"Cassy, Wicked is good."
"Lihatlah. Progress dari penelitian kita terus berkembang berkat dirimu."
"Kau anak yang pintar, Cassy."
"Jangan bersedih. Ini semua untuk menyelamatkan dunia."
"Teman-temanmu akan mengerti dari semua perbuatanmu."
"Kamu tidak bisa berhenti sekarang."
"Kita hampir menemukannya."
Seseorang terbangun dengan nafas terengah-engah. Kepalanya terasa sangat sakit seperti habis dihantam kayu yang besar.
"Hei, kamu baik-baik saja?"
Mendengar suara yang tak asing membuat gadis itu langsung menoleh.
"Minho? Apa yang kau—"
"Kamu sungguh gila, Cassy." Pria itu menundukkan kepalanya dan mengacak rambutnya frustasi. "Setelah menyuntikkan benda aneh itu, kau langsung pingsan dan kejang-kejang. Beruntung gadis itu masih punya serumnya. Jadi, kami bisa menanganimu dengan cepat."
Cassy menatap pria di depannya itu dengan tatapan penuh kebingungan.
Kenapa Minho terlihat sangat mengkhawatirkanku? Tanyanya dalam hati.
Dirinya hendak melontarkan pertanyaan yang ada di kepalanya, tapi seseorang menerjang tubuhnya dan memeluknya dengan sangat erat. Tangisan terdengar sangat keras dari seseorang yang kini tengah memeluknya.
"Jangan menangis, Chuck. Aku baik-baik saja," kata Cassy sembari mengelus rambut keriting anak itu.
"Kau membuatku sangat khawatir..." lirihnya.
Newt, Thomas, dan Teresa berjalan mendekat dan berdiri di dekat mereka.
"Bagaimana perasaanmu?" tanya Newt.
Cassy tersenyum singkat dan menjawab, "Cukup buruk."
Mendengar hal tersebut membuat Minho menunjukkan raut wajah khawatirnya lagi. "Apakah masih ada yang sakit?"
"Ini bukan tentang fisikku, tapi hatiku." Cassy menatap semua teman-temannya dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Ada apa, Cassy? Apakah ada sesuatu yang ingin kau sampaikan pada kami?" tanya Thomas yang merasakan sesuatu.
"Ternyata ini semua memang kesalahanku. Saat itu aku mengusulkan labirin ini pada Wicked dan mereka memberikan wewenang sepenuhnya padaku. Tentu saja mengurus labirin sebesar ini tak bisa kulakukan sendiri. Jadi...mereka mencari orang untuk membantuku dan orang itu adalah Thomas dan Teresa," ungkap Cassy.
Semua yang di sana terkejut bukan main saat mendengar kebenarannya.
"Namun, otak dari labirin ini adalah aku. Jadi, memang benar kalau akulah penjahatnya." Cassy menundukkan kepalanya. Dia begitu malu menatap wajah teman-temannya. "Maafkan aku...aku tak tahu kalau semuanya akan menjadi seperti ini. Ben dan Alby—"
"Sudahlah. Lagi pula semuanya sudah terjadi," potong Newt.
"Kalau kamu yang mengurus labirin ini, lalu kenapa kamu ada di sini?" tanya Chuck kebingungan.
"Bertambahnya usia membuatku mengerti kalau semua yang kami lakukan itu salah. Maka dari itu, aku mencoba untuk menghentikan mereka dengan segala cara. Mulai dari membujuknya secara perlahan, berhenti menuruti perintah mereka, dan mencoba melawan mereka, tapi semuanya nihil. Aku tak pernah berhasil dan inilah yang kudapatkan. Dibuang ke dalam labirin yang aku kontrol sendiri," jawab Cassy panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth
RomanceCassy terbangun di sebuah tempat yang di mana hanya ada para laki-laki di sana. Tak mau terus berada di dalam sana, ia bersama yang lainnya berjuang untuk keluar dari tempat tak diketahui itu, tapi ternyata banyak hal yang tidak mereka ketahui selam...