Bertolak Ke Jeju

505 50 0
                                    

Di sebuah flat kecil di pinggiran kota Tsushima, seorang omega tengah berbaring dengan perasaan bimbang. Rasa kantuk yang mendera tak sanggup membawa dirinya menuju ke alam mimpi. Padahal jam telah menunjukkan pukul 4 dini hari dan tenaganya terkuras untuk mengelilingi kota bersama dengan seorang Hwanung untuk mencari sesosok Alpha yang bisa menghapus tanda miliknya. Tapi yang justru ia lakukan sedari tadi hanyalah berguling ke kanan dan ke kiri.

"Ah sial, aku tidak bisa mengabaikan permintaan Jihoon. Bagaimana ini..."keluhnya begitu ucapan Jihoon yang meminta dirinya untuk menunggu terus berputar di kepala.

Sial sial sial, padahal hari ini Mark telah berhasil mempertemukannya dengan seorang Alpha yang masih belum memiliki mate. Tapi sayang sekali, perasaan bimbang dalam lubuk hati justru membuatnya ragu dan memilih untuk menunda penghapusan tanda Jihoon di lehernya itu.

Sampai aku kembali, tolong jangan hapus tanda ini, Choi Hyunsuk

Ah, shit !

Benar-benar. Lama-lama Hyunsuk bisa kehilangan kewarasannya jika terus memikirkan hal ini. Lagipula ia benar-benar penasaran, apa yang sebenarnya tengah Alpha itu lakukan. Usaha terakhir macam apa yang Jihoon maksudkan. Apa Alpha itu akan menentang takdir ? Aishhh....mustahil. Hyunsuk selalu meyakini bahwa takdir bukanlah sesuatu yang bisa di tentang. Jika bisa, mungkin tidak akan pernah ada yang namanya penyesalan di dunia.

"Danny, apa yang harus ku lakukan ?"tanyanya pada sang inner-wolf.

Hyunsuk-ah, jujurlah. Jika kau menghapus tanda dari Jihoon, apa itu akan membuat hatimu tenang dan bahagia ?

"Bagaimana denganmu ?"tanya balik Hyunsuk pada Danny, sang inner-wolf.

Aku....

"Jawab sesuai dengan apa yang kau rasakan. Jangan hanya mengikuti kemauanku."pintanya pada Danny.

Ada jeda selama beberapa detik, sampai akhirnya dua kata dari sang inner-wolf menggaung di kepalanya.

Aku.....sedih.

Benar, Danny benar. Yang sesungguhnya Hyunsuk rasakan pun juga demikian. Tapi, jika ia mengutamakan perasaannya bagaimana dengan Renjun ? Bagaimana dengan matenya yang mungkin saja hidup dan masih berada di antah berantah. Bukankah sangat tidak benar jika Hyunsuk mengacuhkan semua aspek itu hanya karena perasaan yang muncul dalam hati. Perasaan yang timbul karena terlalu terbiasa dengan semua perlakuan dan kata-kata manis Jihoon. Sungguh, itu bukan sebuah keadilan yang Hyunsuk yakini. Itu hanyalah bentuk egoisme dari hatinya yang muncul karena menginginkan seorang Park Jihoon.

"Benar, cinta ada karena terbiasa dan mungkin aku juga harus mulai membiasakan diri untuk melupakannya...."

Hyunsuk, jadi....

"Kita akan melakukannya Danny. Minggu malam, aku akan meminta pada Alpha itu untuk menghapus tandaku di Minggu malam."sahut Hyunsuk pada sang inner-wolf.

Kau tidak akan menunggu Jihoon ?

"Tidak. Jika aku menunggunya maka aku akan kembali melihatnya. Melihat dua mata yang akan berakhir membuat kewarasanku menghilang."gumam Hyunsuk sembari memandang ke arah bulan yang sinarnya memantul di jendela kamar.

*******

Jaehyuk sadar dan sangat amat tahu bahwa semalam sebelum ia memejamkan mata, Jeongwoo mengatakan bahwa sang Alpha akan mengajaknya pergi jauh. Tapi, yang tidak Jaehyuk sangka adalah definisi 'jauh' yang Alpha Eclips itu maksudkan mengharuskan dirinya dan Jeongwoo untuk mendatangi sebuah bandara di pagi-pagi buta. Memberi kesimpulan bahwa kencan perdana yang Alpha itu janjikan menjadi sebuah perjalanan ke luar negeri yang membawa Jaehyuk kembali menaiki pesawat terbang untuk yang kedua kalinya setelah sekian lama.

WEREWOLF X VAMPIR || Treasure FF BXBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang