Kalung Pembalik Waktu

319 32 0
                                    

Tepat di hari ketiga setelah menaklukkan pack Fujiwara dan Amun-Ra. Kondisi tubuh Jeongwoo telah sepenuhnya pulih. Setelah mengantarkan Jaehyuk kembali ke rumahnya di Teluk Aso, Jeongwoo sengaja mampir di apartemen Jihoon lantaran undangan makan malam bersama yang datang dari sang Alpha Sulung. Kakaknya itu berkata bahwa Hyunsuk dan Renjun tengah mencoba resep baru dan ingin Jeongwoo ikut merasakannya. Jadi, di sini lah Jeongwoo sekarang, duduk di ruang tengah bersama dengan Jihoon dan Mark menunggu Hyunsuk dan Renjun selesai menata meja makan.

"Ouh, Alpha Jeongwoo ! Kau datang sendiri ? tidak membawa Jaehyuk ?" Seru Hyunsuk kala melihat eksistensi adik dari sang kekasih yang Barus aja selesai mengambil botol air dari kulkas. Bersiap untuk membawa botol itu menuju kursi di ruang tengah.

"Jaehyuk ingin membersihkan rumahnya setelah 3 hari menjagaku di apartemen. Dia bilang dia juga ada beberapa janji dengan Paman Suho. Jadi, mungkin lain kali saja. Tapi, dia menitipkan salam untukmu dan Renjun." Balas Jeongwoo yang lantas diangguki oleh Hyunsuk.

"Wah, sayang sekali. Jaehyuk sibuk bersamaan dengan Doyoung dan juga Junkyu. Sepertinya kita memang memilih hari yang salah, Hyunsuk-ah" Sela Renjun yang baru saja keluar dari dapur.

"Memangnya kemana mereka ?"tanya Jeongwoo pada dua omega itu.

"Haruto membawa Junkyu untuk memenuhi undangan makan malam di Paviliun Watanabe. Sementara Doyoung, aishh...anak itu hampir belum kembali ke rumah sejak merawat lukanya di Pack Lotus. Aku tidak heran jika nanti dia akan hamil lebih dulu daripada aku."racau Renjun sembari menggelengkan kepala. Gemas pada kelakuan adik sepupunya yang kelewat bucin itu.

"Ha...ha....ha. Tidak akan, Junghwan tidak akan selancang itu Renjun. Sudah, biarkan saja. Mereka sedang kasmaran."sahut Hyunsuk dengan tangan yang menepuk pelan punggung sang omega Xilan.

Selepas berbincang singkat dengan Renjun dan juga Hyunsuk, Jeongwoo pun melangkahkan kaki kembali ke ruang tengah. Duduk bersama Jihoon dan Mark yang sepertinya tengah membicarakan sesuatu yang seru.

"Membalikkan waktu ? Memangnya ada kekuatan semacam itu ?" tanya Jihoon bersamaan dengan Jeongwoo yang baru saja mendudukkan dirinya. Sang Alpha bungsu Eclips mulai menaruh atensinya pada sosok Mark Lee. Ikut menaruh rasa penasaran dengan jawaban yang akan Hwanung itu berikan.

"Jika kita memiliki kalung Pembalik waktu, maka tentu kita bisa melakukannya. Kalung itu bisa membawa kita pada gambaran-gambaran kejadian yang telah terjadi di masa lalu. Bukan hanya sekedar melihat, tapi kita juga berinteraksi dengan memori-memori itu. Hanya sayangnya, kalung itu milik seorang Hwanung yang sangat tidak ramah. Aku dengar banyak pejabat dan pebisnis di Tsushima yang menawarnya dengan harga tinggi tapi sang pemilik tidak pernah mau melepaskannya."terang Mark yang sedikit banyak membuat Jeongwoo kembali teringat dengan ucapan Kevin kemarin pagi.

Kevin, omega itu tumbuh dalam kesendirian dan tanpa kehangatan lantaran tak berani memunculkan dirinya di depan sang Ayah dan sang ibu. Jika Jeongwoo bisa mendapatkan kalung itu, mungkinkah Jeongwoo bisa membuat penyesalan Kevin sirna ? Bukan hanya Kevin, Jeongwoo mungkin bisa mengobati kerinduan Jaehyuk pada ayah dan ibunya. Itu, akan menjadi hadiah yang sempurna untuk keduanya bukan ?

"Memangnya, siapa pemiliknya ?"tanya Jeongwoo pada Mark. Sorot matanya yang terlihat begitu antusias membuat sang Hwanung menyeringai tipis.

"Ohoo, aku belum pernah melihat adikmu  seantusias ini, Park Jihoon."sindir Mark yang lantas membuat Jihoon terkekeh. Membuat Jeongwoo sesegera mungkin merubah mimik wajahnya menjadi datar.

"Kalung Pembalik waktu itu milik seorang Hwanung yang tinggal di Teluk Sushi. Hwanung itu sangat hebat, ia memiliki mantra yang tidak dimiliki oleh Hwanung lainnya. Mantra itu adalah mantra pembalik waktu. Dari yang aku dengar, dia mengeluarkan seperempat energi spiritualnya dan menaruhnya pada sebuah kalung yang ia buat dari mantra pembalik waktu."terang Mark pada Jeongwoo dan Jihoon.

"Menarik." Gumam Jeongwoo yang sontak membuat Jihoon dan Mark menatap ke arahnya dengan tatapan penuh selidik.

"Kau ingin mendapatkannya ? Untuk apa ? Kita tak memerlukan benda semacam itu, Jeongwoo-ya."sahut Jihoon pada sang adik.

"Bukan untukku. Untuk Jaehyuk dan Kevin. Aku akan mendapatkan kalung itu untuk mereka sebagai bentuk permintaan maafku." Balas Jeongwoo pada Jihoon. Hanya dari ekspresi penuh rasa bersalah di wajah tampan sang adik, Jihoon tahu bahwa Jeongwoo baru saja kembali melakukan kesalahan yang beberapa kali memang sering ia lakukan.

"Kali ini kenapa lagi ?" tanya Jihoon yang lantas dibalas helaan napas kasar oleh Jeongwoo.

Alpha bungsu Eclips itu kemudian menceritakan apa yang terjadi antara dirinya dan Kevin kemarin pagi. Bagaimana ia yang justru mencari keberadaan Jaehyuk saat Kevin berbaik hati untuk menggantikan Jaehyuk yang kelelahan. Sikap kurang lembut sang omega saat mengobati dirinya membuat kesabaran Jeongwoo yang setipis tissue meminta Kevin berganti shift dengan sang vampir. Dan meski pada akhirnya semua kembali baik-baik saja. Jeongwoo tidak buta untuk melihat bahwa ada kesedihan yang tertinggal di sorot mata Kevin bahkan hingga sesaat sebelum sang omega kembali melakukan shift dengan Jaehyuk.

"Very Complicated. Jika itu aku, aku mungkin tak akan sanggup menangani keduanya. Satu Renjun saja sudah sering membuatku merasa bersalah, apalagi jika aku memiliki dua dengan kepribadian yang berbeda pula."celetuk Mark yang membuat Jeongwoo lagi-lagi mendesahkan napasnya kasar.

Mark memang benar, memiliki Jaehyuk dan Kevin memang sangat rumit, itu benar-benar tidak mudah. Kadang Jeongwoo juga mempertanyakannya pada Dewa Bulan. Mengapa dirinya yang sama sekali tidak sabar justru bisa mendapatkan keduanya. Mengapa bukan Jihoon Hyung yang bijak dan memiliki kesabaran seluas samudra yang memiliki takdir dengan seorang darah campuran. Tapi, semua pertanyaan itu terhapus begitu Jeongwoo bertemu dengan Jaehyuk atau Kevin.Keduanya memang berbeda. Terlalu sangat berbeda. Tapi mungkin, justru karena itu hidup Jeongwoo menjadi lebih berwarna. Dan saat kesadaran itu timbul, hati Jeongwoo kembali menghangat.

"Memang rumit, apalagi saat Kevin merasa cemburu dengan Jaehyuk. Atau Jaehyuk yang sedang tidak ingin menuruti keinginan Kevin hingga membuat Kevin merajuk. Keduanya akan saling mendiamkan selama beberapa hari hingga kepalaku rasanya ingin meledak. Tapi, dibalik itu, aku tahu Kevin sangat menyayangi Jaehyuk. Dia peduli pada Jaehyuk lebih daripada dia peduli padaku. Begitu juga sebaliknya. Karena itulah, aku pun ingin memperlakukan mereka dengan baik. Salah satunya, ingin memberikan sesuatu yang sama-sama berarti untuk keduanya, tanpa harus membedakan satu di antara mereka."

ucapan Jeongwoo diam-diam membuat Jihoon menyadari bahwa adik kecilnya telah dewasa, adik kecilnya yang dulu sama sekali tidak memiliki rasa peduli pada siapapun yang ada di sekitarnya kini telah berubah. Berubah karena seorang Yoon Jaehyuk dan Kevin. Jujur saja, Jeongwoo yang sekarang jauh lebih hangat dibandingkan Jeongwoo saat masih di Jeju.

"Baiklah, kalau kau memang menginginkan kalung itu, aku akan antarkan dirimu untuk menemui Hwanung itu besok malam. Yah, semoga saja keberuntungan menyertaimu. Karena jujur saja, bangsa Hwanung tidak terlalu ramah dengan bangsa serigala. Apalagi jika itu adalah Alpha keturunan Dewa Bulan."bisik Mark yang lantas membuat Jeongwoo meneguk ludahnya kasar.

Tidak, Jeongwoo tidak takut. Hanya mulai sedikit merasa was-was. Khawatir bahwa akhir yang ia dapat mungkin tak akan seindah ekspektasinya.

Semoga saja tidak, niatmu baik ingin membuat Jaehyuk dan Kevin sama-sama tersenyum bahagia. Dewa pasti memberikan jalan

Ucap Justin yang diam-diam juga di Amini oleh Jeongwoo.

WEREWOLF X VAMPIR || Treasure FF BXBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang