Menyusun Rencana

529 43 0
                                    

Junkyu menyesal, seharusnya ia setujui saja ajakan Renjun dan Mark untuk menyusul Jeongwoo dan Jaehyuk. Karena sekarang, ia benar-benar mirip seorang gelandangan yang berjalan kesana-kemari tanpa tujuan.

Ya, karena Jihoon sibuk membantu Hyunsuk untuk menumbuk akar mugwort di laboratorium dan Doyoung yang entah sejak kapan telah menghilang dari peredaran, Junkyu jadi menikmati makan siangnya seorang diri. Mendengus kesal karena harus merasa sendirian dan kesepian.

Belum lagi, sosok vampir dominan yang kini duduk tak jauh dari mejanya itu. Hm, terlihat ramah sekali dengan para submissive yang berusaha menggodanya dengan dalih menemaninya makan siang.

Padahal, hanya dari melihat senyumnya saja Junkyu tahu Haruto sedang menahan diri untuk tidak memasang tampang tidak moodnya.

"Menyedihkan sekali, Watanabe Haruto Ck...Ck....CK." Decakan remeh menguar dari mulut manis Junkyu. Omega cantik itu tak henti melihat ke arah sang vampir bangsawan. Menunggu reaksi apa yang sekiranya akan Haruto keluarkan karena kini, Junkyu bisa melihat desahan napas yang begitu berat baru saja vampir tampan itu keluarkan.

Junkyu, begitu berharap Haruto akan mengumpati para submissive itu, atau pun menggebrak meja hingga para submissive itu takut dan tak lagi mendekatinya. Tapi, rupanya itu hanya ada dalam ekspektasi Junkyu. Karena realitanya, Haruto adalah definisi vampir dominan yang sangat bersikap ramah dan baik pada submissive. Bahkan jika itu adalah submissive manusia sekalipun. Haruto sangat menunjukkan sikap hormatnya dengan tidak mengendus aroma darah manusia itu. Definisi memiliki pertahanan diri yang baik adalah Haruto. Berbanding terbalik dengan Junkyu yang amat sangat blak-blak.an saat membenci sesuatu dan selau bertindak sesuka hati tanpa memikirkan perasaan orang lain.

Dia pergi dengan begitu sopan, Junkyu-ya. Apa yang akan kau lakukan sekarang ?

Tanya David, sang inner-wolf yang lantas membuat sang namja Kim menyeringai nakal.

"Apalagi David, aku akan menyusulnya sekarang. " Junkyu beranjak dari duduknya. Meninggalkan makan siangnya yang bahkan baru ia makan dua suap saja.

Junkyu mengikuti langkah Haruto, cukup kesulitan karena tiba-tiba saja di persimpangan eksistensi sang vampir bangsawan itu tiba-tiba saja menghilang. Dan lagi, vampir yang pada dasarnya tak memiliki bau khas seperti serigala membuat Junkyu kini celingukan ke arah kanan dan kiri untuk menebak ke arah mana kiranya Haruto pergi.

Ya, Junkyu terus sibuk mencari sampai tak sadar bahwa dari arah belakang seseorang menarik tangannya dengan begitu kencang dan membawanya masuk ke dalam gudang kecil yang berisi alat-alat kebersihan milik staff kebersihan Genkaisaga. Oh, shit, sosok itu juga dengan cekatan mengunci ruangan sempit itu dan menahan tubuhnya di balik pintu.

Brakkk /

"Sialan, kau membuatku kaget Vampir bau !"protes Junkyu pada sosok yang ternyata adalah Haruto.

"Kenapa kau mengikutiku anjing besar."balas Haruto sengit.

"Si-siapa juga yang mengikutimu. Aku hanya berjalan-jalan di sekitar sini."bantah Junkyu pada Haruto. Mata bulatnya yang indah membelalak tajam. Seakan tengah mencoba meyakinkan Haruto bahwa dirinya memang tidak sedang menguntit.

"Oh ya, apa kau pikir aku buta eoh ! Aku melihatmu terus melihat ke arahku saat di kantin, Kim Junkyu-ssi."Haruto balas menatap tajam pada sang omega Eclips. Terlihat tidak bisa di bodohi oleh sanggahan-sanggahan Junkyu.

"Mana ada ! Aku han---"

"Jangan bohong atau aku akan menciummu di sini."ancam Haruto yang sontak membuat Junkyu terdiam. Menatap lamat-lamat wajah tampan sang vampir yang kini tepat berada di hadapannya.

WEREWOLF X VAMPIR || Treasure FF BXBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang