Lepas Kendali

494 42 0
                                    

Jeongwoo marah. Dengan kasar ia menyeret tangan Jaehyuk untuk masuk ke dalam apartemennya. Ya, alih-alih mengantarnya pulang sepertia biasa, ia justru menjebak Jaehyuk di dalam apartemennya. Entahlah, rasanya Jeongwoo tidak ingin Jaehyuk lepas dari pandangan matanya barang sedetikpun. Dan Jaehyuk, bukannya ia tak suka berada di dekat Jeongwoo. Tapi, aura kemarahan yang menguar dari tubuh sang Alpha sungguh membuatnya tak nyaman. Bahkan jika saat ini Jeongwoo hanya duduk sembari menikmati segelas wine, rasanya Jaehyuk ingin cepat-cepat keluar dari ruangan ini.

"Sepertinya kau butuh waktu sendiri, aku akan pulang dengan bus."ucap Jaehyuk tiba-tiba. Beranjak dari sofa ruang tamu yang baru saja ia duduki. Berjalan menuju pintu apartemen Jeongwoo. Tapi belum juga tangannya menyentuh knop pintu, tangan Jeongwoo menghantamkan gelas wine yang ia pegang ke atas meja.

Tak !

Suara itu terdengar begitu keras. Membuat Jaehyuk tersentak dan sontak menghentikan langkahnya. Menangkap raut kemarahan dari seorang Park Jeongwoo yang kini menatapnya nyalang.

"Siapa yang menyuruhmu pergi ? apa jangan-jangan kau ingin menemuinya, huh ?"tuduh Jeongwoo pada Jaehyuk.

"Menemuinya ? si-siapa maksudmu ?"tanya balik Jaehyuk. Keningnya mengernyit bingung karena tak tahu siapa sosok yang tengah kekasihnya itu maksudkan.

"Bajingan setengah iblis itu. Kau ingin pergi dariku dan menemui dirinya kan ?"tuduh Jeongwoo lagi.

Sungguh, Park Jeongwoo saat tengah cemburu sama sekali tak bisa berpikir waras. Sangat suka berbicara sembarangan dan menuduh Jaehyuk yang tidak-tidak.

"Kau gila, Park Jeongwoo. Aku pergi !"Jaehyuk marah. Ia kecewa dengan tuduhan Jeongwoo padanya. Jaehyuk tak masalah jika Jeongwoo cemburu. Ia akan berlaku baik dan dengan senang hati menemani sang Alpha jika saja tempramen Jeongwoo bisa sedikit dikendalikan.

"Gila katamu ?!" jika tadi Jeongwoo hanya marah pada sosok Lucas. Kini Jeongwoo juga ikut marah pada Jaehyuk. Alpha itu mengepalkan kedua tangannya sampai buku-buku jarinya memutih.

" Jika menurutmu aku gila...."Jeongwoo beranjak dari duduknya.

"Aku akan menunjukkan kegilaan itu...."lanjutnya lagi.

Jaehyuk mulai merasakan bahwa Jeongwoo mulai kehilangan kendali dirinya, dengan sedikit panik dan takut Jaehyuk setengah berlari menuju pintu. Tapi terlambat, Jeongwoo telah lebih dulu melesat, bergerak dengan begitu kilat untuk menerjang tubuhnya. Menghimpitnya di pintu hingga deru napas keduanya kini bersahutan. Yang satu syarat akan ketakutannya, sedangkan yang lainnya adalah deru napas panas syarat akan gairah yang begitu menggebu, menahan hasrat untuk bisa mengklaim tubuh sang Vampir lagi.

"Lep-lepaskan aku, Alpha ! kau sedang tidak dalam emosi yang baik. Biarkan aku pergi, aku akan menemuimu besok."bujuk Jaehyuk dengan suara yang bergetar takut. Jaehyuk tak pernah sakit hati dengan sikap dingin, cuek dan berbagai ejekan Jeongwoo. Tapi kemarahan Jeongwoo, itu satu-satunya hal yang tidak bisa Jaehyuk tangani. Tempramen Jeongwoo yang selalu berakhir membuat sang Alpha bersikap kasar, membuat Jaehyuk takut setengah mati.

Dan sepertinya, Jeongwoo terlalu menutup mata dan bertindak tidak peduli, yang ada di pikirannya saat ini adalah menunjukkan betapa gilanya Jeongwoo akan Jaehyuk. betapa tidak terimanya Jeongwoo saat ada makhluk lain yang mencintai miliknya yang seharusnya hanya boleh dicintai oleh dirinya sendiri. Jeongwoo marah, ia dibakar oleh rasa cemburu yang membuatnya bergerak impulsif untuk membalik tubuh Jaehyuk hingga sang vampir membelakanginya. Bibirnya mencari-cari bibir Jaehyuk, tubuhnya makin menekan Jaehyuk ke pintu.

Jaehyuk menggelengkan kepala, menghindar dengan membabi buta hingga bibir Jeongwoo hanya menempel di rahangnya. Dia mencoba meronta, melepaskan diri tapi tubuh Jeongwoo menghimpitnya ke pintu. Dan tangannya, tangannya mencengkram kedua tangan Jaehyuk di kiri dan kanan kepalanya.

WEREWOLF X VAMPIR || Treasure FF BXBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang