Undangan Jeno

537 54 0
                                    

Pagi di Genkaisaga di buat riuh dengan kedatangan seorang Mark Lee. Bagaimana tidak ? Seorang Hwanung yang dulu terkenal kejam dan suka membully kini justru berjalan begitu gagahnya lengkap dengan seragam polisi hutan yang mencetak jelas otot-otot bahu dan lengannya. Bahkan bisikan-bisikan itu semakin terdengar jelas begitu seorang Hwanung lain yang namanya begitu tersohor tak sengaja melewati gedung yang sama dan berakhir berhadapan dengan Mark.

"Bukankah sedikit tidak tahu malu seseorang yang sudah dikeluarkan tiba-tiba saja memunculkan diri di sini, Mark Hyung ?"sindir sang Hwanung yang tak lain adalah adiknya sendiri, Jeno Lee. Dengan suara yang lirih, tak ada siapa pun yang bisa mendengar apa yang kini keduanya tengah bicarakan. Yang terlihat di mata para mahasiswa itu hanyalah dua pria tampan yang tengah saling mengobrol.

"Aku datang bukan tanpa tujuan, dan karena tujuan itu tak berkaitan denganmu jadi kurasa kau tak perlu tahu."ujar Mark yang tanpa berbasa-basi lekas kembali melangkah melewati Jeno begitu saja.

Sepertinya, jawaban Mark berhasil membuat sang adik kesal. Membuat Hwanung yang satu tahun lebih muda dari Mark itu mulai mengucapkan sebuah mantra yang membuat tubuh Mark seketika di Landa sakit yang luar biasa.

Arghh !

Mark mengerang. Ia ingin berbalik untuk kembali berhadapan dengan Jeno, tapi rasa Sakit yang terus menjalar itu seperti menahannya. Bahkan mulai bergerak dari dasar perut, naik ke ulu hati hingga kini berpusat di dadanya hingga...

"Uhuk...." Mark terbatuk dengan sedikit darah di tangannya.

Terkejut, tentu saja. Ia bisa tahu bahwa ini adalah ulah Jeno, tapi, mantra jenis apa yang adiknya itu gunakan hingga bisa membuat darah keluar dari tubuhnya. Selama 22 tahun hidup, ia tak pernah mempelajarinya mantra yang begitu menyakiti semacam ini.

"Mark !!!" Seru sebuah suara yang tergopoh-gopoh berlari ke arahnya.

Ah, itu suara yang akhir-akhir ini menjadi favoritnya. Suara yang terdengar lembut dan merdu bahkan ketika tengah panik sekalipun. Lihat, bahkan saat sosok itu datang, rasa sakitnya tiba-tiba saja menghilang. Tubuh Mark bahkan telah kembali seperti semula. Membuatnya bisa berbalik dan menyadari bahwa Jeno sudah tidak terlihat di gedung yang sama dengan dirinya.

"Baby Wolf...."

"Apa yang terjadi, kenapa ada darah di tanganmu?"tanya Hyunsuk dengan raut khawatir. Keributan yang ditimbulkan suara Hyunsuk bahkan sampai menarik atensi Jihoon, Jeongwoo, dan juga Junkyu yang baru saja tiba di kampus.

"Wah, apa ini. Pagi-pagi sang omega sudah di hampiri oleh Hwanungnya..so sweet, benarkah Jihoon ?" tanya Junkyu dengan ekspresi mengejek. Memilih untuk melanjutkan langkah ke kelas daripada melihat wajah cemburu Jihoon yang baginya begitu memuakkan.

Sementara Jihoon, ia akui hatinya mendidih. Ia kecewa dengan Hyunsuk. Bahkan sejak semalam, ia sama sekali tak bisa menidurkan dirinya hanya karena tak bisa berhenti memikirkan sang omega.

"Hyung, kurasa kau harus bicara baik-baik dengan Hyunsuk. Dia pasti tak seburuk yang kita lihat semalam, Hyung."ucap Jeongwoo pada Jihoon.

Bukan tanpa alasan Jeongwoo berpendapat seperti itu, ia mengatakannya karena Jaehyuk yang sempat menceritakan bagaimana perjuangan Hyunsuk saat berusaha meracik obat untuk kesembuhan Jihoon. Jika Hyunsuk memang ingin berkhianat dan meninggalkan Jihoon, lantas mengapa omega itu sampai mengorbankan waktu hanya untuk mempedulikan Jihoon ?

"Aku akan bicara. Dan jangan khawatir, aku tak pernah berpikir buruk tentangnya Jeongwoo. Bukan salahnya jika dia ingin bersama yang lain, karena sejak awal aku yang telah bertindak tanpa persetujuannya."balas Jihoon sembari terus melihat ke arah Mark dan Hyunsuk. Mungkin karena merasa di pandangi, Mark pun menoleh dan berakhir membuat tatapan kedua dominan itu saling bertabrakan.

WEREWOLF X VAMPIR || Treasure FF BXBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang