Mayat Tanpa Jiwa

296 33 0
                                    

Junkyu, Renjun dan Doyoung baru saja tiba di Genkaisaga kala suasana lorong terlihat riuh oleh beberapa anggota kepolisian dan dokter Genkaisaga yang berbondong-bondong menuju ke lapangan indoor. Ketiganya yang penasaran dengan apa yang terjadi pun lantas menghentikan salah satu mahasiswa yang tak sengaja mereka temui di tengah lorong.

"Ada apa ? Kenapa semua orang menuju ke lapangan indoor ?"tanya Doyoung pada seorang Yeoja Vampir.

"Ada mayat seorang mahasiswa manusia di gudang perlengkapan. Katanya, mayat itu hanya tinggal tubuh tanpa jiwa. Polisi dan para dokter forensik yang melihatnya bahkan sampai terlihat kebingungan." Jawab sang Yeoja Vampir. Pergi begitu saja setelah Doyoung mengucapkan terima kasih atas informasi yang telah di berikan.

"Mayat tanpa jiwa, apa itu mungkin ?Memangnya jiwa bisa keluar dari tubuh ?"tanya Junkyu pada Doyoung dan Renjun. Meski sepertinya hanya Doyoung yang memperhatikan, karena entah kenapa, saat ini sosok Huang Renjun justru terdiam dengan kening yang mengerut dalam.

"Itu dia. Ya, pasti dia yang membunuhnya !"seru Junkyu tiba-tiba. Seruan yang sontak membuat Junkyu dan Doyoung kini saling menatap bingung.

"Gege, dia siapa yang kau maksud ? Kau tahu sesuatu ?"tanya Doyoung pada sang kakak.

"Tadi malam, selesai menyimpan beberapa herbal di laboratorium, aku hendak menunggu jemputan Mark di gerbang. Tapi baru saja aku selesai mengunci pintu laboratorium, aku mencium bau aneh yang akhirnya membawa langkahku menuju lapangan indoor. Di sana, aku melihatnya. Itu---sedikit susah di jelaskan tapi---- auranya terasa begitu dingin, seperti mayat hidup. Baunya pun seperti mayat hidup. Dia juga bisa melesat sangat cepat, sangking cepatnya sampai membentuk pusaran angin. Aku yakin, dia yang membunuh mahasiswa manusia itu."terang Renjun pada Junkyu dan Doyoung.

"Kalau begitu, ayo pergi ke lapangan indoor, kita harus memeriksanya."ajak Junkyu yang setelah diangguki oleh Doyoung Dann Renjun lekas bergerak pergi menuju tempat yang di maksud.

.

.

.

Sementara Junkyu, Renjun dan Doyoung tengah melihat ke tempat kejadian perkara, sosok Hyunsuk kini tengah berada di ruangan kepala jurusan, di temani Jihoon yang kini menunggunya di luar ruangan. Hyunsuk lekas datang begitu kepala jurusan memberinya sebuah kabar yang menggembirakan.

Ya, obat untuk mengatasi racun bunga Wolfsbane yang ia ciptakan telah resmi di patenkan oleh pemerintahan Tsushima, dan Hyunsuk berhak menerima beberapa keuntungan akan pencapaian itu. Salah satu keuntungannya adalah beasiswa tambahan dalam jumlah besar yang bisa Hyunsuk gunakan sesuai dengan keinginan.

"Selamat Hyunsuk, kamu memang omega yang sangat cerdas. Atas pencapaian ini, kamu bukan hanya akan mendapatkan beasiswa yang membantumu untuk mengembangkan studimu, tapi juga bagi hasil atas hak cipta dari setiap penjualan obat yang berlaku selama obat itu masih diproduksi. Ini surat-suratnya..."

Hyunsuk pun menerima surat-surat itu dengan hati senang. Mengucapkan terima kasih dan membalas beberapa basa-basi ringan yang sang kepala jurusan sampaikan sebelum ia pamit undur diri. Memang, 15 menit lagi kelasnya akan di mulai, jadi ia tak bisa berlama-lama ada di sana.

Keluar dari ruangan kepala Jurusan, Hyunsuk harus melewati ruangan para staff pengajar Genkaisaga, dan entah kebetulan atau apa, pembicaraan 3 orang staff yang merupakan seorang Hwanung itu tak sengaja terdengar oleh telinga serigalanya.

Aku heran, setiap kali kita mengirimkan mahasiswa untuk pertukaran mahasiswa di pertengahan musim panas selalu saja ada yang bermasalah, entah tiba-tiba hilang, entah sakit lalu meninggal, atau entah tak sengaja mengalami musibah. Sebenarnya apa yang mereka lakukan di negeri orang.

WEREWOLF X VAMPIR || Treasure FF BXBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang