kekuatan Mark memantul kembali hingga menumbangkan sebuah pohon di sisi jalan.

Mizu Mahou !

"Coba mantra yang lain, Mark !" Seru Renjun pada sang Hwanung.

Sosei Mahou !

"Shit ! Tidak ada yang berhasil." Keluh Mark dengan nafas terengah. Ia telah mengeluarkan hampir separuh energi spiritualnya hanya untuk menghancurkan segel itu. Tapi tak satupun dari mantra-mantra miliknya yang berhasil.

Hyunsuk yang melihat sang Hwanung terengah-engah pun mulai mengernyitkan dahi. Ia tahu seberapa kuat kekuatan keturunan dewa langit semacam Mark, dan seharusnya, segel semacam ini mestinya bisa di patahkan dengan mantra milik Hwanung itu. Tapi, mengapa tidak bisa ? Apa yang salah ?

Hyunsuk, omega itu mengedarkan pandangannya. Mulai berlari untuk melihat dari sisi yang lain. Barulah, ketika ia berpindah, ia melihat eksistensi 4 patung Dewa Ra yang berdiri dengan begitu gagah di balik pintu gerbang.

"Teman-Teman ! Cepat kemari !" Panggil Hyunsuk yang sontak membawa langkah Jihoon, Renjun dan Mark berlari ke arah sang omega.

"Ada apa ?" Tanya Jihoon pada sang kekasih. Hyunsuk pun menunjuk pada 4 patung Dewa Ra itu.

"Pantas saja kekuatanku dan Renjun tidak muncul. Sudah menjadi perjanjian bahwa keturunan sekaligus para pengikut Dewa bulan tidak akan bisa menggunakan kemampuan mereka setiap kali berada di kawasan yang dikuasai oleh Dewa Ra." Jihoon menghela napas dalam-dalam. Melipat kedua tangan di depan dada sebelum berbalik menghadap Hyunsuk, Renjun dan Mark.

"Jika mereka menggunakan patung persembahan untuk membuat segel, itu artinya barrier ini dibuat dengan pujian-pujian yang mereka panjatkan pada Dewa Ra. Sedangkan mantra-mantra milik Mark berasal dari energi spiritual yang di dapatkan dari memuja Dewa Langit. Tentu itu akan bertolak belakang. Kita butuh sesuatu yang netral untuk bisa menembus barrier ini. Sesuatu yang berwujud sama namun lebih kuat." Ucap Hyunsuk yang sejujurnya membuat ketiganya mengernyit bingung. Melihat satu sama lain dengan tatapan bertanya.

"Ehem....Hyunsuk-ah, bisakah kau mengatakannya dengan lebih sederhana ? Kami tidak cukup mengerti." Pinta Renjun pada sang omega Choi itu.

"Saat kita memuji Dewa kita, apa yang kita lakukan ?"tanya Hyunsuk pada ketiganya.

"Mengucapkan pujian."balas Jihoon yang juga di angguki oleh Mark dan Renjun.

"Benar, lalu apa yang muncul saat kita mengucapkan pujian ?"tanya Hyunsuk lagi. Omega cerdas itu seperti tengah mengajar anak-anak sekolah dasar yang sedang memerlukan penjelasan dari sang guru.

"Suara kita. Apalagi ?" Jawab Mark yang membuat Hyunsuk lantas menjentikkan jarinya puas.

"Benar ! Suara ! Dalam hukum fisika, suara dalam frekuensi yang tinggi bisa bergerak dengan begitu cepat untuk menembus barrier semacam ini. Masalahnya, di antara kalian bertiga tidak ada yang memiliki kekuatan dengan wujud dasar sua---"

AKU BISA !!!

Seruan dari arah belakang itu sontak membuat ke-empatnya menengok. Sangat terkejut dengan kehadiran seorang Watanabe Haruto yang kini berdiri dengan gagahnya di hadapan mereka. Berdiri dengan raut wajah serius dan khawatir.

"Haruto ! Bagaimana kau bisa tahu kami ada di sini ? Bukankah tadi Jihoon mematikan panggilannya bahkan sebelum kami bisa melacak feromon Junkyu ?" Renjun menatap tak percaya pada sang vampir bangsawan.

WEREWOLF X VAMPIR || Treasure FF BXBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang